Part 11

140 4 0
                                    

Pagi telah tiba,Ream terbangun agak sedikit kesiangan,ia mengusap kedua bola mata nya,lalu bergegas pergi mencari Zay

"Zay" Rean mencari ke sekeliling..namun ia tidak dapat menemukan Zay dimana pun.

Rean kesal,lalu ia duduk di bangku kecil di ruang tengah.

"Ada apa sih sebenar nya disini..aku bingung sekali..,apakah Zay dan Zio punya hubungan khusus ? Dan apakah Zio punya masalah ?,aku harus cari tau,mungkin disini aku bisa menemukan semua nya" Rean berdiri lalu membedah seluruh isi rumah Zay,ya mungkin Zay akan marah,tapi apa boleh buat.

Mulai dari laci,lemari,bawah tempat tidur,hingga ke kolong,semua nya di periksa oleh Rean.

"Aha..apa ini.." Rean menemukan sebuah buku diary,lalu foto,dan sebuah surat.

Untuk saudara ku Zio
Aku tau engkau pasti dendam akan diriku dan ayah serta ibu,atas semua perlakuan ayah dan ibu di masa lalu,dan aku sadar,akulah penyebab semua ini.ingin rasa nya aku pergi dari hidup mu lalu membiarkan kamu saja yang bahagia,namun takdir berkata lain.padahal aku ingin bisa bermain bersama mu saudara ku,aku ingin mempunyai saudara.namun sekali lagi,takdir berkata lain.surat ini ku kirim untuk mu saudara ku ; Zio

"Apa maksud surat ini?,lalu foto ini,siapa 2 lelaki ini,kenapa yang satu berada di pinggir,lalu yang satu nya lagi berada di antara kedua orang tua nya?" Rean membolak balik surat itu serta foto itu.

"Apakah Zio dan Zay bersaudara,tetapi mengapa ia tidak memberitahu kan kepada ku" Ketus Rean kesal.

TOK TOK TOK

"Ya aku datang" Rean menuju pintu depan yang nampak di ketuk oleh seseorang

'ckleeewk

"Ya anda mencari siapa ya ?" Lelaki tua dengan wajah yang kotor nampak peluh dan lelah berada di hadapan Rean

"Aku hanya ingin bertanya,ini rumah Zay ?"

Rean menggukan kepala nya.

"Titip ini ya untuk nya,bilang saja dari paman Zooel" lelaki tua itu menyerahkan kardus kepada Rean lalu pergi begitu saja.

Rean langsung membawa kardus itu masuk ke dalam.

REAN PoV-_

'Kardus apa ini..? Aku penasaran' ucap ku di dalam hati.

Aku buka saja kardus itu pelan-pelan,ku harap tidak terlalu rusak agar aku bisa memperbaiki nya lagi nanti

"Sebuah surat,foto,dan alamat rumah" isi yang menarik.

Foto,ya hanya foto seorang kakek dan nenek tua,lebih tua dari paman tadi,namun tetap saja tua.

Surat,ah nanti saja aku baca nya,aku penasaran tapi aku tak mau juga membuka barang milik Zay.

"Re..aku pulang"

Girl's in PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang