Mr.Claustrophobia

8.5K 509 52
                                    

Taehyung pov

Aku takut!
Aku tidak bisa!
Itu tempat yang menakutkan!
Tempat yang sangat menyeramkan!
Oh, ayolah!
Adakah jalan lain selain menaiki lift?
Karena aku tidak bisa menaiki Lift!
Sebenarnya ada satu jalan! Yaitu menaiki tangga darurat!
Ya! Aku mengidap penyakit Claustrophobia.
Dimana aku sangat takut ditempat terbatas alias tempat sempit.
Tidak semua tempat terbatas yang aku takuti.
Tetapi, Lift adalah tempat dimana aku mempunyai masa lalu yang menyakitkan.
Membuatku takut pada tempat terbatas dan cepat itu.

Lift!
Mendengar namanya saja sudah membuatku ingin mual dan pusing. Bagaimana bisa aku memasukinya?

Inisiatif sedikit, dong, Kim Taehyung. Pikirku.

Ini tidak mudah bagiku.
Karena aku sedang membawa sebuah kotak kardus yang entah apa isinya. Yang jelas kardus ini sangat berat.
Kini posisiku berada di kantor atau tepatnya tempat kerjaku.
Yeah, aku bekerja sebagai Asisten seorang Direktur Utama dari perusahaan Jeon Financial Group.
Dan disini aku ditugaskan untuk mengambil paket yang baru sampai.

Tuan Jeon! Kau memang baik! Bahkan sangat baik! Mengapa?
Karena kau membuatku mati karena kebingungan! Pikirku.

Jika bos ku tahu masalah penyakit yang ku derita saat ini, mungkin dia tidak menyuruhku seenaknya untuk naik-turun yang memang ruang kantornya berada di lantai 5.
Lantai 5?
Aku bisa mati kelelahan jika menaiki tangga darurat sambil membawa kardus seberat ini.
Tetapi sayangnya, tidak semudah itu!
Aku menjadi asistennya masih genap 2 minggu. Dan dia pun juga baru di lantik menjadi Direktur Utama yang menggantikan posisi Ayahnya.
Dia Direktur yang masih sangat muda. Bahkan umurnya 2 tahun lebih muda dariku.
Aku dan bos ku belum se-akrab itu untuk mengetahui rahasia pribadi masing-masing.
Yang jelas, bos ku belum mengetahui tentang penyakit yang di deritaku ini.
Selama ini ia memang selalu mendesakku dan bertanya padaku, mengapa aku tidak menemaninya saat menaiki Lift.
Lebih memilih menaiki tangga darurat, daripada harus menaiki Lift.
Jawaban yang selalu muncul dipagi hari itu aku menjawab dengan alasan...

'Aku ingin menaiki tangga darurat, Tuan. Hitung-hitung olahraga pagi.'

Dan apa jawabannya?

'Apa kau ingin membentuk tubuh abs?'

Oh, shit!
Itu bukan jawaban!
Itu adalah pertanyaan yang bodoh.

"Baiklah!" Ucapku pasrah lalu mencoba membuka pintu dimana itu adalah ruang tangga darurat.

'CEKLEK'

Aku berhasil membuka pintu ruangan kantor milik bos ku.
Nafasku masih memburu, dan keringatku juga mulai bercucuran.
Aku melihat ia tengah memandangiku heran. Ku abaikan pandangan itu, aku mulai mendekat ke arah mejanya dan meletakkan kotak kardus tersebut di atas mejanya.

"Barang Anda... Sudah... Sampai.. Tuan Jeon... Jungkook..." Ucapku yang masih ngos-ngosan.

"Asisten Kim. Anda menaiki tangga darurat lagi?" Tanyanya dengan dahi yang berkerut heran. Dan tak lupa ia menekankan kata 'lagi'.

Aku menyeka keringatku dengan tanganku dan mencoba mengatur nafasku.
Kemudian aku mengangguk sebagai tanda jawaban.
Dia terlihat mengeluarkan sapu tangan berwarna merah dengan motif garis berwarna hitam dari saku di balik jas berwarna hitamnya.
Ia memberikan sapu tangannya itu kepadaku. Aku mengernyit heran.

"Untuk.. apa?"

"Jangan bertindak jorok didepanku! Bersihkan keringatmu dengan ini!" Jawabnya sambil menodohkan sapu tangannya itu.

Colossal ( BTS VKook )Where stories live. Discover now