05
Ada yang ingin membuat Sungyeol tertawa dengan keras, ini seperti lelucon yang tak ada habisnya, ya Tuhan harus berapa kali ia menyebutNya. Sekarang Sungyeol sedang dalam masa kebimbangan, dia bahkan sedari tadi hanya memandangi isi lemarinya, belum sama sekali ada yang Sungyeol sentuh. Seakan dirinya masih terperangkap dalam kata-kata Myungsoo.
"Jadi pergilah ke kamarmu dan kemasi barang-barang, aku akan menyiapkan tempat di sini," kata Myungsoo.
Bak anime yang menjadi kenyataan sekarang wajah Sungyeol menjadi bulat dengan mata setitik, dia tertawa hambar lalu menggaruk kepalanya. Ya Tuhan! Apa dia sanggup jika setiap hari harus melihat Myungsoo. Bukan Sungyeol membenci bapak beranak satu itu. Namun....
Kalian pasti tahu apa saja yang akan terjadi, contohnya kejadian siang tadi, siang yang panas dan menggairahkan yang pernah ada bagi Sungyeol. Mukanya memerah lagi saat mengingat kejadian di dapur milik Myungsoo.
"Sungyeol-ah?!"
Sungyeol menoleh terkeget ke arah pintu kamarnya, itu suara Myungsoo, laki-laki itu memanggil Sungyeol dari luar dengan suara yang mesra. Well hanya di telinga Sungyeol saja, hahaha lupakan hal itu, mari kita perhatikan lagi bagaimana situasi hati Sungyeol yang sedang mabuk akan cinta, oke salah, yang benar sedang bimbang menentukan tempat tinggal.
Sungyeol melangkah ke pintu kamar lalu membukanya perlahan, sekarang entah mengapa jika ia mendekati Myungsoo hatinya akan terkena marabahaya. Dia tak bisa mengantisipasi apa-apa saja yang akan Myungsoo lakukan padanya, kenyataannya pemuda ini sangat lemah akan diri Myungsoo yang seksi, oh ya...
Sungyeol menyembulkan kepalanya di celah pintu yang ia buka sedikit, ia menelan ludahnya seketika. Myungsoo terlihat lebih-lebih tampan dari tadi siang, sore ini Myungsoo sangat keren, mengenakan setelan training untuk olahraga, memperjelas bagaimana lekuk-lekuk otot di tubuh pria itu.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Myungsoo. Dia menyelidik menatap Sungyeol. "Kau sedang telanjang?" lanjut Myungsoo begitu saja.
Sontak Sungyeol langsung membuka pintu itu lebar-lebar, dia tidak telanjang!
"Aku tidak telanjang Myungsoo-ssi!" pekik Sungyeol gemas. Sungyeol tak habis pikir kenapa Myungsoo memikirkan hal segila itu, memangnya Sungyeol ini gila atau apa?
Telanjang dan membukakan pintu untuk tamu, oh Sungyeol masih ingat dengan batas-batas kenormalan. Mungkin kalau dengan Myungsoo. Sungyeol akan lupa, oh sejak awal bukankah Sungyeol tidak normal.
"Hahahaha, kau itu lucu sekali Sungyeol-ah, aku hanya bercanda." Myungsoo mendekat dan menahan daun pintu dengan tangan kanannya. "Kalau kau memang telanjang itu juga tidak apa-apa," bisik Myungsoo tepat di depan wajah Sungyeol.
"...."
Jika saja Sungyeol sejenis jelly-jellyan mungkin dia sudah menjadi jelly yang paling lembek, kata-kata Myungsoo tak mampu lagi Sungyeol tampung di dalam pikirannya. Myungsoo begitu tega berbicara seperti itu pada Sungyeol yang nyatanya hanya seorang pemuda lugu yang sedang mencari arti cinta.
Myungsoo menepuk pelan kepala Sungyeol karena anak ini hanya diam tersipu dengan segala godaan yang Myungsoo berikan, demi seluruh isi bumi baru kali ini ia merasa gemas dengan seseorang. Ada yang tak bisa Myungsoo jelaskan dari diri Sungyeol, tapi mampu Myungsoo rasakan.
"Kau mau ikut olahraga?" tanya Myungsoo.
Sungyeol pasang wajah bodoh, oh olahraga?
"Aku tidak suka berkeringat," tolak Sungyeol dengan alasan yang sungguh aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKED! END
FanfictionBeberapa Bab PRIVATE just Follow me. Terima kasih. Dari kejadian keran air di kamar mandinya rusak. Kini seorang Lee Sungyeol harus berurusan dengan pemilik gedung apartemennya. Kim Myungsoo, pria dengan segala daya tariknya itu, membawa Sungyeol m...