Hari ini Sungyeol menyiapkan beberapa makanan. Ah... entah kenapa hari ini terasa sangat sepsial. Rasanya begitu membahagiakan hatinya.Myungsoo sudah pergi bekerja tadi pagi. Sementara Jinwoo sedang pergi wisata ke kebun binatang dari taman kanak-kanak. Ah... mereka akan makan malam bersama setelah melewati hari sibuk kan. Sungyeol akan membuat makanan istimewa untuk mereka berdua. Jinwoo dan Myungsoo, dua orang yang amat sangat dia cintai.
Akhirnya makanan telah selesai dibuat. Sungyeol menaruh beberapa makanan di lemari penghangat agar tetap hangat. Ia melirik jam tangannya, ah... waktunya menjemput Jinwoo. Sudah pukul lima sore. Jinwoo pasti sudah selesai dari kegiatan wisatanya. Sekalian nanti Sungyeol akan menghubungi Myungsoo untuk menjemput mereka di TK saat Myungsoo selesai pulang kerja.
Sungyeol turun dari bus setelah bus berhenti di halte dekat sekolah Jinwoo. Wajahnya cerah sekali ingin menyambut kepulangan anak itu. Ah... entah sejak kapan Sungyeol sangat menyayangi Jinwoo.
Langkahnya sudah sampai di depan gerbang TK. Sudah banyak anak-anak yang dijemput oleh orang tua mereka. Mata Sungyeol melirik mencari-cari keberadaan Jinwoo namun ia tak menemukannya.
Ketika Sungyeol menghampiri Guru Seung Hoon. Perasaan Sungyeol berubah tak karuan. Ia melihat wajah Guru Seung sangat keruh.
"Maaf, apa Anda melihat Jinwoonie?" tanya Sungyeol.
Wajah Guru Seung Hoon berubah pias. Ia menatap kalut ketika menyadari sesuatu.
"YA TUHAN! KIM JINWOO!" Seung Hoon memekik kencang. Berteriak frustrasi. "Jinwoo tertinggal rombongan...." Seung Hoon terduduk lemas.
Rasanya hati Sungyeol tengah dihancurkan dengan sempurna kala ia mendengar bahwa Jinwoo tidak ada. Hatinya dihantam dengan kuat. Kakinya lemas bahkan kekuatan untuk berdiri yak bisa ia pertahankan.
"Bagaimana bisa Jinwoo tidak ada?!" Sungyeol menjerit kencang. Ia menarik bahu Seung Hoon dengan air mata yang berlinang. "Di mana? Di mana kau meninggalkannya?!"
Seung Hoon merasa bersalah karena talah lalai. Ia menunduk dan meminta maaf berkali-kali. Tapi itu percuma.
Pikiran Sungyeol sudah kalut. Ia tak bisa berdiam. Jinwoo... anak itu masih kecil... kenapa bisa hilang?
Entah kekuatan dari mana Sungyeol berdiri, dia membaca surat edaran wisata sebelumnya. Kebun binatang yang tak jauh dari sini. Ah bisa ditempuh memakai taksi sekitar 45 menit.
"Sungyeol-ssi biar aku ikut membantu mencari!" Seung Hoon berteriak memanggil saat Sungyeol sudah berlari menuju jalanan untuk menyetop taksi. Sungyeol tak mengubrisnya. Ia tak peduli yang terpenting Jinwoo harus ditemukan.
Para guru di TK pun ikut panik dan menyusul untuk mencari Jinwoo setelah memastikan anak-anak telah dijemput semua.
.
.Berlarian seperti orang gila kini yang Sunyeol lakukan setelah turun dari taksi. Ia menghapus air matanya kasar dan berteriak memanggil nama Jinwoo.
Setelah menerobos masuk ke kebun binatang dengan brutal. Nyatanya kebun binatang sudah tutup.
"Jinwoo! Jinwooniee! Di mana?! Sayang! Ini Hyungie!"
"Jinwoo!"
"Jinwoo sayang!"
"Hiks...," lirih Sungyeol. Tangisnya pecah. Ia mengambil ponselnya yang berada di kantong mantelnya. Menghubungi seseorang yang seharusnya sedari awal ia hububgi.
"... hiks..."
"Hyung... Jinwoo...," ucap Sungyeol tersendat dengan tangisannya.
Di sisi lain Myungsoo, ya orang yang Sungyeol hubungi adalah Myungsoo. Ia sedang terkejut setengah mati. Myingsoo juga baru saja dihubungi pihak sekolah kalau Jinwoo hilang. Sekarang Myungsol sedang menuju kebun binatang, menyetir dengan gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKED! END
FanfictionBeberapa Bab PRIVATE just Follow me. Terima kasih. Dari kejadian keran air di kamar mandinya rusak. Kini seorang Lee Sungyeol harus berurusan dengan pemilik gedung apartemennya. Kim Myungsoo, pria dengan segala daya tariknya itu, membawa Sungyeol m...