Jungkook pov
Wae?
Merasa terganggu, Kim Taehyung?
Merasa risih ku panggil 'hyung' ?
Merasa geli dekat denganku?
Tidak! Kau tidak boleh merasakan itu semua!
Kau harus senang disisiku, kau harus bahagia bersamaku, juga, kau harus menuruti semua apa yang ku ucapkan!
Kim Taehyung benar-benar namja yang luar biasa.
Ciptaan Tuhan yang berada di depanku saat ini benar-benar menawan.
Mulai dari matanya, hidungnya, juga bibirnya yang tebal itu.
Uhh.. Benar-benar tampan!
Sepertinya aku sudah mulai menyukainya!
Ah tidak! Apa aku bilang suka?
Ralat! Aku bilang aku sudah mencintainya.
Dia adalah seorang namja, mungkin disini aku berperan sebagai seorang yeoja, layaknya seorang yeoja yang sedang jatuh cinta pada sang pangeran.
Apakah dia straight? Yang hanya menyukai seorang yeoja saja?
Tetapi, karena rasa cintaku yang membara, tak peduli Tae-Hyung seorang straight, tak peduli bagaimana nanti dia menolakku.
Biar bagaimanapun alasan itu, Kim Taehyung harus menjadi milikku.
Kalau bisa, aku mengubah perasaan yang suka gadis itu menjadi menyukai seorang pemuda. Yaitu, aku. Jeon Jungkook."Eum? Bagaimana?" Tanyaku yang masih dengan posisi berdiri dengan badan yang ku condongkan ke depan. Wajah kami dekat sekarang.
"K-kencan?" Tanyanya gugup.
Ah, sekarang ada hal lain yang ku suka dari seorang Kim Taehyung.
Aku sekarang menyukai wajah gugupnya, begitu sangat menggemaskan.
Sedari tadi ku perhatikan memang pria tampan yang berada didepanku ini merasa gugup.
Dia gugup kenapa?
Dia merasa takut?Oh tidak! Jangan biarkan Tae-Hyung takut denganmu, Jeon Jungkook.
Buat dia menyukaimu! Pikirku."Kau... gugup?" Tanyaku dengan tatapan selidik. Dia tersentak.
"A-aniya, sajang.. eh, maksudku... Jungkook-ah."
Aku semakin memandanginya dalam, sangat dalam.
"Tetapi..."
"K-kencan b-bagaimana maksudnya?" Tanyanya gugup dan.. polos?
Astaga, Kim Taehyung!
Kau tidak tahu maksud dari kata Kencan?
Apakah kau tidak pernah mengajak seseorang untuk berkencan?
Jangan bilang kau belum pernah pacaran!?"Kau.. Yang benar saja! Kau.. tidak tahu kencan?" Tanyaku tak percaya lalu mulai menormalkan posisiku. Aku kembali duduk di kursiku.
"Aku tahu..."
Hah? Dia tahu?
Jika sudah tahu, mengapa dia masih bertanya?
Ah, memang Taetae-Hyung yang aneh."Jika sudah tahu kenapa masih bertanya, hyung?"
"Aku hanya bertanya.. Status kencan kita seperti apa?"
Aku terdiam.
Ah, bodoh!
Ini yang ku takutkan!
Kenapa tak pernah terfikir olehku sebelumnya?
Status kencan?
Seperti apa? Seperti status kencan pasangan kekasih yang lainnya?
Oh, shit!
Bahkan hubungan ku dengan Tae-Hyung hanya sebatas 'atasan-bawahan'.
Tidak lebih! Atau bahkan belum mencapai puncaknya.
Aku sadar, rasa ke egoisanku telah menutupi semuanya!
Iya! Semuanya!
Mulai dari posisi Tae-Hyung, bahkan posisiku sendiri.
Aku berdehem kecil, berusaha menatap matanya."Status kencan ini?" Ulangku. Dia hanya mengangguk.
Wajahnya masih terlihat polos.
Sepertinya ia menunggu jawaban yang pasti dariku.
Apa yang harus ku jawab?
Apakah Tae-Hyung akan menganggapku gila jika aku bicara jujur padanya?"Tidak ada." Jawabku seadanya. Dia memincingkan matanya.
"Tidak.. ada?" Tanyanya memastikan sekaligus membulat heran.

YOU ARE READING
Colossal ( BTS VKook )
FanfictionKim Taehyung seorang pemuda berumur 23 tahun. Yaitu seorang asisten pribadi Direktur Utama perusahaan Jeon Financial Group. Dimana dia mengidap penyakit Claustrophobia. Yaitu, sejenis phobia pada tempat-tempat terbatas/ruang sempit. Contohnya Lift. ...