8 : Yupi dan Keyun

45 2 0
                                    

Pov Upi

Hari itu hari Selasa. Key Hyun atau yang dulu biasa ku panggil Keyun :).
Ya, dia putus dengan Lilice. Aku senang entah kenapa. Maksudku, bukankah aku harusnya menghibur Lilice yang sekarang sudah kembali duduk dengan Herna? Begitu juga dengan Key, dia terlihat lesu. Mereka baru satu bulan dan putus di hari anniv mereka. Itu menyakitkan pasti bagi Lilice. Tapi otomatically, aku juga balik duduk sama Key.
LINE :
Key : hai, aku hanya ingin meminta maaf padamu, bolehkah aku jujur? Kau sangat cantik tanpa kacamata mu.
Deggggggg!!!
Kata kata itu terus terngiang di pikiranku. Namun aku terus menjauhkan pikiran bahwa aku cantik dan aku pantas dimiliki. Aku sadar aku berubah sejak tak ada kacamata itu. Seakan akan kacamata itu seperti kepribadian ku. Sejak kacamata ku patah, aku seperti memiliki kepribadian ganda. Dan aku sadar. Aku harus kembali. Aku tidak peduli apa kata orang, tapi aku akan kembali ke Upi yang dulu. Meski seorang kutu buku, setidaknya aku bisa menyimpan perasaan ku. Ya, begitulah.
Akhirnya aku membalas pesan Key tadi. Isinya berikut :
Aku : Key aku kangen kita yang dulu. Kita aja, cuma berdua. Kita yang dulu sering ketawa bareng.
Key : Aku setuju :)
Aku sangat kegirangan.
Di rumah, pukul 2 siang yang panas itu aku lanjut ngeLINE Key Hyun.
Aku : Keyun..
Key : Kenapa Yupi?
Aku : =D
Key : Panas nih, ngafe yuk! Aku jemput ke rumah kamu.
Aku : OK :)

Selanjutnya, Key jemput ke rumahku dengan mobil LIMOnya bersama si supir. Aku pikir dia bawa mobil sendiri.
Kemudian kami segera meluncur ke GI di salah satu kafe, Pak supir meninggalkan kami.
"Jadi... Kau mau pesan apa? Aku yang traktir," Ujar Key.
"Aku mau kopi aja," kataku tersenyum.
"Mbak kopi paling spesial di sini, 2 ya.." Kata Key memanggil si pelayan, lalu kembali menatap mataku sambil tersenyum.
"Apa ada sesuatu di wajah ku?"
"Ya, ada aku di matamu.." Katanya sambil cengar-cengir.
"Aku akan pakai kacamata mulai besok, aku baru saja membeli kacamata dengan mamiku, bagaimana denganmu?" Tanyaku menatap mata biru tua nya.
"Kalau begitu, aku juga..^^" kata Key tersenyum.
"Jadi.... Bagaimana?" Tanyaku.
"Oiya. Aku mau minta maaf karena mencuekan mu," kata Key sambil menatap mataku.
"Ah, aku juga ingin menjelaskan semuanya padamu.." Kataku merasa bersalah. Lalu aku menjelaskan semuanya dari awal sejak pulang dari Gramedia. Begitu juga dengan Key.
Degggggg!!!
Jantung ku hampir meledak ketika mendengar alasan Key nembak Lilice.

--------------
Penasaran? Vote dulu yaa!
Next yuk -->

Nerd LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang