Author pov
Disebuah taman mini,
Banyak para warga Korea sedang menikmati waktu liburannya untuk jogging disana.
Termasuk pemuda manis yang saat ini sedang berlari kecil mengitari taman mini tersebut sambil mendengarkan musik di headphone nya.
Keringat yang sudah membanjiri wajahnya dan nafas mulai tersengal-sengal.
Ia pun mulai menghentikan aktifitasnya itu, dan melepas headphone yang masih melekat di kedua telinganya dan di kalungkan dilehernya. Ia mengedarkan pandangannya diseluruh taman mini.
Matanya mulai menyipit saat ia melihat seseorang yang ia kenal tengah berjalan melewati taman.
Ia sejenak terdiam, kemudian ia tersenyum tipis.
Ia berlari kembali untuk menghampiri seseorang yang ia kenal."Asisten Kim." Panggilnya pada seseorang yang ia kenal, pemuda yang lebih tua menoleh ke arahnya yang rupanya Taehyung.
"Sajangnim." Sahut Taehyung lalu membungkuk sopan, Jungkook melipat tangannya didepan dada memandang Taehyung dari bawah sampai atas.
"Kau tidak terlihat seperti sedang jogging seperti yang lainnya." Ucap Jungkook mengoreksi penampilan Taehyung, sedangkan yang lebih tua hanya diam.
"Apa yang membuatmu kemari?" Tanya Jungkook, Taehyung tersenyum tipis.
"Hanya mencari udara segar." Jawab Taehyung pelan, Jungkook mengangguk paham.
"Saya permisi dulu." Pamit Taehyung, Jungkook menurunkan tangannya dan memandang Taehyung heran.
"Yaa, neo eodhiga?!" Tanya Jungkook, Taehyung hanya tersenyum simpul dan membungkuk sopan lalu ia mulai berjalan kembali. Jungkook memandang kepergian Taehyung.
"Yaa!! Kau tidak mungkin melupakan hukumanmu, bukan?!" Teriak Jungkook yang membuat Taehyung menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.
"Hukuman karena kau datang terlambat. Kau harus menemaniku seharian penuh. Apa kau lupa?" Sambung Jungkook, Taehyung hanya menghela nafas berat. Jungkook tersenyum kecil.
"Ttarawa." Ucap Jungkook melangkah pergi dan diikuti oleh Taehyung.
.
.
.Dirumah Jungkook.
Jungkook baru saja memasuki rumahnya itu, ia sedikit membuka resleting pada Tracksuit abu-abunya yang saat ini ia kenakan.
Ia duduk santai di sofa empuknya itu dan memandang ke arah pintu masuk.
Terlihat Taehyung yang sedang mengamati porselen berukuran besar terpampang di nakas dekat pintu masuk."Kau suka porselen itu?" Tanya Jungkook tiba-tiba yang membuat Taehyung terkejut kaget dan langsung menoleh ke arah Jungkook. Taehyung langsung tersenyum canggung.
"Porselennya unik." Jawab Taehyung canggung, Jungkook tersenyum puas.
"Tentu saja, itu aku beli pada saat pameran di New York." Jawab Jungkook santai, Taehyung mengangguk-angguk mengerti.
"Pasti harganya sangat mahal. Kenapa barang semahal ini diletakkan disini?" Tanya Taehyung, Jungkook hanya tersenyum simpul.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkan pencuri. Penjagaan disini sangat ketat." Jawab Jungkook, Taehyung hanya tersenyum canggung.
"Duduklah." Ucap Jungkook yang membuat Taehyung bergeming heran.
"Ne?" Heran Taehyung bergeming heran.
"Apa kau mau jadi patung selamat datang disitu? Tentu saja tidak, bukan?" Ucap Jungkook menegaskan, Taehyung tersenyum ragu.
"Ah, ne." Jawab Taehyung lalu mulai melangkah mendekati sofa ruang tamu dan duduk disana. Jungkook memandang Taehyung yang sedang duduk disofanya itu.
YOU ARE READING
Colossal ( BTS VKook )
Fiksi PenggemarKim Taehyung seorang pemuda berumur 23 tahun. Yaitu seorang asisten pribadi Direktur Utama perusahaan Jeon Financial Group. Dimana dia mengidap penyakit Claustrophobia. Yaitu, sejenis phobia pada tempat-tempat terbatas/ruang sempit. Contohnya Lift. ...