Like a Fool

3.5K 338 36
                                    

Author pov

Taehyung melotot kaget mendengar permintaan sang atasan.
Inilah yang ingin Taehyung hindari. Ia tidak mungkin menaiki Lift sedangkan ia sendiri si penderita Claustrophobia.
Taehyung berusaha menelan ludahnya dengan susah payah.

"Mwo-mworago?" Tanya Taehyung gugup. Jungkook menghela nafas berat.

"Aku bilang, temani aku untuk menaiki Lift hari ini!" Jawab Jungkook menegaskan.

"Astaga, Asisten Kim. Mengapa kau selalu saja membuat aku mengulang kata-kataku, eoh?!" Sambung Jungkook sedikit kesal.

"Apakah aku harus menurutinya? Tetapi, bagaimana jika phobiaku kambuh?!" Batin Taehyung.

Jungkook melihat gerak-gerik Taehyung yang terlihat cemas. Sangat cemas.
Jungkook sedikit berfikir.

"Kenapa Tae-Hyung terlihat cemas?! Apakah.. Tae-Hyung tidak bisa menaiki Lift?!" Batin Jungkook.

Jungkook mengusap tengkuknya canggung, entah mengapa ia merasa kasihan pada Taehyung yang jelas terlihat cemas.
Jungkook garuk-garuk pelipis, ia menoleh ke arah sekeliling. Tampak seperti orang bodoh.

"Lupakan!" Ucap Jungkook kemudian. Taehyung tersentak.

"Tidak perlu menemaniku! Abaikan saja permintaanku yang bodoh itu! Aku hanya merasa tidak tega padamu, karena kau selalu naik-turun lewat tangga darurat." Jelas Jungkook. Taehyung tercengang.

Bahkan sekarang bosnya bertindak layaknya orang bodoh.
Orang yang plin-plan.
Tetapi disisi lain Taehyung merasa lega karena ia tidak perlu untuk menaiki Lift.

"Tetapi, bolehkah aku menemanimu untuk menaiki tangga darurat?" Pertanyaan Jungkook seketika membuat Taehyung tertegun. Taehyung memandang bosnya dengan tatapan heran.

"N-ne?" Sahut Taehyung. Jungkook menghela nafas gusar.

"Aku minta padamu jangan buat aku mengulang kata-kataku lagi." Ucap Jungkook sedikit kesal. Taehyung mengangguk ragu.

"B-baiklah!" Jawab Taehyung gugup.

Taehyung dan Jungkook pun melangkah menuju pintu tangga darurat.
Mereka sama-sama naik ke lantai 5 dengan menggunakan tangga darurat.

Saat di lantai 3.
Terlihat Jungkook sudah kelelahan, keringatnya sudah mulai bercucuran.
Taehyung yang melihatnya tersenyum geli.

"Apakah Tuan Jeon tidak pernah berolahraga, eoh?" Batin Taehyung.

Taehyung berjalan mendahului Jungkook, ia pun berhenti dan jongkok di depan Jungkook.
Otomatis Jungkook juga berhenti dan mengernyit heran melihat Taehyung sudah jongkok didepannya. Tepatnya jongkok membelakanginya.

"Naiklah ke punggungku, Tuan Jeon." Ucap Taehyung. Jungkook tertegun.

"T-tidak perlu.." Jawab Jungkook gugup. Taehyung melirik ke arah Jungkook.

Taehyung tersenyum, menarik tangan Jungkook pelan agar lebih dekat dengannya.

"Maaf, bukan maksud untuk bersikap lancang, tetapi sebaiknya Anda naik ke punggung saya. Saya akan menggendong Anda sampai ke lantai lima." Jelas Taehyung yang senyumannya tak juga luntur dari wajah tampannya.

Mau tidak mau Jungkook pun naik ke punggung Taehyung.
Taehyung mulai berdiri dan posisinya sudah menggendong Jungkook di punggungnya.
Jungkook seketika memerah dan jantungnya berdegup dengan kencang.

"Apakah Tae-Hyung merasakan detakkan jantungku ini? Ya Tuhan! Bahkan, ini 2 kali lebih cepat dari biasanya." Batin Jungkook.

"Ya Tuhan! Kenapa aku merasa ingin terbang, eoh? Bisa ku rasakan deru nafas Tuan Jeon di sekitar leherku. Juga, aku merasakan sebuah guncangan kecil terasa di punggungku. Apa ini? Apakah jantung Tuan Jeon berdegup?!" Batin Taehyung.

Colossal ( BTS VKook )Where stories live. Discover now