NAKED! END

NAKED 3

Jam makan siang tiba. Biasanya Myungsoo akan memesan makanan dan makan di meja kerjanya. Tapi kali ini tidak. Dia membuka bento yang dibuatkan oleh Sungyeol. Pemandangan yang tak pernah Myungsoo dapatkan. Isi bentonya menakjubkan. Telur-telur dadar itu di tata sedemikian rupa, jangan lupakan beberapa nasi kepal berisikan telur ikan dan nori yang membungkusnya. Juga beberapa lauk lainnya. Bento milik Myungsoo sangat menakjubkan.

"Wow! Myungsoo-ssi, siapa yang memasak untuk mu?"

Myungsoo menoleh, dia rekan kerja Myungsoo.

"Pembantu baru." Jawab Myungsoo singkat. Dia tak mau peduli dengan rekan kerjanya yang menyebalkan itu. Jangan salahkan Myungsoo, salahkan saja sifatnya yang dingin itu.

.
.
.

Sudah waktunya untuk menjemput Jinwoo. Sungyeol berdiri tepat di depan pintu gerbang TK Jinwoo.

"Oh Sungyeol sii, kau datang?" Itu Seung Hoon.

Sungyeol tersenyum. "Ya, di mana Jinwoo?" tanya Sungyeol.

"Oh Jinwoo sedang bermain di dalam. Kau mau masuk dan melihat?" tawar Seung Hoon. Dia menatap Sungyeol, matanya berbicara banyak. Ya Seung Hoon akui dia tidak bisa melepaskan tatapannya pada Sungyeol padahal baru tadi pagi dia bertemu. Ya begitulah. Mungkin ini namanya Love at first sight...

"Ya tentu saja aku ingin melihat Jinwoo," kata Sungyeol lagi.

Jinwoo tipe anak yang pintar, pandai bergaul, dan mandiri. Di sana Sungyeol dapat melihat anak itu, Jinwoo bermain perosotan bersama dengan Minho.

"Jinwoo!" panggil Sungyeol, mata itu bersinar menatap Sungyeol.

"Hyung ayo pulang!" seru Jinwoo senang, ini pertama kalinya ada yang menjemputnya, biasanya Jinwoo akan ikut bersama dengan anak tetangga dekat rumahnya.

"Oke, ayo pulang," kata Sungyeol, dia menggandeng tangan Jinwoo, lalu menatap Seung Hoon. "Kami pulang dulu, terimakasih sudah menjaga Jinwoo." pamit Sungyeol, ia tersenyum kecil dan dibalas senyum lebar oleh Seung Hoon.

"Ya, kalian hati-hati di jalan ya."

Jinwoo dan Sungyeol berjalan bersama, setelah turun dari bus umum, mereka mampir ke pasar untuk membeli bahan makan malam.

"Jinwoo ingin makan apa?" tanya Sungyeol, anak berusia belia itu menoleh, dia menatap sang penjual ikan lalu menatap Sungyeol.

"Hyung, Jinwoo tak suka makan ikan!" pekik Jinwoo tegas, dia menutup hidungnya. Sungyeol hanya tersenyum miris, memang anak-anak kadang tak menyukai makanan amis seperti ikan, tapi bukan kah Jinwoo memerlukan makanan ini, protein hewani sangat bagus untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Sungyeol tidak hanya asal bekerja, dia juga memikirkan perkembangan gizi Jinwoo, apalagi Jinwoo tak dapat perhatian seorang ibu.

"Hyung akan buat sesuatu, Jinwoo suka surprise 'kan?" Kata Sungyeol ia mengelus pelan kepala Jinwoo.

Sungyeol memilih beberapa jenis ikan, lalu dia membayarnya setelah sang penjual membungkusnya.

"Hyung kenapa membeli Ikan, Jinwoo kan tidak suka!" Jinwoo menghentakkan kakinya, lalu membuang muka.

"Jangan seperti itu Jinwoo, nanti kita beli ice cream bagaimana?" bujuk Sungyeol, Sungyeol tahu betul bagaimana membujuk anak kecil, ice cream adalah obat paling mujarab bukan?

"Benar? Hyung mau membelikan Jinwoo ice cream?"

"Tentu!"

"Horeee!"

.
.

Sudah sore, matahari hampir tenggelam. Sungyeol sudah selesai mandi begitupun Jinwoo, dan juga dia telah selesai memasak makan malam, yang sekarang ditaruh di penghangat. Entah bagaimana saat Sungyeol melihat kamar mandi dia selalu merasa malu juga aneh. Apa karena kejadian kemarin? Oh ahahaha dia sudah gila, apa Sungyeol sekarang sedang memikirkan Myungsoo? Dia hanya berfikir bagaimana tubuh seorang pria beranak satu bisa semenggoda itu. Padahal Sungyeol pernah memiliki mantan kekasih yang juga tak kalah seksi. Contohnya, Nam Woohyun dia adalah anggota club renang, ototnya terbentuk sempurna, tapi milik Myungsoo lebih berbeda, apa karena umur yang telah membentuk diri Myungsoo se-indah itu? Ah lupakan itu.