Author pov
Esok harinya
Pukul 09.00 KST
Disebuah kamar yang terlihat sang pemilik kamar masih nyaman diatas kasurnya.
Tidur dengan begitu pulas.
Tak lama bunyi ponsel yang berdering, pemuda yang masih menikmati alam mimpinya ini merasa terganggu dengan suara ponselnya yang berbunyi.
Ia menggeliat pelan, matanya terasa berat untuk terbuka. Tangan panjangnya mengambil benda tipis berbentuk persegi tersebut."Yeoboseyo?"
"ASISTEN KIM!!!! DIMANA ANDA SEKARANG???!! INI SUDAH PUKUL BERAPA???!" Teriak sang penelpon.
Sigap pemuda berumur 23 tahun ini langsung terjengit dan segera bangun dari alam bawah sadarnya.
Ia terburu-buru turun dari kasurnya dan ingin masuk ke kamar mandinya itu."Arghh.." Rintihnya pelan saat dahinya terbentur tembok saat ia mencoba berbelok ke kamar mandi.
Taehyung memandang ke arah jam dindingnya. Matanya melebar kaget saat melihat pukul berapa sekarang.
"Pukul sembilan? Damn!! Kenapa aku bisa kesiangan?" Batin Taehyung.
"J-jhwesonghamnida, sajangnim..."
"S-saya akan ke kantor secepatnya." Sambung Taehyung kemudian.
"Cepatlah!!"
Taehyung segera mematikan komunikasinya dengan sang atasan. Dahinya berdenyut-denyut akibat kejadian barusan.
Ia mengelus pelan dahinya yang terasa berdenyut, kemudian ia letakkan ponselnya kembali ke nakas dan segera bersih diri.10 menit kemudian.
Setelah acara mandi kilatnya, Taehyung dengan secepat kilat memakai pakaian formal nya.
Merapikan rambutnya, dan sedikit merapikan kemeja berwarna biru langitnya yang memang sedikit kusut. Tak lupa ia juga memakai dasi dengan secepat mungkin, dan terakhir dia memakai jas tanpa dikancing terlebih dahulu.
Setelah benar-benar semuanya terpakai, tangan panjangnya meraih sebuah jam tangan ber merk berwarna hitam di nakasnya.
Setelah jam tangan elegan itu melingkar sempurna dipergelangan tangan kirinya, ia segera meraih benda tipis berbentuk persegi berwarna hitam tersebut.
Ia pun segera keluar dari kamarnya."Hyung, aku ke kantor, ne?!" Pamit Taehyung berjalan cepat menuju rak sepatu, mengambil sepatunya dan segera memasangnya.
Seokjin yang masih berada didapur langsung keluar dan menghampiri Taehyung.
"Yaa!! Sarapan dulu, Tae!!!" Ucap Seokjin. Taehyung berdiri tegap setelah kedua sepatunya terpasang dikedua kakinya.
"Tidak perlu, nanti aku sarapan di kantin kantor saja." Jawab Taehyung.
"Tapi, Tae..."
"Aku sudah terlambat. Annyeong, hyung." Taehyung memotong ucapan sang kakak. Ia segera membuka pintu rumahnya dan pergi.
"Dasi dan kancing jas mu belum rapi." Gumam Seokjin melanjutkan ucapan yang sempat terpotong oleh Taehyung. Seokjin geleng-geleng kepala lalu segera kembali ke dapur.
Disisi lain.
Di gedung kantor, terlihat Jungkook berdiri didepan pintu utama. Ia tengah menunggu seseorang.
Beberapa karyawannya yang baru datang memberi salam kepada atasannya itu, sang atasannya hanya tersenyum kecil.
Mood nya pagi-pagi sudah rusak karena asistennya datang terlambat.
Jungkook melihat ke arah jam tangannya, ia berdecak kesal."Astaga, dia sudah terlambat 20 menit." Gumam Jungkook bermonolog.
Tak lama, sebuah taksi terparkir didepan gedung kantor. Menampakkan penumpang taksi tersebut yang baru saja turun dari taksi.
Jungkook menghela nafas berat, ia dapati asistennya terlihat berantakkan.
Taehyung langsung berlari menghampiri Jungkook dan memberi salam bungkuk 90° dengan semangat.
YOU ARE READING
Colossal ( BTS VKook )
FanfictionKim Taehyung seorang pemuda berumur 23 tahun. Yaitu seorang asisten pribadi Direktur Utama perusahaan Jeon Financial Group. Dimana dia mengidap penyakit Claustrophobia. Yaitu, sejenis phobia pada tempat-tempat terbatas/ruang sempit. Contohnya Lift. ...