"Hai, kita sekelas!" Kata Lilice sambil memegang pundak Upi.
"Iyaa," kata Upi tersenyum dengan kacamata kotaknya.
"Aku duduk sama kamu ya! Eh, ini tas siapa?" Tanya Lilice memandang tas biru cokelat yang tidak asing.
"Maaf yaa, aku udah duduk sama Key Hyun. Kamu bisa duduk di emm..." Jawab Upi dengan wajah celingukan.
"Ya udah ngga apa-apa. Aku duduk di mana yang kosong ya? Udah pada penuh, nah! Itu dia, aku duduk situ deh." Kata Lilice menunjuk ke arah ujung kanan kursi paling depan.
Trrrrrnggggggg...trrrrngggg...trrnggg..
Bel masuk, semua siswa langsung duduk di tempatnya, sementara Bu Nindi sebagai wali kelas X-D telah masuk kelas dan mulai memperkenalkan diri. Pelajaran yang diajar oleh Bu Nindi ialah Bahasa Inggris. Tentu saja Lilice-lah yang paling mahir di pelajaran itu. Namun Upi dan Key tidak kalah pintarnya.
"Gimana kalau aku panggil kamu Keyun aja? Hampir senada dengan Key Hyun, kan'?" Kata Upi tersenyum memulai pembicaraan.
"Oke, aku panggil kamu Yupi ya? Kayak permen :D" kata Key tertawa.
"Ih, aku disamakan kayak permen-_-" kata Upi cemberut.
"Kan kamu manis kayak permen," gombal si Key dengan kacamata kotaknya penuh percaya diri.
Trrrrngggg...trrngggg...trrrrnggg...
Bel istitrahat berbunyi, waktu sekolah yang paling disukai oleh Upi. Momen istirahat selama 45 menit itu selalu ia manfaatkan untuk membaca buku di perpustakaan bersama Key.
"Apa kamu mau ke perpus?" Tanya Key merapikan buku.
"Tentu saja, untuk apa aku datang ke sekolah dengan perpustakaan terbesar di kota ini," senyum Upi sambil merapikan buku.
"Aku bareng yah, aku juga seneng banget baca buku, sampai mataku minus hehehe :D aku tunggu di depan ya!" kata Key meninggalkan Upi yang sedang mengelap kacamatanya.Di depan kelas,
"Eh, Key! Anterin aku yuk beli minum sebentar," kata Lilice menarik tangan Key menuju kantin.
"Eh, tapi... Tunggu..!" Kata Key dari jauh menengok Upi yang celingukan mencari Key."Ah, dimana Key Hyun? Dia bilang mau tunggu disini, taulah aku duluan aja," kata Upi langsung menuju ke perpus.
Di kantin,
"Aku harus pergi, maaf." Kata Key langsung meninggalkan si Lilice.Di perpus,
"Semuanya sangat berbeda, sejak saat itu aku dan dia tidak bersa..," ucap Upi yang sedang membaca novel 7 PM tapi terpotong oleh Key yang baru datang dan menghampiri Upi.
"Maaf, tadi aku ke toilet sebentar," kata Key langsung mengambil salah satu dari tumpukan buku yang diambil Upi.
"Iya nggak apa apa, aku pikir tadi kamu ke kantin sama Lilice dan ga inget mau ke perpus," kata Upi melanjutkan baca dan cuek.
"Ah, tidaaaak... Aku tidak suka jajan." Kata Key.
"Aku suka, tapi aku tidak mau" ujar Upi.
"Jadi... Kamu dari Jepang? Kok fasih bahasa Indonesia?" Tanya Key memandang buku yang dibacanya.
"Aku punya pertanyaan yang sama untukmu," ujar Upi.
"Hmm.. Ibuku orang Indonesia, ayahku orang Korea selatan, entah bagaimana mereka jatuh cinta, tapi aku lahir waktu itu aku 9 bulan 1 hari tgl 12 Januari 1998, ibuku melahirkan ku di Banten. Dan sejak saat itu kami tinggal di Indonesia, aku belum pernah ke Korea Selatan :)" jelas Key ke Upi.
"Well, orangtuaku orang Jepang semua. Waktu itu aku 9 bulan 3 hari orangtuaku lagi berlibur di Indonesia, dan aku lahir di Bali." Jelas Upi ke Key, namun kaget ternyata di sebelahnya sudah ada Lilice yang memerhatikan baik baik.
"Kyaaa!! Kamu ngagetin aku aja ah-_-!"-please wait for the next part. Update every 6 hours-
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Loves
Teen Fiction"Aku tau rasanya bagaimana menjadi seorang kutu buku yang jatuh cinta dengan seseorang yang tidak mungkin. Aku... Pernah merasakannya, dan aku masih merasa sakit dengan hal itu. Jadi..., jangan kau pertanyakan." kata Mey Upi Canni yang akrab disapa...