06. NAKED, Oh Really?

3K 202 85
                                        

             Pada dasarnya manusia hidup dengan pilihannya, begitupun Myungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             Pada dasarnya manusia hidup dengan pilihannya, begitupun Myungsoo. Kali ini dia ingin hidup dengan pilihannya, ya dengan Sungyeol, seorang pemuda polos yang tiba-tiba saja datang dalam kehidupan Myungsoo yang sangat membosankan. Myungsoo tak pernah menyangka saat ia membuka pintu rumahnya di hari minggu, itu akan menjadi suatu takdir yang tak pernah ia sangka.

Kini Myungsoo, bapak beranak satu itu sedang berjalan santai bersama Jinwoo di gandengan sebelah kanannya dan tentu pujaan hatinya, Lee Sungyeol di sebelah kirinya. Myungsoo merasa menjadi manusia yang benar-benar bahagia, selain karena Sungyeol, juga karena kejadian tadi, dan oh jangan lupakan celana renang Sungyeol.

Hari sudah hampir malam, matahari menghilang di balik cakrawala, warna jingga itu menggambarkan bagaimana gembiranya hati Myungsoo saat ini, senyum itu tak pernah luntur dari wajah rupawannya.

Myungsoo menatap Sungyeol sekilas lalu ia tersenyum simpul dan menunduk.

"Kenapa? Apa yang kau lihat Myungsoo-ssi?"

Myungsoo malah tersenyum dan tertawa kecil, ia menatap langit lalu memejamkan mata, menghirup udara dan kemudian angin menerpa wajah hingga rambut hitam legamnya terkibas. Tiba-tiba mata Myungsoo membuka lalu menatap Sungyeol lamat-lamat.

"Myungsoo... ssi...."

Ini sepenuhnya salah Myungsoo, iya biar saja, lihat bagaimana keadaan Sungyeol saat ini, wajahnya seperti kepiting rebus, merah menyala, benar-benar merah padam, seakan seluruh aliran darahnya berhenti di wajahnya. Siapa yang tak akan tersipu jika ditatap seperti itu.

-----NAKED-----

Sungyeol memandang pintu rumah Myungsoo dengan ragu, oh apa benar keputusannya untuk tinggal bersama seorang lelaki beranak satu itu?

Jujur saja Sungyeol tengah galau berat, apa Myungsoo benar-benar menyukainya, sialnya kenyataan yang terjadi Myungsoo memang menyukai Sungyeol, pemuda polos itu bahkan sudah menarik Myungsoo masuk ke dalam kehidupannya, menyukai sesama, oh ya...

Myungsoo membuka pintu dengan hati yang gembira, entah kenapa lelaki yang hampir menyentuh umur kepala tiga itu girang sekali. Tentu saja, karena Sungyeol akan pindah ke rumahnya. Tetapi lelaki itu menyembunyikan senyumnya di balik wajahnya yang tegas, dan juga datar.

"Sudah semuanya?" tanya Myungsoo.

Sungyeol mengangguk pelan, matanya bergerak-gerak tak menentu.

"Apa yang sedang kau lihat, Sungyeol-ah?" Myungsoo mengikuti arah pandangan Sungyeol. Padahal saat ini yang Sungyeol lakukan adalah sedang menghindari tatapan bapak ini. Oh Myungsoo maksudnya.

Ya bagaimana tidak, Myungsoo punya pandangan yang mematikan bagi Sungyeol, dapat meluluh-lantahkan hatinya dalam sekejap, anggap saja sekarang Sungyeol adalah tumpukkan butter yang bisa meleleh dengan mudah oleh tatapan laser Myungsoo.

NAKED! ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang