Pagi yang indah bagi seluruh umat insan manusia terbangun dan menatap indahnya pagi hari,semuanya terasa begitu damai dan tenang.
Rean pun begitu juga,ia mengusap mata dan muka nya karna ia begitu kelelahan.ia menguaaap sangat lebar..
"Perempuan tak baik menguap kayak gitu tau ! " di balik pintu nampak Zio yg tengah berdiri memandangi nya,Rean tertegun karna baru menyadari ada nya Zio,lalu Rean nampak malu-malu karna zio melihat tingkah nya tadi.
Zio melempar plastik berisikan baju baju "tuh di pake ya Rean baju nya,pasti cocok untuk bentuk badan mu yang bagus"
Rean menganguk dan mengiyakan,lalu segera menuju ke kamar mandi di pondok nya.
Zio PoV -
Gadis yang sangat anggun paras nya,namun dia lucu haha..
Ini dia gadis yang mampu mematikan masa lalu ku dulu.tapi apakah dia tulus dan baik...hmm..Aku tak mau menyakiti nya,atau bahkan menjerumuskan nya ke hal hal yang sedang terjerumus di badan ku,aku saja heran akan diri saat ini,karna masa lalu ku itu lah aku menjadi seperti ini
Namum,rean,bagaimana masa lalu nya,dari mana dia (?),knapa aku begitu percaya dia tak akan macam macam padaku,sebaik nya nanti aku tanyakan dulu asal usul nya
"Zio.." ya,Rean memanggil ku,ia seperti nya mencari ku.
Aku melangkah kaki mencari nya..
"Astaga ! Bidadari mana yg turun di sini,kaos dengan berbalut kemeja yang mampu menambah paras tomboy dan anggun nya,rambut di ilat kuda yang elegan,ya tuhaaan ...."
"Zio-,-" "hei zio" "hello"
"Oohh hmm iya Rean maaf maaf" aku tersadar di dalam lamunan ku karna menatap tubuh Rean.
"Re..,aku mau nanya" tanya ku perlahan
Rean menatap ku lalu menaikan alis nya
"Kamu darimana ? Dan kenapa kamu bisa berada di jurang itu" lanjut pertanyaan ku
Rean menundukan kepala nya lalu sedikit menghela nafas nya
"Aku,ibuku,ayah ku..yaah ayah ku,dia tak lebih dari seorang pembunuh zio !? Dia membunuh ibu ku,di depan mata ku,untung saja saat itu aku melarikan diri,aku benci seorang pembunuh" rean mengepalkan tangan nya.
'Gleeek pembunuh kata nya
Aku sedikit gemetar mengetahui hal itu,apa reaksi nya kelak kalo tau bahwa aku adalah seorang....
"Nah tapi zio,aku sudah punya kamu,dan aku yakin kamu akan menjaga ku,aku anggap kau saudara ku" rean memeluk ku,seketika aku terdiam,semua memori ku terulang akan kenangan itu
"Zio,bagaimana dengan mu,knapa kamu bisa disini?" rean berbalik bertanya kepada ku
"Ooh a .. Aa..akuu ya,hmm,dulu ayah dan ibu ku serta seorang saudara lelaki ku tinggal disini bersama ku,namun ada suatu hal terjadi,dan aku tak bisa menjelaskan nya,aku hanya tak siap kamu tau" ucap ku tegas kepada rean.
Rean agak sedikit kesal karna tau aku tak memberitahukan kepada nya masa lalu ku.
Rean meraih tangan ku,lalu mengajak ku ke arah luar pondok
"Zio,indah sekali di sini,tapi aku lapar,carikan aku makanan dong" Rean merengek ke arah ku sembari memegang perut nya
Aku memutar kedua bola mata ku,aku sedikit mendengus karna aku sedang malas berjalan keluar
"Kau cari saja sendiri" ucap ku tegas ke Rean sembari pergi meninggalkan nya.
Author PoV ---
Rean mendengus mendengar ucapan zio.lalu Rean pun pergi berjalan ke arah kota sendiran untuk mencari makan
Di tengah kota,dengan seksama rean mencari dimana bisa ia dapatkan makanan dengan uang sisa yang sedikit yg dimiliki nya.
"Ayoo beli,ini murah bangets,ayo beli"
Rean menoleh ke arah sumber suara yang menarik bagi dia,hmm,ya itu suara penjual roti bagel di pinggir jalan yang roti nya sangat sepi dan tak ada pembeli nya.Rean menghampiri nya
Rean mencium lalu melihat roti itu
"Hmm...berapa harga untuk 1 roti bagel yang lezat itu" Tanya Rean sembari menunjuk ke arah roti itu.
Sang penjual roti itu bukan nya melayani nya,namun malah menatap nya dengan lekat.
Rean mengalihkan pandangan ke penjual itu,ia menatap seksama sang penjual roti yang berkelamin lelaki yang nampak seumuran dengan dia.
"Hei.kenapa kamu malah menatap ku -,- ! Aku bertanya tadi" Rean melambaikan tangan nya ke arah penjual itu
Penjual itu tersentak dari lamunan nya
"Eh..maaf ya,siapa nama mu ? Apakah kamu baru tinggal di sini ?" bukan nya malah menjawab ia malah menanya kembali kepada Rean
"Aku Rean,iya aku baru disini,bagaimana dengan nama mu ?" Rean bertanya lagi
"Zayn almarid,panggil aja zay" ucap penjual yang bernama zay itu sembari tersenyum,sehingga rean membalas senyuman itu
"Roti ini hanya 1$ untuk mu" Rean terbelalak,begitu murah harga roti itu,ia sungguh beruntung lalu segera membeli nya
"Zy,roti mu enak sekali.namun mengapa sepi sekali kedai kecil mu ini ?" tanya Rean sembari melahap roti nya
Zay berdiri di samping Rean,ia menghela nafas nya panjang
"Huufth....ya begitulah,semenjak ada toko roti di situ toko roti kecil ku pun kalah oleh nya" jawab zay sembari memunjuk ke arah toko roti yang megah di sebrang jalan tepat di depan mereka.
Rean meng'oh' kan jawaban dari zay,lalu ia memiliki ide yang lumayan cemerlang.
Ia hanya ingin membantu zio,ia tak mau merepotkan zio selalu,ia pun mencetuskan ide nya kepada zay
"Zy,kalo boleh aku ingin bekerja disini" tanya Rean perlahan
Zay membelalakan mata nya sembari tersenyum
"Boleh,tentu saja,tapi bagaimana bisa aku membayar mu ree,uang ku pun hanya cukup membeli bahan kue saja" zay nampak sedikit sedih
Rean menepuk pundak zay,sembari terikikih
"Kamu isi saja perut ku dengan roti mu di penghujung hari,itu saja cukup kok"
Zay pun kembali semangat dan cerita lalu menganguk
"Sudah aku mau pulang,sudah mau siang hari dan pasti nya zio mencari ku" tegas Rean kepasa zay
"Oh oke..eh iya..hati-hati ..akhir-akhir banyak psycopath yang berkeliaran dan membunuh secara brutal" zay berseru kepada Rean
Rean sedikit berdigik lalu pergi meninggalkan zay menuju ke arah pondok nya lagi..
"Hmm gadis unik" zay terkikik...
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl's in Psycopath
HorrorKetika masa lalu dan diri mu terjebak di dalam cinta dan suatu cerita sadis penuh darah