Hyukjae pov
Sudah Hampir 2 minggu lebih aku menjalani masa magang ini. Dan selama itu juga aku sedikit tau tentang yeoja itu. Ternyata dia tidak seburuk yang aku fikirkan. Dia yeoja yang baik dan jika di perhatikan dia juga manis. Aku pernah melihatnya melepas kaca mata besarnya Itu, dan ternyata dibalik kaca mata besar itu terdapat mata yang begitu indah. Dia juga yeoja yang ramah. Banyak pesawat dan dokter di sini yang menyukainya. Tapi kenapa jika di kampus aku tidak pernah melihatnya bersama temannya? apa dia tidak punya chingu. Haizz apa yg aku ku fikirkan kenapa aku memikirkan yeoja itu. Tapi tunggu bukankah ini sudah jam 9 kemana yeoja itu. Kenapa jam segini dia belum datang bahkan dia sudah telat satu jam. Mana di luar tengah hujan deras. apakah dia terjebak hujan.
Jangan kalian fikir aku menghawatirkan yeoja itu. Aku hanya tak senang berada dikamar mayat ini sendirian. Jujur aku takut.
"BRAKK " aku mendengar suara pintu terbuka. Aku melihat sosoknya. Aigoo kenapa bajunya basah kuyup eperti itu. Apa dia kehujanan
"mianhae aku terlambat" ucapnya
aku hanya diam tak menanggapi. Aku liat dia langsung berlari menuju toilet yang ada dikamar mayat ini. Dan tak lama setelah itu dia keluar dengan baju yang berbeda.
"haziiim " aku dengar dia bersin ciih rusuh siapa dia hujan hujan. di taruh di mana akal sehatnya. sudah tau hujan masih saja di terjang, bukankah dia bisa berteduh menunggu hujan redah."haziiim haziiim" aku mendengarnya lagi. Aigoo mau berapa kali dia bersin.
"haziiim haziiim haziiim haziiim" aku meliriknya. Aku rasa dia sadar dengan tatapan ku.
"hehe mianhae aku alergi dingin " ucapnya aku pun mengalihkan pandangan ku. kearah lain.
""haziiim haziiim haziiim haziiim" lagi lagi dia bersin.
"yaak tak bisakah kau diam. Kau tau kau menganggu ku " ucapku
"haziiim. . . haziiim. . Lebih baik aku keluar, mian sudah mengangu mu "aku liat dia keluar dari ruangan ini. Hah itu lebih baik.
"haziiim.. haziiim.. haziiim ..haziiim .. haziiim.. haziiim.. haziiim ..haziiim"
aku masih mendengar suara bersinya. Tapi aku rasa dia agak menahannya agar tidak menimbulkan suara yang keras.
"haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim haziiim" kenapa suara bersin itu semakin menjadi."Ommo bukankah cuaca di luar sangat dingin. Bahkan tidak ada penghangat ruangan disana." ucapku
aku pun pelahan menuju pintu keluar dan mencari dimana yeoja itu berada.
"haziiim haziiim" aku melihat kearah sumber suara. aku melihatnya tengah berbaring di kursi tunggu, Dengan memeluk kalinya dengan tubuhnya menggigil.
"yaak do ireona " ucapku tapi dia tidak merespon panggilanku.
"yaak ireona " ucapku tapi lagi lagi dia tidak meresponku.
Aku pun berjongkok mensejajarkan tubuhku dan tubuhnya. aku perhatiakan wajahnya.
"Ommo kenapa wajahnya begitu pucat ." ucapku"tes " aku melihat ada darah segar keluar dari hidungnya.
"yaak neo ireona. Yaak neo wae " ucapku
tapi tetap dia tidak merespon ku. Aigoo kenapa dengan yeoja ini.
hyukjae pov
ada apa dengan yeoja ini. Kenapa wajahnya begitu pucat . Dan darah segar terus keluar dari hidungnya. Aku pun membawanya masuk kedalam. Dan memeriksanya. Aigoo kenapa tubuhnya begitu ringan saat aku angkat berapa sebenarnya berat badan yeoja ini. Kenapa dia begitu kurus . Setelah memeriksanya dan memberinya obat .aku pun mengecek kondisinya, aku rasa sudah sedikit membaik . dan tak berapa lama diamulai sadar.
"aku ada dimana " ucapnya tapi aku tidak menjawabnya. Tanpa perlu aku jawab dia sudah tau kini dia berada di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
who's my daddy (nugu nae appa)
RomanceKEPASTIAN.... sebuah kalimat yang membuatku merasakan apa itu cinta.... KEPASTIAN Sebuah kalimat yang membawa perubahan besar dalam hidupku KEPASTIAN sebuah kalimat yang membuatku membenci mu, menghilang darimu dengen membawa hadiah terindah d...