Cuci Tangan

118 13 0
                                    


Maaf klo typo bertebaran dimana mana

Masih abal soalny...

Nadira sudah kembali duduk di kelasnya setelah berkeliling tadi, tetapi sepertinya Nadira merasa kesal atau lebih tepatnya badmood

" Lu dari mana aja Dir tadi?" tanya Anya sambil mengeluarkan tisu dari dalam tasnya

" Cuci tangan " jawab Nadira singkat dan memasang wajah bt campur kesalnya

" Ya udah kali biasa aja jawabnya " kata Anya sambil menarik tisu dari bungkusnya

" Iya iya " kata Nadira masih memasang wajah datar campur bt

" Perasaan tadi gue keluar buang sampah kok gak ngeliat lu di westafel depan sih " kata Rifa dengan wajah kebingungannya gitu

" Air keran westafelnya mati " jawab Nadira masih dengan wajahbya yang seperti cucian kotor

" Ah masa sih tadi gue cuci tangan kok disana " kata Rifa lagi dengan nada yang...

" Oke oke gue jujur tadi gue mengalami sedikit tragedi" kata Nadira sambil merengut kesal karena mengingat kejadian tadi

" Ya udah ayo dong cerita kita udah keburu kepo gitu deh " kata Anya lagi yang sudah sangat penasaran

" Ok gue mulai ya ceritanya " kata Nadira sambil mengingat dan menceritakan kembali hal yang baru di alami olehnya

Flashback

" Hei kamu ngapain disini?" tanya seseorang dibelakang Nadira sambil menyentuh pundak nya

" Em... Saya mau cuci tangan kak " kata Nadira sambil menundukan wajahnya

" Cuci tangan? Emang didepan kelas gak ada westafel?" kata kakak kelas itu dengan wajah dan nada bicara yang sinis

" Westafelnya ada kak tapi airnya mati " kata Nadira lagi yang mulai kesal dengan perkataan kakak kelasnya

" Alasan aja basi banget tau gak alasannya " kata kakak OSIS perempuan itu sambil melipat tangannya di depan dada

" Gak kak saya beneran deh " kata Nadira membela diri dan juga menahan kesal di dalam hatinya

" Alah paling kamu pengen ikut-ikutan kayak anak anak yang lain liat kak ketos di dalam ruang panitia " kata perempuan itu lagi sambil mengeluarkan tatapan yang mengintimidasi,tapi itu tidak mempam terhadap Nadira

" Ya udah kakaa saya balik ke kelas dulu ya, permisi " kata Nadira sambil menahan keaal dan segera meninggalkan kakak kelas itu

Flashback off

" Tuh gue udah cerita nyebelin banget kan yak " kata Nadira sambil memukul tangan cantiknya di atas meja

" Iya kok nyebelin yak" kata Rifa dengan wajah sok imutnya itu

" Emang nyebelin banget sumpah rasanya pengen gue cakar mukanya " kata Nadira sambil membayangkan mencakar wajah kakak kelas itu

" Aduh serem bat lu Dir " kata Anya sambil melihat ekspresi teman semejanya itu

" Ya atuh lu bayangin dia ngomongnya gitu banget " kata Nadira lagi sambil memelototkan mata sipit miliknya

" Ok ok maaf " kata Anya kepada Nadira

" Ngomong-ngomong kakak kelasnya cowo atau cewe?" tanya Rifa dengan wajah keponya

" Kakak nya cewe sumpah nyebelin bat seakan akan Nadira
ngen ngerebut cowonya " kata Nadira lagi

" Sabar sabar, gue jadi penasaran muka kakak kelasnya kayak gimana deh " kata Rifa penasaran gitu

" Ya gue juga penasaran" kata Anya setuju kepada Rifa

" Gue yakin seyakin yakinnya lu berdua bakalan sebel pake banget kalo ngeliat muka tuh kakak kelas" jelas Nadira

" Aduh kayaknya lu udah mendarah daging banget ya sebelnya " kata Anya kepada sahabatnya Nadira

" Ya pokoknya begitu dah " kata Nadira kepada kedua teman satu gugusnya itu

" Pokoknya nanti kalo kita lagi jalan terus lu ngeliat kakak itu kasih tau kita ya kita penasaran banget " kata Rifa kepada Nadira

" Okay " jawab Nadira sambil mengacungkan jari jempolnya itu

Akhirnya Nadira sudah bisa mengeluarkan senyum manisnya itu, itu semua berkat Anya dan Rifa yang sudah menghibur Nadira.

" Eh lu yang namanya Nadira kan ?" tanya seseorang dihadapan Nadira dan kedua temannya

Makasih udah baca part ini
Kasih kritik dan saran yak...
Selalu di tunggu kok...
Votenya jangan lupa

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang