Author pov
Dikomplek perumahan keluarga Jeon.
Terlihat Jimin berjalan-jalan sekitar rumahnya. Ia sesekali menghembuskan nafas lega, tiba-tiba langkahnya terhenti karena ia melihat sebuah mobil milik Jungkook terparkir didepan rumah Jungkook.
Jimin mengernyit heran saat melihat Paman Lee tampak menuntun Jungkook."Mwoya? Apa yang terjadi?" Gumam Jimin bermonolog, ia pun berlari kecil menghampiri Jungkook dan Paman Lee.
"Ahjussi." Panggil Jimin, Paman Lee menoleh. Jimin melihat Jungkook yang sudah terlihat mabuk, dan sangat berantakan.
"Apa yang terjadi?" Tanya Jimin.
"Tuan Jeon mabuk berat, Tuan." Jawab Paman Lee. Mata Jimin membulat heran.
Didalam rumah Jungkook, tepatnya diruang keluarga.
Paman Lee baru saja menidurkan Jungkook disofa rumahnya, ia pun pamit pergi kepada Jimin.
Jimin menghembuskan nafas berat."Yaa!!! Bangun!!" Gertak Jimin kesal, sedangkan Jungkook masih tertidur. Jimin berdengus heran.
"Hey, Jeon! Kau tahu? Semakin lama kau semakin menyebalkan! Apa yang membuatmu sehingga kau seperti ini sekarang?" Tanya Jimin sedikit meninggikan suaranya, Jungkook sedikit menggeliat.
"Apa semua ini karena Kim Taehyung?" Sambungnya lagi. Ia mendengus pelan, perlahan ia mendekat ke arah Jungkook.
"Pergilah! Aku ingin sendiri." Ucap Jungkook tiba-tiba yang ternyata sudah membuka matanya. Jimin menghela nafas gusar.
"Apa kau terus berusaha mengejarnya?!" Tanya Jimin sedikit menegur.
"Geumanhae." Lirih Jungkook.
"Jeon Jungkook! Mau sampai kapan kau seperti ini? Sampai kapan kau bertingkah seperti orang tidak waras? Jika Kim Taehyung mengetahui bahwa kau menyukainya, apa kau pikir itu akan membuat Taehyung melirikmu dan membalas rasa sukamu? Itu belum pasti, Jeon!" Ucap Jimin penuh penakanan.
"AKU BILANG HENTIKAN!!" Bentak Jungkook, Jimin menghela nafas berat. Jungkook menatap Jimin tajam, matanya sudah basah karena air mata.
"Ini urusanku. Jangan kau ikut campur masalahku!" Ucap Jungkook dingin, ia pun bangkit dari sofanya dan melangkah pergi menuju kamarnya. Jimin pun mengacak-acak rambutnya frustasi.
Jimin memutuskan untuk melangkah pergi dari rumah Jungkook.
Dikamar Jungkook.
Jungkook sedikit merasa pusing dikepalanya, matanya sudah basah dan merah.
Jungkook melangkah menuju lemarinya, membuka lemarinya dan mengambil sebuah kotak persegi berukuran besar didalamnya.
Jungkook meletakkan kotak persegi besar tersebut ke kasurnya, membuka kotak tersebut dan melihat isi dari dalam kotak tersebut.
Jungkook tersenyum miris melihat banyak barang-barang yang tersimpan disana.
Ia pun mengambil sebuah boneka kucing berukuran sedang, memegangnya dan air matanya kembali berlinang.Flashback
Saat Jungkook masih berumur 6 tahun.
Jungkook dan kedua orangtuanya terlihat berjalan-jalan senang disebuah taman hiburan.
Jungkook tersenyum lebar, ia merasa bahagia bisa berlibur bersama kedua orangtuanya.
Mata Jungkook melihat sebuah toko boneka, mata Jungkook langsung berbinar senang.
Ia menoleh ke arah Ayahnya, menarik-narik pelan tangan Ayahnya agar sang Ayah menoleh ke arahnya."Appa, belikan aku boneka!" Pinta Jungkook tersenyum lebar. Sang Ayah mengernyit heran.
"Kenapa boneka? Laki-laki harusnya minta mainan robot, kenapa kau seperti perempuan saja yang ingin boneka?" Tanya sang Ayah, Jungkook merengek.
YOU ARE READING
Colossal ( BTS VKook )
FanfictionKim Taehyung seorang pemuda berumur 23 tahun. Yaitu seorang asisten pribadi Direktur Utama perusahaan Jeon Financial Group. Dimana dia mengidap penyakit Claustrophobia. Yaitu, sejenis phobia pada tempat-tempat terbatas/ruang sempit. Contohnya Lift. ...