NAKED 7. Are you Jealous?

1.4K 159 43
                                        

Malam ini berjalan dengan sangat-sangat berbeda. Ya, setelah kejadian di kamar mandi itu, Sungyeol merasa hidupnya telah berbeda, dalam arti yang sebenarnya. Saat ini, ia hanya mampu bersembunyi di bawah selimut dan tentunya pelukan seorang Kim Myungsoo. Ah... keadaan yang panas itu, siapa yang mampu melupakannya. Bahkan Sungyeol sekali pun.

"Sungyeol ah, kau tidak kepanasan, hm?" Myungsoo berbisik di samping telinga Sungyeol. Suaranya rendah dan dalam.

Sungyeol bisa apa? Dia hanya mampu berdoa agar jantungnya tak meledak sekarang juga. Ah, tentu saja dia kepanasan. Bergulung di bawah selimut dan Myungsoo.

"Jika kau kedinginan karena kita terlalu lama kita di kamar mandi. Aku bisa memelukmu sekarang," bisik Myungsoo.

Ngiiiiiiingggggg

Telinga Sungyeol dengan otomatis memerah. Oh, tidak-tidak! Dia tidak boleh membayangkan hal-hal aneh. Tubuhnya sudah bereaksi sangat aneh saat ini. Sesuatu yang tak pernah bisa dikendalikan.

Sungyeol mengintip dari balik selimutnya, matanya tepat menatap iris hitam Myungsoo yang gelap.

"Hm... kau panas 'kan?" Myungsoo bertanya.

"Kenapa kau menyukaiku, Myungsoo ssi?" tanya Sungyeol tiba-tiba. Entah kenapa ia merasa ingin tahu, mengabaikan debaran hatinya yang ketar ketir.

Myungsoo menatap Sungyeol. Lelaki beranak satu itu tersenyum teduh, ia dengan perlahan membuka selimut Sungyeol. Kemudian merengkuh tubuh Sungyeol dalam dekapannya.
"Kenapa kau menyukaiku, Sungyeol ah?" Myungsoo balik bertanya pada pemuda polos itu. Ia mengusap pelan pipi Sungyeol yang memerah.

"Aku bahkan bukan termasuk ke dalam remaja lagi," lanjut Myungsoo.

Sungyeol menelan ludahnya susah payah ketika mendengar ucapan Myungsoo.

"Aku bahkan sudah memiliki anak. Itu pasti sangat merepotkan untukmu, jika kau memiliki kekasih sepertiku, 'kan?"

Sungyeol mengerjap beberapa kali saat mendengar pernyataan Myungsoo yang di luar dugaannya. Kenapa pertanyaannya malah menjadi sebuah bumerang untuk Sungyeol.

"Bahkan, pasti di kampusmu banyak pemuda yang lebih tampan dariku. Lebih menarik, kau tahu itu pasti, dan kenapa kau menyukaiku?"

Sungyeol gelagapan setelahnya. Dia berpikir keras dengan pertanyaan Myungsoo. Apa yang membuatnya menyukai Myungsoo? Bagaimana Myungsoo mampu membuatnya skak mat seperti ini.

Namun jika dipikirkan.

Oh, jelas sekali.

Myungsoo memiliki segala hal.

Wajah tampan.

Bibi seksi.

Abs.

Tubuh menawan.

Tatapan menusuk.

Juga sebua kamar mandi yang erotis bagi Sungyeol.

Oh, yang hal terakhir adalah sebuah kebodohan yang Sungyeol pikirkan. Namun memang benar, karena kamar mandilah Sungyeol dapat terjatuh dalam pesona seorang duda beranak satu itu. Yaitu Kim Myungsoo.

Akan tetapi, Sungyeol merasa kesal kali ini. Bukankah itu pertanyaannya lebih dulu, lalu mengapa ia malah terjebak begini.

"Kau tahu Myungsoo ssi, aku hanya seorang anak kuliahan yang tak punya apa-apa. Lagi pula... kau...," ucapan Sungyeol terhenti. Ia berpikir sejenak, menatap wajah Myungsoo yang masih berekspresi sama.

"Ibu Jinwoo...."

"Eummmph!"

Myungsoo menghentikan ucapan Sungyeol dengan sebuah ciuman yang dalam. Tangannya menyentuh pipi dan rahang Sungyeol, bibir itu bergerak tanpa bisa terhenti, menghisapnya kuat, lalu mengakhirinya dengan sebuah kecupan dalam. Iris hitam itu mengunci wajah Sungyeol dalam tatapannya.

NAKED! ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang