Tampil

85 9 2
                                    

Sekarang jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi menandakan acara " penampilan calon king & queen " akan segera di mulai. Aula sudah di dekorasi sedemikian rupa. Dan sudah ada beberapa anak telah duduk di bangku yang berjejer rapih di aula sekolah.

" Gimana udah siap semua ?" tanya sang ketos kepada koordinator acara

" Udah hampir siap 90% lah paling tinggal cek audio aja, tunggu aula penuh, dan kesiapan yang bakalan tampil aja sih " kata ketua koordinator acara yang bernama Mendy

" Ok Meendy sekarang lu cek lagi semuanya, paling sekitar 5 menit lagi nih ruang aula penuh. Gue tinggal dulu ya " kata Kak Radit meninggalkan perempuan itu sendiri

" Untung lu cowo yang gue suka, coba bukan udah gue cincang kali. Nyuruh-nyuruh mulu " kata perempuan yang bernama Mendy itu ketika di tinggal oleh Radit

Beda di aula dan di ruang panitia, suasana di ruang kelas yang kemarin di tempati oleh Nadira bisa di bilang cukup ribet di sana

" Eh Nya Nadira kemana sih?" tanya Rifa kepada Anya yang sedang memegang cermin di depannya

" Gak tau, mungkin dia telat " kata Anya sambil membenarkan poni badai miliknya

" Oh gitu ya " kata Rifa manggut-manggut tanda mengerti

" Eh tapi mana mungkin seorang Nadira telat dateng ke sekolah, dan parahnya lagi sekarang udah jam 09.00 " kata Anya sambil melihat jam tangan yang bertengger manis di tangannya

" Atau jangan-jangan hari ini Nadira gak masuk lagi " kata Rifa dengan suara toanya dan membuat perhatian beralih kepadanya

" Siapa yang gak masuk Ri?" tanya salah satu gadis lebih tepatnya temannya yang duduk di depan meja mereka

" Apa lu bilang? Si cantik dari kelas kira gak masuk?" tanya seorang laki-laki yang sok kegantengan

" Calon bini masa depan gue gak masuk Fa?" tanya cowok berjambul bernama Vidi kepada Rifa

" Huuuuuu " semua anak di kelas langsung menyoraki Vidi yang mengkleim Nadira sebagai " Calon Bini Masa Depan "

" Enak aja lu temen gue diaku aku " kata Anya dengan nada yang sinia

Ketika keadaan masih riuh dan berisik, tiba-tiba Kak Deni dan Kak Digta masuk ke daam kelas

" Ok, sekarang kalian ke aula " kata Kak Digta singkat, jelas dan padat

" Loh? Mau ngapain kak?" tanya serang gadis yang menggunakan kacamata di pojok sana

" Bakalan ada penampilan dari calon King & Queen buat tahun ini " kata Kak Deni menjelaskan kepada anak- ank di kelas

" Ya udah ayo kita ke aula sekarang, jangan ada yang berpencar tetep saling sebelahan ya " kata Kak Deni mengingatkan kepada mereka

" Tunggu kak " kata Anya dengan suara cempreng sambil mengankat tangannya

" Ada apa lagi ?" tanya Kak Digta sambil membuang nafas asal

" Nadira gak masuk kak hari ini, tapi dia gak ada kabar " kata Anya menjelaskan kepada kaka pembimbingnya itu

" Nadira masuk kok dia salah satu calon Queen tahun ini jadi dia gak ada di sini dia lagi siap-siap buat tampil " kata Kak Deni dan membuat semua anak di kelas nengohkannya

" Ok sekarang kalian ke aula ya liat penampilan temen kalian !" kata Kak Digta dengan nada yang tegas

Di aula nampak telah banyak murid-murid yang duduk untuk menunggu penampilan calon " King & Queen " tahun ini.

" Eh kira-kira si Nadira bakalan nampilin apaan ya?" tanya Rifa kepada Anya yang sudah duduk di kursi aula sampinyanya

" Kayaknya dia baklan nyanyi deh " kata Anya sambil berfikir

" Ah kalo nyangi doang sih udah biasa, gue juga bisa" kata seorang perempuan yang duduk di samping Rifa dengan nada yang menyepelekan dan sinis

" Eh lu jangan nyepelein dong Jes !" kata Rifa yang terpancing emosinya

" Udah udah biarin aja sih kita pura-pura gak denger aja " kata Anya dengan nada yang menenangkan

Kembali ke Nadira, sekarang dia sedang menunggu gilirannya tampil di belakang panggung aula.

" Aduh gue kok deg-degan ya " kata Nadira sambil memegang dadanya

Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya dari belakang

" Hey kamu kenapa?" tanya seseorang itu yang sepertinya suara laki-laki

" Eh ada kakak, gak kenapa-napa kok kak " kata Nadira kepada orang yang di panggil kakak itu

" Saya yakin kok kamu bakalan tampil memukau kok " kata orang itu yang tak lain tak bukan adalah kak ketos

" Makasih ya kak dukungannya. Loh kakak kok di sini? Gak sibuk?" tanya Nadira sambil memasang wajah polosnya

" Oh ini juga mau pergi " kata kaka ketos dengan nada dinginnya itu sambil melangkahkan kaki untuk pergi

Tapi dia kembali ke tempat Nadira berada

" Good Luck ya " kata kak ketos sambil mengacak-acak poni milik Nadira dan langsung meninggalkannya

" Ih aneh tuh orang bentar bentar baik, bentar bentar dingin. Gak jelas dasar " kata Nadira sambil menatap kepergian kak ketos

Keadaan hening seketika sampai akhirnya

" Dira sekarang waktunya kamu tampil " kata Kak Sandra sambil tersenyum dan di balas anggukan oleh Nadira

" Ok kak " kata Nadira lalu jalan ke arah depan

Suasana aula tampak sedikit ramai karena sedang menunggu siapa yang akan tampil selanjutnya.

" Ok ... Pasti kalian udah gak sabar kan nunggu siapa yang bakalan tampil " kata MC (anak OSIS) diatas panggung

" iya " jawab anak-anak dengan nada yang kepo

" Ok kita sambut Nadira dari kelas X-IPA 1 " kata sang MC penuh semangat dan semua lampu pun tertuju pada Nadira

Kalo mau lihat penampilannya ada di multimedia versi video yeaks...

Setelah menyelesaikan penampilannya Nadira dihujani tepuk tangan yang meriah

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang