Zaynie.

2.7K 363 51
                                    

***

"Lepaskan dia!" Teriak seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"L..Liam?" Tanya Lily dengan menunjukkan raut wajah panik nya.

"Kau ingin membunuhnya?" Tanya Liam

Aku masih mengeluarkan air mata ku.

"Tinggalkan. Dia. Sekarang" Kata Liam penuh penekanan.

Sebelum mereka bertiga keluar, Lily membisikkan sesuatu kepada ku.

"Kau! Jangan pernah mencoba dekat-dekat dengan Zayn! Jangan pernah coba-coba menyukai Zayn! Karena Zayn punyaku!" Bisiknya.

Aku hanya meliriknya saja.

Ia keluar dari toilet ini. Pipi ku terasa sangat perih.

Liam mendekat ke arahku. Ia duduk di sampingku.

Aku menangis, ini sakit sekali ya Tuhan.

Tiba-tiba seseorang memeluk ku. Liam memelukku. Aku terkejut.

Ia mengelus punggungku.

"Kau harus kuat. Jangan biarkan mereka menindasmu." Katanya.

Memang Liam tidak pernah mebully ku.

Aku hanya tersenyum.

"Brittany, aku harus pergi. Maafkan aku, aku tidak bisa membersihkan lukamu. Aku akan menghubungi Harry" Katanya dengan nada yang sangat lembut.

Ia mengeluarkan ponsel nya dari kantung celana nya.

Ia menekan nomor di ponsel nya.

"Harry, kau dimana?. Kau urus Brittany! Aduh sial. Yasudahlah" Katanya sambil menunjukkan raut wajahnya yang kesal.

"Harry tidak bisa. Aku akan menghubungi... Zayn?" Katanya.

Aku terkejut, namun aku tidak bisa protes, karena aku cuma bisa pasrah saja. Ini benar-benar menyakitkan.

"Zayn, bisa kau ke sekolah sekarang? Brittany! Brittany di lukai oleh seseorang. Cepat kesini" Perintahnya lalu mematikan sambungan nya.

"Awh. Sakit" Kataku.

"Maafkan aku, tapi aku harus pergi sekarang. Kau tunggu di luar saja ya?" Katanya sambil menuntunku.

Aku hanya mengangguk sambil memegang bekas luka ku.

Ia membawa ku sampai ke depan sekolah.

***

Zayn's POV

Ponsel ku berdering. Aku melihat nama yang tertera di ponselku.

Liam.

Ada apa Liam menghubungi ku?

Aku mengangkat sambungan telepon tersebut.

"Zayn bisakah kau kau ke sekolah sekarang?" Tanya nya langsung.

"Ada apa Liam? Aku sedang mengerjakan projek seni lukisku. Aku tidak bisa di ganggu" Kataku malas.

Love You Goodbye [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang