Part 12

203 7 1
                                    

Author PoV

Rencana pindah ke kota lain itu telah di setujui oleh mereka,lalu hari perpindahan itu pun di percepat guna menjaga keselamatan Rean,kini mereka tengah bersiap menuju dan pindah.

"Sudah siap ?" Rean yang tengah duduk memperhatikan Zio dan Zay memasukan barang ke mobil.

"Bawel ya kamu haha,eh Re,beli lampu dulu sana di warung" Zay memberi Rean uang,Rean pun segera menuju warung untuk membeli lampu.

Ketika sedang menuju warung,tiba-tiba ada seorang pria mendekap mulut Rean,Rean meronta lalu berusaha melepaskan diri,ia susah melawan karena ia seorang wanita,akhir nya ia pingsan lalu di bawa oleh pria itu.

---

"Hey kenapa lama sekali wanita itu" Zio memperhatikan ke sekeliling.

Zay juga ikut melihat,lalu ia sedikit menengok ke arah lain.

"Zio,perasaan ku tidak enak,apakah bos mu ada di sekitar sini ?" Zio sedikit terkejut,lalu ia segera berlari menuju tempat persembunyian nya dan bos nya,Zay segera mengikuti Zio.

-----

"Huhuh,gadis cantik,hahah kamu sekarang berada lagi disini..dan sekarang nyawa mu tidak akan bisa selamat" Pisau kecil berada di nadi leher Rean,Rean yang sadar hanya bisa menelan ludah nya,ia sudah tau akan seperti ini.

"Tidak..apa mau kamu bedebah" Rean menatap mata lelaki yang berada di depan nya itu.

Lelaki itu sedikit terkejut,baru kali ini ia menemukan wanita seperti ini.

"Ow ow ow...ya..teman mu Zio si pengkhianat itu..dia akan menyelematkan mu...tapi tidak untuk kali ini sayang..di luar sana sudah ada banyak teman ku yang berjaga" lelaki itu tertawa terbahak-bahak di depan wajah Rean.

Rean sedikit panik dan khawatir,apa jadi nya kalau dia harus kehilangan nyawa nya disini.

Zio dan Zay akhir nya sampai..namun mereka harus berhadapan dengan banyak sekali orang berbadan besar.

"Sialan ! Kita harus buang-buang waktu disini" Zay menatap Zio,lalu mereka berdua harus berhadapan dengan semua orang berbadan besar ini.

Door 

Suara tembakan yang mampu terdengar oleh Zay dan Zio,sontak mereka kaget.

"Zio pergilah ke dalam,biar aku saha yang menahan mereka"ucap Zay sembari memukul lawan nya.

"Baiklah"

--------------------

Perlahan Zio masuk ke dalam,ia sangat khawatir,suara tembakan itu mungkin adalah suara pistol ke tubuh Rean.

"Rean!"

Zio masih melihat Rean terikat di kursi,ya Rean masih hidup,di hadapan nya ada lelaki yang memegang pistol tepat mengarah ke kepala Rean.

"Hay Zio" lelaki itu tersenyum lalu menarik pelatuk pistol nya

"TIDAAAAAAKK!!!!!!!"

DOOOOOOR

suara tembakan kedua kali nya terdengar..

"ZIO!" Ya! Zio melindungi Rean,sehingga Zio lah yang tertembak,Zio terpeluk oleh Rean,Darah segar bercucuran dimana-mana

"Ah meleset,sekarang kau akan mati juga Rean" pistol sudah mengarah ke kepala Rean

DOOOOOR

Suara tembakan untuk ketiga kali nya

'Brukkk

Tubuh lelaki itu terjatuh..

Ya,Sebelum sempat menembak Rean,Zay sudah terlebih dahulu dapat menembak lelaki itu.

"Kau tidak apa-apa kan?" Zay menuju ke arah Rean lalu melepas ikatan tali nya

"Zio,bangun Zio ! Ku mohon" dengan segera Rean memangku Zio lalu setetes air mata mengalir dari mata Zio,Sembari memegang wajah Rean Zio berkata

"Maaf ya!aku mencintai mu!,Zay,jaga dia untuk ku" Zio lalu menutup mata nya.

Tamat

Alhamdullilah tamat..cie ending nya di gantungin yaa ?? Hehehe...eh iyaa ada saran gak nih apapun saran nya aku terimaaa kok heheheh...

Love u guysss

Girl's in PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang