Next # Part 14

376 9 0
                                    

Byurrr...

Ronald menjatuhkan dirinya di kolam yang sama dengan Raya, hal ini membuat gadis cantik tersebut panik dan berusaha keluar dari kolam, tetapi kedua tangannya di tahan oleh Ronald

"Raya!!" suara lantang Angga membuat Raya terkejut

"Angga"

"Lo ngapain berenang berdua sama si bangsat itu?" Angga benar benar panas melihatnya, ekspresi Angga benar benar membuat Ronald senang

"Emang salah kalo renangnya sama gue?" tanya Ronald berlagak polos

"Diem lo bangsat!" Angga benar benar marah

"Gue sekarang sama Raya serumah Ga, apa aja bisa terjadi! Sekarang berenang bareng mungkin besok yang lain" ia menyeringai puas

"Brengsek emang lo!!" rasanya Angga ingin meninju ajah Ronald bertubi tubi

"Udah Ga,, gue gak berenang bareng dia kok" bela Raya

"Naik sekarang Ray" Angga mengulurkan sebelah tangannya untuk membantu Raya keluar dari kolam, lalu mereka berjalan keruang tamu meninggalkan Ronald yang kini merasa menang

Beberapa menit yang lalu...

Ronald tidak sepenuhnya mendengar ucapan Raya, karena sekarang kedua telinganya sedang terfocus menangkap bunyi pintu yang terbuka dan langkah kaki yang semakin lama semakin mendekat, karena sering berkelahi mebuat panca inderanya lebih peka terhadap hal hal yang mungkin tidak disadari oleh orang lain. Tanpa perlu banyak perfikir lagi Ronald segera menyeburkan dirinya kedalam air untuk memancing kemarahan Angga justru kenyataannya lebih dari apa yang ia prediksi karena selain melihat kemarahan Angga ia juga melihat kilat cemburu yang terpancar jelas lewat ekspresi Angga

***

"Ga, sakit tau! Lepasinnn" Raya menggerakan pergelangan tangannya yang dicekal Angga dengan kuat, Angga tersadar kalau emosi nya sudah membuat gadis yang disukainya kesakitan

"sorry Ray, gue kebawa emosi" jelas Angga, kemudian Raya memegangi pergelangan tangannya yang memerah akibat ulah Angga

"Ga, dia itu barusan aja nyebur sendiri ke kolam jadi bukan gue yang ngajak atau apa, lagian gue juga udah mau selsai kok pas lo dateng tadi" Raya benar benar tidak ingin Angga salah paham

"gue percaya lo Ray" ekspresi Angga melunak pada Raya

"yaudah, gue ganti baju dulu deh ya lo tunggu sini dulu" Raya segera pergi dan menuju kamarnya

***

Ronald keluar dari kolam renang dan hendak menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian dan juga untuk melihat musuh bebuyutannya yang kini sedangmenatapnya dengan tatapan membunuh

"sampe berani lo nyentuh Raya, gue abisin lo" Angga berkata pada Ronald yang membelakanginya. Ronald hanya menyeringai tanpa menoleh pada Angga lalu melanjutkan menaiki anak tangga yang belum selesai ditapaki nya

***

"Angga mana sih, katanya mau nunggu tapi kok malah gaada" Raya mulai celingukan lalu mengambil ponselnya dan menghubungi nomor ponsel Angga kemudian terdengar suara nada dering dari ruang tv

"pasti lagi nonton tv kalo engga main ps" dengan langkah besar gadis cantik itu segera menuju ruang tv, kemudian rasa kecewa menghinggapinya karena yang ia temukan hanya sebuah ponsel tanpa pemiliknya

"kok cuma ada hp nya aja sih, Angga kemana kok aneh gini" Raya memutuskan untuk keluar rumah untuk mencari sahabat nya itu, ia berjalan kaki karena mungkin Angga berada tak jauh dari kawasan rumahnya. Raya sudah merasa lelah karena sudah berjalan lumayan jauh dan ia bermaksud untuk beristirahat sebentar di sebuah bangku taman, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang dikenalinya

"Ang...g....a..a..." suaranya menurun karenadibelakang tubuh Angga terdapat seorang gadis yang juga Raya kenalr=this&peF


Jatuh Cinta Sama Lo?IMPOSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang