Jungkook pov
Apa?
Kenapa?
Apa aku terlalu buru-buru?
Apa sikapku terlalu aneh?
Ku pandang wajahnya yang matanya terlihat melotot kaget.Kyaakk. Kenapa dia masih terlihat tampan, eoh?
Oh Jeon Jungkook, sekarang kau menjadi gila.
Gila karena seorang Kim Taehyung. Pikirku."Y-yaa!! Tuan Jeon!! A-apa yang kau bicarakan, eoh?" Tanyanya gugup.
Aku menarik nafas berat.
Aku tidak bisa munafik dalam hal ini. Rasanya aku ingin sekali menjadi kekasihnya.
Dan dia menjadi kekasihku.
Tetapi, itu adalah hal yang tidak mungkin."A-aku hanya bercanda.."
.
.
.
.Taehyung pov
Tuan Jeon menembakku?
Cih, apa-apaan dia ini?
Dan dia menganggap ini hanya lelucon?
Lelucon macam apa yang seperti itu?
Sebenarnya apa yang Tuan Jeon pikirkan?
Pertama, ia ingin aku tidak terlalu formal padanya.
Kedua, dia mengajakku kencan di waktu makan siang.
Ketiga, dia ingin aku tidak menolak ajakkannya.
Dan yang keempat, dia ingin aku menjadi kekasihnya?
Tunggu, bukankah dia sedikit aneh?"Tuan Jeon! Pantaskah ini sebagai lelucon, huh?" Tanyaku sedikit kesal. Dia menghembuskan nafas berat.
"Sudahlah, lebih baik kita segera kembali ke kantor.." Ujarnya yang menyandarkan punggungnya di kursi.
Aku segera menyalakan mesin mobil dan mulai melaju pergi.
Di perjalanan, kami tak mengeluarkan sepatah kata apapun.
Tuan Jeon terlihat sangat menikmati alam pikirannya, begitupun juga diriku.
Aku sama sekali tidak mengerti jalan pikiran Tuan Jeon. Benar-benar tidak mengerti!Sesampainya di kantor, tanpa ucapan apapun bos ku langsung turun dari mobilnya dan melesat masuk ke dalam gedung kantornya.
Aku yang masih berada di dalam mobil menghembuskan nafas berat.
Ya Tuhan! Kenapa menjadi Asisten bagi seorang Tuan Jeon Jungkook sangatlah membingungkan?
Ku kira menjadi seorang Asisten hanya mengikutinya dan mengurus schedule nya, persis seperti tugas-tugas Asisten yang lainnya.
Tetapi mengapa ini berbeda, eoh?'Tok tok tok'
Seseorang mengetok jendela kaca mobil yang sukses membuat lamunanku bubar.
Aku segera menoleh ke sumber suara. Ku lihat seorang pemuda yang tidak terlalu tinggi tengah berdiri di depan jendela kaca mobil milik Tuan Jeon.
Bisa ku lihat, ia tengah tersenyum padaku dan tampak memberi aba-aba padaku untuk segera membuka kaca jendelanya.
Aku tersenyum kikuk dan segera membuka kaca jendelanya."Ne?" Sahutku.
"Bisa kita bicara sebentar?"
Di kantin kantor.
Aku baru duduk di kursi yang kosong, seorang pemuda yang mengajakku kemari kembali dari stand kantin untuk membeli minuman.
Ia meletakkan dua kaleng minuman soda di meja."Untukmu." Ucapnya sembari menyerahkan salah satu kaleng soda kepadaku. Aku menerimanya.
"Kamsahamnida."
Dia terlihat membuka penutup kaleng dan mulai meminum minuman bersoda itu.
Aku hanya garuk-garuk pelipisku.
Jujur. Aku tidak mengenalnya. Aku baru saja melihatnya.
Apakah dia pegawai juga disini?
Ah! Bodoh! Seharusnya jika ia pegawai disini ia harus memakai ID Pengenalnya.
Tetapi aku sama sekali tidak melihat ID itu yang biasanya menggantung di leher.
YOU ARE READING
Colossal ( BTS VKook )
Hayran KurguKim Taehyung seorang pemuda berumur 23 tahun. Yaitu seorang asisten pribadi Direktur Utama perusahaan Jeon Financial Group. Dimana dia mengidap penyakit Claustrophobia. Yaitu, sejenis phobia pada tempat-tempat terbatas/ruang sempit. Contohnya Lift. ...