Long Time No See

3.3K 225 36
                                    

Disebuah gedung misterius












Seorang pemuda yang kiranya berumur 25 tahun itu duduk dikursi putarnya dan membelakangi meja kantornya.
Dari segi pakaian formal nya ia sudah terlihat begitu tegas dan gagah.
Tangan kanannya terpasang jam tangan ber merk rolex berwarna hitam.

Suara pintu diketuk, kemudian pintu terbuka dengan lebarnya memunculkan sosok Kim Namjoon memasuki ruangan bosnya itu.

Namjoon berjalan mendekat ke arah meja kerja sang atasan, sedikit membungkuk singkat untuk rasa hormatnya, walau sang atasannya itu tidak bisa melihatnya membungkuk.

"Tuan. Rencana kita sudah berjalan dengan baik. Kini perusahaan milik Jeon itu sudah diambang kebangkrutan." Ucap Namjoon sesopan mungkin, membuat pemuda yang duduk dengan membelakangi Namjoon ini tersenyum begitu sinis.

"Kerja bagus, Namjoon-ah. Sesuai perjanjian kita, aku akan menransfer uangnya ke rekeningmu sebagai bayarannya." Jawabnya yang membuat Namjoon membungkuk singkat untuk yang kedua kalinya.

"Ne, kamsahamnida, Hwejang-nim." Namjoon pun melangkah pergi meninggalkan atasannya itu.

"Kau masih sama saja seperti dulu, Jung. Begitu ceroboh dan sangat tidak berhati-hati." Gumamnya sembari mengeluarkan seringaian liciknya.


.
.
.



Disisi lain.
Terlihat Taehyung dan Jungkook sudah berlarian di lobi perusahaan, mencari Jimin yang saat ini berada diruangan Jungkook.

Diruangan Jungkook.
Jimin menunggu kedatangan Jungkook dengan begitu cemas, tak lama pintu pun terbuka dengan keras sehingga mampu membuat Jimin menoleh ke sumber suara dengan tatapan terkejutnya.

Nafas Jungkook tersengal-sengal, Taehyung yang dibelakangnya juga sama. Mereka pun sama-sama mencoba mengontrol nafas mereka.

"Apa yang terjadi, Park Jimin? Apa maksudmu didalam telpon itu?!" Tanya Jungkook tak sabar, Jimin mendekat ke arah Jungkook.

"Kau telah menanda-tangani surat pernyataan pelepasan investasi di perusahaan Shanghai, Jeon." Jawab Jimin serius, mata Jungkook membulat kaget dan Taehyung yang mendengarnya juga tercengang. Jungkook menarik kerah kemeja yang digunakan Jimin dengan gusar, menatap sepupunya dengan tatapan tidak percaya sekaligus tatapan kesal.

"Omong kosong macam apa itu, Park? Jangan main-main!!" Bentak Jungkook mulai emosi, Jimin menepis tangan Jungkook dari kerahnya dengan pelan.

"Tetapi kenyataannya memang begitu, Jung! Direktur Chen yang menelpon sendiri dikantor ini. Beliau marah dan mengamuk karena pembatalan Investasi ini. Dia juga sudah mengirim bukti foto selembar kertas dimana itu ada bubuhan tandatanganmu disurat pembatalan Investasi itu!" Jelas Jimin sedikit meninggikan suaranya panjang lebar, Jungkook yang mendengarnya terpaku diam. Perlahan pandangan Jungkook mulai kosong.

"Aniya.. maldo andwae.." Desis Jungkook tidak percaya, Taehyung berusaha mengingat kejadian Namjoon yang gerak-geriknya sangat aneh.

"Kim Namjoon.." Gumam Taehyung yang masih bisa didengar oleh Jungkook dan Jimin. Jimin langsung menoleh ke arah asisten Jungkook itu.

"Apa maksudmu? Ada apa dengan Kim Namjoon?" Tanya Jimin bingung, Taehyung menatap Jimin dan Jungkook yakin dengan bergantian.

"Aku yakin ini ulah Kim Namjoon! Bukankah sudah kubilang aku merasa aneh saat ia meminta tandatangan Jungkook pada proposal barunya?" Jelas Taehyung, Jungkook dan Jimin terdiam mencerna penjelasan Taehyung.

"Kim Namjoon.. sebenarnya siapa dirimu?" Gumam Jimin berdesis kesal sambil mengacak-acak rambutnya.

"Lalu, apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan perusahaan? Ini semua salahku. Aku tidak teliti dan begitu ceroboh. Sekarang dengan kejadian ini apa yang harus kulakukan?" Tanya Jungkook, nadanya terdengar menyesal dan putus asa. Taehyung dan Jimin yang mendengarnya iba.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 08, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Colossal ( BTS VKook )Where stories live. Discover now