Bukan salah Sungyeol kalau sekarang ia protes pada pemilik apartemennya. Baru dua hari ia pindah dan menyewa kamar, ada saja masalah yang datang.
Iya, keran air di kamar mandinya mati total! Sungyeol mengerang frustrasi. Ia tidak bisa mandi dengan nyaman. Ada opsi lain yang bagus, yaitu mandi di pemandian umum. Itu opsi yang paling bodoh menurut Sungyeol.
Apartemennya bukan seperti apartemen. Mungkin lebih mirip layknya tempat kos-kosan lebih tepatnya.
Sungyeol berdiri di depan pintu pemilik gedung ini. Di sana tertulis nama pemilik gedung. Tuan Kim.
Tok
Tok
Tok
Pintu itu Sungyeol ketuk beberapa kali. Ia ingin menyuarakan keluhannya pada Sang Pemilik. Ada rumor yang mengatakan bahwa Sang Pemilik adalah orang yang paling kejam. Sungyeol tak percaya itu, lagi pula Sungyeol tak takut. Ia tidak peduli dengan orang kejam. Sungyeol hanya takut kalau ia tak bisa makan. Ya, realita kehidupan seorang mahasiswa yang hidup jauh dari orang tua.
Pintu itu terbuka. Sungyeol masih memperhatikan beberapa tanaman hias, yang terdapat di depan pintu. Terliat lucu.
"Ada apa?"
Bagi Sungyeol itu adalah suara yang paling seksi dan berat yang pernah ia dengar. Baru kali ini ia merinding mendengar suara seorang pria. Sungyeol bergidik ngeri. Ia lalu menoleh pelan.
Sungyeol merasa seperti jelly sekarang, sosok pemilik gedung ini berdiri tepat di hadapannya. Dengan setelan rumah yang biasa tapi mampu memesona.
"Ada perlu apa?!"
Sungyeol sadar sesadarnya, ia menelan ludahnya yang terasa seperti lahar. Saat suara itu kembali terdengar.
"Itu... air di kamar mandiku tak menyala." Hanya kalimat itu yang keluar sari mulut Sungyeol, dengan suara gemetar dan kecil. Sungyeol ingin mengutuk dirinya sendiri. Sungguh ke mana kata-kata tak manusiawi dan kejam yang telah ia siapkan tadi? Ke mana? Ah iya, kata-kata makian itu lenyap seiring dengan munculnya sosok sang pemilik gedung.
"Hanya itu? Lalu?"
HAH??!
"Aku tak bisa mandi! Lagi pula aku sudah membayar sewa selama empat bulan ke depan. Aku hanya ingin kau sebagai pemilik memperbaikinya," kata Sungyeol akhirnya. Dia berhasil! Ia berhasil mengeluarkan keluhannya. Kenapa respon pemilik gedung ini begitu tak sopan.
"Kau bisa memanggil tukang ledeng, itu saja dipermasalahkan."
Sungyeol tak habis pikir. "Aku adalah penyewa kamar, seharusnya sebagai pemilik Anda memperhatikannya!"
Sang pemilik itu mengusap rambut hitam legamnya yang agak basah, sepertinya dia baru selesai mandi.
"Lalu apa aku harus ke kamar mandimu dan memperbaikinya? Aku tidak punya waktu mengurusi hal itu."
"Huh?"
Sungyeol tak menyangka, dia menatap pria yang lebih tua darinya. Umurnya sekitar 29 tahun. Ya, dan juga Sungyeol rasa orang ini mempunyai tempramen yang buruk.
"Aku bisa menawarkanmu solusi," kata Sang Pemilik itu.
Sungyeol melipat kedua tangannya dan memperhatikan.
"Pertama, kau bisa pergi ke pemandian umum. Kedua, kau bisa menunggu tukang ledeng untuk memperbaiki dan tak mandi beberapa hari. Ketiga, kau bisa menumpang mandi di sini, sampai air di kamar mandimu tidak rusak lagi. Bagaimana?"
Sungyeol berpikir sebentar. Opsi pertama coret! Opsi kedua, itu musibah!
Opsi ketiga... itu menyebalkan...!Namun sedikit memberikan jalan terang. Paling tidak Sungyeol dapat menghemat uangnya, juga jarak dari kamarnya ke kamar sang pemilik gedung tak jauh. Hanya berbeda selantai. Ya, begitulah.
![](https://img.wattpad.com/cover/56391055-288-k813785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKED! END
FanfictionBeberapa Bab PRIVATE just Follow me. Terima kasih. Dari kejadian keran air di kamar mandinya rusak. Kini seorang Lee Sungyeol harus berurusan dengan pemilik gedung apartemennya. Kim Myungsoo, pria dengan segala daya tariknya itu, membawa Sungyeol m...