What a Feeling.

2.7K 323 13
                                    

***

Aku merasa sesuatu menempel di bibirku dan itu adalah....

Makanan kesukaanku yang manis dan dingin.

Aku membuka mataku dan melihat Harry sedang menahan tawanya. Aku malu, sangat malu. Aku merasakan pipi ku memanas.

Aku membuang muka ku. Dasar Harry.

"Hahahaha, kau ingin kucium ya?" Tanya nya sambil tertawa.

Aku memajukan bibirku. Keriting bodoh.

"Maafkan aku, tapi aku melihat wajahmu yang sudah bernafsu" Katanya sambil tertawa lebih kencang.

Aku masih tetap memajukan bibirku.

Harry menarik wajahku untuk menatapnya, aku masih sangat malu. Aku menundukkan kepalaku dan menatap bawah.

"Sayang, maafkan aku. Aku hanya bercanda" Katanya.

Sayang? Sayang? Apa aku tidak salah mendengar.

Seketika jantungku berdetak tidak karuan mendengar kata-kata tersebut. Aku blushing lagi dan lagi.

Harry mengangkat kepalaku. Aku masih teringat kejadian dimana ia mempermalukanku.

Aku memajukan bibirku lagi.

"Maaf."

"Baiklah, jika kau tidak mau memaafkanku maka aku akan..." Ia menggantungkan kalimatnya.

Aku mengembalikan posisi wajahku menjadi lurus kedepan.

Sesuatu yang lembut, basah dan lembab menempel di pipiku.

Aku terkejut, dan kalian semua pasti tahu itu apa.

Bibir Harry.

"Sudah memaafkanku, nona berpipi merah?" Tanyanya.

Bodohnya kau Harry.

Aku semakin merasakan pipiku memanas.

"Okay, okay. Ayo kita pulang"

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah.

***

Harry memberhentikan mobilnya di depan rumahnya.

"Ayo turun" Ajak Harry.

Aku turun dari mobil dan mengikuti Harry. Ia mencari sesuatu di kantung celana nya yang bisa kutebak kunci rumah.

Tepat dugaanku, ia mengambil kunci rumahnya. Ia memasukkan kunci tersebut di lubang kunci pintu rumahnya.

"Harry, ada siapa saja di rumah ini?" Tanyaku.

"Hanya kita berdua." Jawabnya singkat.

Hanya berdua? Oh tidak.

"Masuklah kekamar." Ia menunjuk kamar yang ada di pojok ruangan ini.

Love You Goodbye [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang