Part 10 (Konflik)

121 7 0
                                    

Rean PoV -

Pusing sekali,seperti sehabis menaiki sebuah bianglala yang di putar 100kali.

"Aaw,aku dimana" mulut ku terbuka untuk berbicara,aku mengerjapkan mata ku.

"ASTAGA !"

Organ manusia dimana-mana,kepala yang terpotong berserakan,badan yang di gantung di langit-langit,bau amis yang menyengat di seluruh ruangan,kaki di pajang di sepanjang diding,bola mata manusia yang tersusun rapi di dalam toples kaca di lemari.

"Apa-apaan ini" aku sadar keadaan ku adalah terikat di kursi,bukan kursi biasa,nampak seperti kursi eksekusi yang aku biasa lihat di film pembunuhan manusia.

Aku takut..dimana aku...akan diapakan aku...melihat sekitar kondisi keadaan disini seperti tempat pembantaian manusia.

Kuat dan kencang sekali,aku mencoba melepaskan diri,ku goyang kan tangan ku,secara cepat,namun hanya sia-sia,aku hanya membuat tangan ku memar dan sakit.

'Tap tap tap

Suara kaki ... Iya ...aku dengar..jelas itu suara langkah kaki yang menuju ke arah sini.

Ya tuhan..bantu aku...aku tak ingin mati secepat ini...

'Kreeeeeet....

Pintu di buka,ya aku baru sadar ada pintu di sana.

Seorang pria kah itu...mengapa ia memakai topeng,apa-apaan ini,dia membawa pisau,mendekat ke arah ku.

"HAHAHAH....manis sekali kau,apakah darah mu selezat tampang dirimu sayang..?" ia menarik rambut ku,sehingga kepala ku terdongak tepat melihat wajah nya.

"Cuih,lelaki sialan" aku meludah ke arah pria aneh itu.

'Bugh..

Aw..perut ku di hantam oleh nya,aku sedikit menangis,aku merasakan perut ku sakit sekali,aw..tak pernah aku di pukul seperti ini oleh siapa pun.

"Uh uh uh....sakiit...aku ingin coba darah mu"

'Sreeet

Ia membuat sayatan di telapak tangan ku,sakit sekali rasa nya,aku hanya bisa meringis lalu menangis perlahan,aku tak bisa berbuat apa-apa,aku terikat,bahkan aku juga tak tahu ini dimana

"Maniis seperti dugaan ku,waktu hidup mu tak lama lagi,hanya sampe teman ku datang,lalu kepala dengan wajah cantik mu akan tergantung di langit-langit sana" ia menunjuk ke arah langit-langit yang ternyata tergantung lebih banyak kepala manusia

"Zio...tolong aku..."

'Braaaaak...

Suara pintu di dobrak secara paksa,ya...di sana ada Zio..ia mendobrak secara paksa pintu itu

"Woow..santai teman,apakah kamu sangat buas malam ini hahah..lihat..wanita cantik ini" wajah ku di dongak kan ke arah Zio.

"Buk.." Zio menghantam lelaki itu..sesaat lelaki itu terjatuh sehingga pingsan.

"Ayo Rean..akan aku jelaskan nanti" Zio membantu ku keluar..

Di luar ternyata ada Zay juga yang tengah mengawasi sekitar.

Author PoV_-

Mereka bertiga berlari keluar dari hutan itu,mereka menuju rumah Zay yang berada di kota

"Zay.akan lebih aman kalau ia disini bersama mu" Zay mengganguk.

"Baiklah Rean,aku pergi dulu,jangan pernah ke pondok ku lagi.sampai bertemu nanti" Zio mencium Rean,lalu menghilang di gelap

Rean hanya bingung akan semua hal ini,beribu pertanyaan ingin ia lontarkan kepada Zio,namun Zio telah pergi.

"Hei Re.masuk..sudah gelap" Zay mengajak Rean kedalam,Rean mengganguk lalu mengikuti Zay.

"Zay,apa yang sebenarnya terjadi ? Aku tadi takut sekali..dan apa hubungan mu dengan Zio ? Tolong jelaskan kepada ku" Rean bersungut di depan Zay,Zay hanya tersenyum lalu meraih tangan Rean.

"Re..biar waktu yang menjawab semua nya,atau biar nanti kau saja yang mengetahui sendiri semua nya re"

-------

Girl's in PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang