Seperti janji Al kemarin pada Billa, pagi ini dia mengantar Billa datang ke sekolah. Saat mobil Ferrari F12 Berlinetta merah berhenti di depan pintu masuk gedung utama, Billa tampak mencari sesuatu.
"My little angel, apa yang kamu cari?" tanya Al, saat membantu Billa turun dari mobil.
"Ibu peri, biasanya dia sudah berdiri di sini untuk menyambut kedatangan kami Dad, kenapa pagi ini dia tidak ada?" tanya Billa polos menoleh ke sana ke mari, mencari keberadaan Lexa.
Al ikut mencari sosok wanita yang Billa maksud, namun dia tak melihat ada wanita berdiri di depan pintu masuk. Malah yang terlihat, beberapa orang tua mengantar putra putrinya sampai di depan pintu masuk. Al berjongkok di depan Billa, yang masih berdiri mematung di samping mobil, dengan wajah sedih dan kecewa. Ia tersenyum manis kepada buah hatinya itu.
"Mungkin Tuhan belum mengizinkan Daddy untuk bertemu ibu peri. Entah besok, lusa atau lain waktu, Tuhan akan mempertemukannya dengan Daddy," ujar Al mencoba memberi pengertian kepada Billa.
"Iya Daddy," jawab Billa kecewa dan menunduk.
Al mengangkat dagu Billa agar menatapnya. Al tersenyum dan mencium kening turun kedua pipi chubby Billa. Al menarik kedua ujung bibir Billa dengan jari telunjuknya, hingga membentuk lekukan senyuman manis di bibir gadis cilik itu.
"Daddy hanya ingin melihat putri kesayangan Daddy, selalu tersenyum seperti ini. Daddy tidak ingin melihatmu bersedih, ataupun menangis," ujar Al tulus kepada Billa.
"Iya Dad, Billa akan selalu tersenyum dan bahagia," ucap Billa kembali ceria dan riang.
"Ya sudah, sekarang, waktunya Billa masuk. Belajar yang sungguh-sungguh, agar cita-cita kamu tercapai." Al merapikan dandanan Billa.
"Baik Daddy. Billa sayaaaang sama Daddy," ucap Villa memeluk Al sebenar, lalu segera dia lepaskan.
"Daddy juga sangat menyayangimu," balas Al mengelus kepala Billa sayang. "Masuk sana," titah Al sambil berdiri.
"Baik Daddy, dada Daddy," pamit Billa bergembira melambaikan tangannya.
Billa merasa bahagia, lantas dia masuk ke dalam gedung sekolahannya. Keinginan Billa untuk mempertemukan daddy-nya dan ibu perinya, menguap begitu saja, karena semangat yang disuntikan Al padanya pagi ini. Al tersenyum menatap punggung kecil Billa yang semakin menjahuinya. Setelah Billa tidak terlihat oleh mata Al, segera Al masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya untuk keluar dari gedung sekolahan Billa. Tanpa Al sadari, saat dia keluar dari gerbang sekolahan itu, mobil Ferrari F12 Berlinetta merah yang ia kemudikan, berpapasan dengan mobil Lamborghini Aventor putih milik Lexa.
***
Pagi ini, Lexa tersenyum bahagia saat memasuki ruang kelas.
"Selamat pagi?" sapa Lexa ceria kepada murid-muridnya.
"Selamat pagi, Miss Lexa," jawab mereka serentak, seluruh murid di dalam kelas satu itu, lantas duduk di tempatnya masing-masing.
"Apa kalian sudah siap untuk belajar pagi ini?" tanya Lexa sambil berjalan menuju meja guru yang ada di paling depan.
"Sudah Miss," ujar seluruh murid bersemangat.
Cara Lexa mengajar berbeda dengan guru-guru yang lainnya, sehingga membuat para murid merasa lebih cocok saat belajar bersamanya. Materi telah Lexa sampaikan dengan caranya sendiri, agar anak-anak yang dia ajari dapat menerima dengan baik. Lexa sangat telaten dan sabar mengajari anak-anak, walau kadang anak-anak membuat emosinya naik turun, tapi Lexa mampu menguasi emosinya sehingga tidak meluap di depan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/54669653-288-k162729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEDDY IS A SINGLE PARENT (Komplet)
RomanceSeorang penerus perusahaan peninggalan papanya, masih muda, keren, cool, namun duren (duda keren). Dia memiliki seorang putri cantik berusia 7th. Dia sangat menyayangi putrinya, semenjak lahir, putrinya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ib...