Bagian 18 - Go Home!

9.9K 414 14
                                    

Adhya's POV.

Hari ini Nanta pulang kerumahnya, Michelle akan menjemputnya.

Dan sepupuku itu masih tinggal disini, aku tau ini lagi libur tapi kenapa harus dirumah ini sehhhh.

"Adhya, ada tamu diluar katanya mau ketemu Adhya!" ucap Sepupuku, Kenapa bukan pembantuku yang membuka Pintu? Karena semuanya pulang kampung.

"Iya Bentar!!!" Teriakku, Ini pasti Michele, baru dibilang aja, hmm panjang umur.

Aku langsung keluar dari kamarku dan langsung menuju ruang tamu dan aku melihat Nanta sudah berada di Pelukan Ibunya.

"Wah Makasih ya Kak Adhya udah jaga Nanta, maaf juga galerinya udah penuh gara-gara fotonya Nanta!" Ucap Michelle dengan tersenyum lebar.

"Gak masalah kok!" jawabku sambil tersenyum juga.

"Wah bagus itu hihihi, Nanta buat kekacauan gak?" Tanya Michelle.

"Apaan sih Ma? Mikir yang gak enak terus, gak asik!" Potong Nanta, padahal aku mau jawab.

"Nanta disini? Baik kok, dia juga cepet bergaul kepada sepupuku!" Jawabku.

Tapi aku mendengar Nanta bilang tadi, "Gak Asik" Ini pasti kerjaan sih Raihan.

"Nanta, Kamu di ajarin Kak Raihan ya?" tanyaku kepadanya.

Nanta langsung mengganguk.

"Anjir," ucapku dengan suara yang kecil.

Yang kemarin itu namanya Raihan Adelio Putra, dia itu orangnya cerewet, Frontal, dan Playboy.

Mungkin dia Kemarin Menggoda Nanta.

"Kenapa emangnya Om?" tanya Nanta.

"Gakpapa!" jawabku dengan Cepat.

Aku mendekatin Michelle dan langsung berbisik, "Michelle, anakmu bisa baca pikiran orang ya?" tanyaku kepada Michelle.

"Ooh Nanta? Iya dia bisa baca pikiran orang memang, kenapa? Kak Adhya pikirannya dibaca oleh Nanta ya?" Tanya Michelle.

"Setiap Saat, dia baca pikiranku terus!" Jawabku sebel, ih gak level deh.

"Wah maaf ya, Nanta itu kayak kakakku yang bisa baca pikiran orang!" Ucap Michelle.

"Gapapa kok!"

"Yaudah Aku pulang dulu ya, Mamaku sendiri dirumah, jadi aku pulang ya!" ujar Michelle.

"Iya Michelle!"

"Hati-hati ya!" ujarku kepadanya sambil tersenyum.

Michellepun pergi sambil mengandeng Nanta di tangan kirinya, sebelum dia naik ke atas, ada Seseorang yang memanggilnya. "Nanta!!! Itu Ibumukan???"

Akupun langsung menoleh ke arah Belakang.

Anjay, yang teriak tadi Raihan.

"Eh Raihan!!! Kamu ngapain!!!" teriakku melihat Raihan berlari menuju Pintu.

"Aku mau kenalan sama tuh Mamanya!" Jawabnya saat melewatiku.

"Oalah!" Ujarku berjalan menuju ke arah Michelle.

"Eh Kenalkan saya Raihan, saya sepupunya Adhya!" ujar Raihan sambil menyodorkan tangan, dan langsung disambut Michelle dengan Baik, "Saya Michelle, Temen Kak Adhya!"

"Hmm, kamu tau gak! Rahasia Kak Adhya?" Tanya Raihan tiba-tiba, eh kenapa bawa namaku.

"Gak, emangnya apa ya? Ada hubungan sama aku?" Tanya Michelle, Anjay jangan dikasih tau dong.

"Sini aku bisikin!"

Saat sudah selesai berbisik, Michelle langsung menatapku, emangnya Aku kenapa Ya?

"Yaudah aku sama Nanta pulang dulu ya, Terima kasih sudah rawat Nanta, pasti dia ngerepotin pasti!" Ujar Michelle, Gak Kok.

"Sama-sama!" Ucapku.

Kenapa Nanta gak ada? Karena Nanta sudah ada di Mobil, Kan kemarin aku pake mobilnya Michelle T.T

"Yaudah aku Pergi ya, Bye!" Sebelum Michelle Pergi dia dengan sempatnya Mencium Pipiku membuat wajahku merah merona, dan dia langsung pergi ke arah Atas.

Anjay, Iniiiii serasa ada di Surgaaaaa.

"Gimana Kak? Rasanya??" Tanya Raihan, Aku gak sadar kalo dia masih ada disini.

"Gimana apanya? Malu tau!!" Jawabku membuatku malu banget, Anjir ini hanya Cium Pipi loh, bukan Muluttt.

"Tadi kamu bilang apa sih ke Michelle?" tanyaku membuatnya terdiam, hmmm dia bilang apa sih emangnya?

"Hanya Bilang Kalo Adhya suka sama Michelle, bilang gitu aja kok!" Jawabnya dengan polos, kamu gak bisa ditebak Raihan.

"Kamu bilang gitu??? Huhahaha kamu gila ya?" Tanyaku membuatnya cemberut.

"Enak aja gila, terima kasih ke udah aku bilangin ke Michelle, kalo kamu mah lasti gak bisa, lah kamu aja cemen!" Jawab Raihan sambil pergi kearah Kamar, dia tau banget, padahal aku mau jitak kepalanya.

"Aduh Malunya!!!!"

*****
"Kak Cetta!" Panggil seseorang, dan aku langsung menoleh, "Eh Vio ada apa?" Tanyaku.

"Kemarin itu beneran nih?"

"Iyalah!!!" Jawabku.

"Gini, Kamu coba aja, Dalam waktu seminggu ini kamu gak dapat Cowok, aku akan ajak kamu jalan-jalan selama 1 Minggu!" Tawarku.

"Okelah, Yaudah aku lulang ya Kak, Mama sudah langgil tuh!" Ujarnya.

Wah Sepupuku pada mau pulang semua, Kamu ini kenapa sih Adhya? Ada sepupu dan keponakanmu katanya berisik, gak ada Sepupu rasanya sepi.

"Yaudah Hati-hati ya sayang!" Jawabku membuatnya mengganguk.

"Dah Kak!!!"

"Dah Sia!" Eh tumben hihihi.

:D

Sebenarnya aku hanya bilang ke dia gini.

"Berdoa aja, Kalo gak dapat ya artinya jodohmu masih di Simpan Oleh Tuhan!"

Ya begitulah sih hihihi, Aku hebatkan! Semoga sepupuku yang cantik itu segera dapat pacar.

"Eh Adhya, kenapa bengong? Bukannya hari ini hari terakhir liburan?" Ucap seseorang tiba-tiba, Itu rupanya Mamaku.

"Gak ah mah, Adhya lagi males!" Jawabku.

"Yaudah aku ke Kamar dulu ya Mah, mau tidur!" ujarku, dan langsung dijawab dengan senyuman Mama.

"Tidur Sana, tapi sebelum tidur kamu sini dulu!" Kata mama tiba-tiba.

"Kenapa Mah?" Tanyaku, dan mama langsung berdiri untuk mencium Pipiku, Hari ini aku mendapatkan Dua Ciuman langsung ya, walaupun hanya dipipi, tapi aku seneng hihihi, pertama Michelle dan kedua Mama, Ini masih ada di Surga ya!!! Mimpi Adhya, bangunnnnn.

"Yaudah tidur sana," perintah mama dan langsung aku turutin.

"Aku ini emang anak Mama!"

Tbc.

Yeyyy, bentar lagi tamat! Ok, langsung ke part selanjutnya aja ya^^



Salam,
Soufi Silvia.

- 12 April 2017.

Secret Child✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang