Cuddle

2.9K 345 15
                                    

***

Setelah sampai, Harry langsung berlari menuju kamar Anne. Mungkin ada sesuatu yang penting.

"Tidak, tidak ada. Jangankan barangnya, kotaknya pun tak ada mom. Aku tidak tahu lagi ingin mencarinya dimana. Ya. Baiklah. Bye" Kudengar Harry sedang menghubungi Anne, karena ia memanggil 'mom'.

Ia keluar dari kamar Anne dengan memegang ponselnya.

"Hey" Sapanya kepadaku.

"Hey"

Aku tersenyum padanya, ia membalas senyumanku.

"Mau ke kamar bersama ku?" Tanya Harry.

"why not" Kataku sambil terkekeh.

Ia menarikku dengan pelan menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya, aku melihat Harry langsung mendaratkan badannya di kasur. Aku masih berdiri melihatnya.

"Kau tidak mau duduk?" Tanyanya.

"Jika kau tidak keberatan maka aku akan duduk" Jawabku.

"YaTuhan, aku mengajakmu kesini untuk duduk dan berdua denganmu" Katanya sambil memutar bola mata.

Setelah ia mengatakan hal tersebut, aku langsung berjalan menuju kasurnya dan mendaratkan bokong ku di kasur tersebut.

"Tidurlah"

Dengan canggung aku merebahkan badanku di kasur. Aku membuat jarak antara diriku dengannya.

"Kesini, ayo mendekat." Kata Harry.

Aku mendekat kearahnya dengan perasaan yang campur aduk, antara senang dan takut.

Ia menutup jarak antara kami berdua, ia mendekat kearahku lalu memeluk pinggangku. Pelukannya sangatlah hangat, dan bisa membuatku tenang, jika tadi aku merasa takut, maka sekarang aku merasa saangat nyaman.

Ia mengelus punggungku dengan sangat lembut. Demi Tuhan ini sangat nyaman. Aku menutup mataku akibat sensasi kenyamanan ini.

"Kau merasa tenang?" Tanya nya dengan suara yang berat. Suara beratnya adalah salah satu suara favorit ku.

Aku hanya menganggukkan kepalaku untuk merespon jawabannya.

Ia mengeratkan pelukannya lagi hingga kepalaku menyentuh dadanya.

Aku menghirup wangi dadanya.

Harry mendaratkan tangannya di atas kepalaku lalu mengusapnya dengan lembut. Aku tersenyum akibat perlakuannya.

"Angkat kepalamu dan tatap aku" Katanya dengan lembut.

Aku mengangkat kepalaku dan langsung menatap matanya. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajahku, lalu ia memiringkan kepalanya. Aku terhanyut dengan warna mata hijaunya. Tanpa sadar, mata hijau nya sudah tertutup oleh kelopak matanya. Aku ikut menutup mataku karena aku tahu apa yang akan terjadi.

Ia mendaratkan bibirnya dengan bibirku lalu melumatnya pelan. Ciumannya sangat lembut dan hangat. Sepertinya aku menyukai bibir merah jambu nya.

Tidak lupa, ini adalah ciuman pertamaku. Ia menggigit bibir bawahku dan aku reflek membuka bibirku, dan disaat itulah ia memasukkan lidahnya kedalam mulutku, lidahnya menjelajahi setiap inci dari gigi dan gusiku. Aku tidak tahu harus berbuat apa, bibirku hanya diam tidak membalas ciumannya.

Semakin lama ciumannya semakin berubah menjadi ciuman ganas. Aku tidak bisa bernafas. Aku mengerang. Aku benar-benar tidak bisa bernafas. Aku mendorong Harry dengan kedua tanganku.

Badan Harry seketika menjauh dari badanku.

"Kenapa?" Tanyanya

"Aku tidak bisa bernafas, bodoh" Kataku sambil memukul dadanya.

Ia hanya tertawa. Aku bernafas tidak beraturan akibatnya.

Ia mendekatkan wajahnya lagi dengan wajahku.

Saat bibirnya sudah dekat dengan bibirku, aku langsung menahan bibirnya dengan tanganku.

"Hanya untuk sekali kecupan, kumohon" Katanya.

Aku menggelengkan kepalaku dan dengan cepat ia memajukan wajahnya dan mengecup bibir ku.

Aku terkejut dan langsung memukul lengannya. Ia hanya terkekeh.

"Yasudah, ayo tidur" Katanya.

Aku hanya menganggukkan kepalaku, lagi-lagi ia mendekapku dengan erat. Aku tersenyum. Aku mencoba untuk menutup mataku dan berusaha untuk tidur.

----------------------------------------------

Alooo! Maaf late update, maaf yaaa chapter ini pendek soalnya lagi ada masalah, kayanya bulan ini bakal slow update hehe.

Makasih yang udah nungguin, jangan lupa vomments yaa.

Makasih

Love You Goodbye [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang