PART 6 "first kiss"

527 22 0
                                    

hyukjae pov

seperti malam malam sebelumnya, malam ini aku harus kembali menjalankan tugasku dirumah sakit.Untuk menjaga kamar mayat. Terkadang aku bingung pada park seongsengnim kenapa aku dan yeoja itu ditempatkan di kamar mayat. Coba kalian fikir untuk apa coba. Toh mayat mayat itu juga tidak akan  kabur. Jadi untuk apa aku berjaga semalaman suntuk di sini. Bukankah masih banyak hal hal yang lebih menarik, menjadi dokter kandungan misalnya. Atau dokter hewan. Bukankah itu lebih menarik dari pada dengan mayat. Mereka tidak asik, tidak bisa di ajak untuk bicara. Haizz dimana yeoja itu. Kenapa akhir akhir ini dia sering datang terlambat.

"annyeong lee hyukjae-ssi " ucapnya dengan senyum merekah.

"nado annyeong. Dari mana kau kenapa datang terlambat " ucapku

"eoh mian akhir akhir ini, aku sering datang terlambat. Apa ada pekerjaan " ucapnya

"ani eobseoyeo " ucapku apakah kalian tau selain matanya aku juga kini mulai menyukai senyumnya. Ia terSenyum seakan tak pernah memiliki beban dan rasa lelah. padahal aku tau dia harus memeras tenaganya agar tetap bisa bertahan hidup.

"kyura-ya " ucapku

"eumm " ucapnya tanpa menoleh pada ku. Ciih apa sih yg dia kerjakan.

"YAAK KYURA KALO ADA ORANG YG SEDANG BERBICARA PADA MU. Seharusnya ku tatap mukanya. Kau ini tidak sopan sekali " ucapku. Berani beraninya dia mengacuhkan ku.


"mian hyukjae. Wae? " ucapnya

"apa yg sedang kau kerjakan " ucapku.

"ah aku sedang memasang mata boneka. Untuk aku jual wae? " ucapnya lagi.

Aku pun mendekat kearahnya. Dan memperhatikan dia bekerja. Tangan kurus itu begitu cekatan dan telaten menggabung kan mata ke pada boneka.

"apakah kau tak lelah " ucapku

"ani " ucapnya dan tetap fokus dengan pekerjaanya.

"biar ku bantu " ucapku

"jinjayeo kau bisa " ucapku

"kau meragu kan ku " ucapku

"ani, tapi apakah kau yakin bisa, terakhir  kali kau membantuku tangganmu tertusuk jarum " 

"ciih coba liat. Jika hanya ini mudah bagiku, membuat brs yang rumit saja bisa ku lakukan apalagi cuma memasang mata boneka " ucapku dan dia hanya tersenyum pada ku.

"aww , l" ucapku karna lagi lagi tangan ku tertusuk jarum.

"hyukjae-ssi wae. Do gwenchana. Ommo tangan mu berdarah. bukankah sudah aku bilang tidah usah membantuku, danlihatlah akibatnya tanganmu tertusuk jarum laikan"ucapnya.

Dan mengambil tisu untk membersihkan darah yang ada di jari ku. Lalu meberikan perekat pada luka ku.

"chaa sudah selesai " ucapnya tersenyum. Dan menatap kearah ku. Dan disaat itu aku pun tengah menatap kearahnya. Hingga membuat pandangan kami bertemu satu sama lain.

*deg deg deg* kenapa rasa itu datang lagi. Oh tuhan ada apa dengan ku

kyura pov

sudah aku bilang jika tidak yakin jangan ikut ikutan. Lihatlah akhirnya jarinya tertusuk jarum kan.

"chaa sudah selesai" ucapku dan melihat kearahnya.

Dan saat itu juga pandangan kami bertemu. Dia menatap ku tanpa berkedip.Aigoo aku tau aku aneh. Tapi tidak perlu kau lihat ku sampai segitunya. Perlahan wajah itu semakin mendekat. Semakin mendekat.

*deg deg deg * kenapa jantungku berdetak begitu cepat aku rasa aku tak punya riwayat sakit jantung tapi kenapa dengan jantungku. Dan kenapa wajah itu semakin dekat. Sebenarnya apa yg ingin dia lakukan.

*chu~* ommo apa yang dia lakukan.

Hyukjae pov

kenapa matanya begitu indah seakan menarik tubuhku untuk mendekat kearahnya. Dan tanpa ku sadari tubuh ku semakin dekat kearahnya. Semakin dekat semakin dekat. Yaak ada apa dengan tubuhku kenapa sulit sekali untuk aku kontrol.

*chu~* ommo apa yang sudah aku lakukan kenapa aku menciumnya. Aku pun melepas ciuman itu.

"lee. . Hyu. .k ja. .e- ssi " ucapnya gugup dan aku liat mukanya begitu shock.

"mianhae " ucapku dan pergi begitu saja meninggalkannya. Untuk menutupi kegugupan ku.

"deg deg deg" aigoo kenapa degan aku. Kenapa aku bisa mencium yeoja itu. Apakah aku menyukai yeoja itu. Ah ani ani. Aigoo siapa pun tolong aku.

who's my daddy (nugu nae appa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang