PART 02

260 11 5
                                    

"Bukan urusan mu SUGENG" Nada bicaraku sedikit menekan saat menyebutkan namanya dan aku pun beranjak pergi dengan menghentak-hentak kan kakiku karena kesal pada makhluk bernama Sugeng yang kepo nya minta ampun itu. Menyebalkan !

Author POV

Sugeng menggeleng dan terseyum simpul melihat tingkah jutek gadis yang baru di kenal nya beberapa menit lalu.
Acara dansa berpasangan sudah selesai, Jihan kembali bergabung dengan para sahabat nya dan tentu saja para kekasih mereka juga.
"Jadi obat nyamuk, obat nyamuk dah disini daripada disono ama si kepo Sugeng,,,ihhh" Batin Jihan geli

"Eh,kayaknya acara lempar bunga pengantin sekarang deh, tuh udah pada rame" Seru Azel
"Yuk kesana yuk" Balas Resta dan dibalas anggukan oleh yang lain nya

"Ok,sekarang acara yang paling ditunggu-tunggu oleh muda mudi kita yang hadir disini, yaps.. Lempar bunga. For your information guys,, didalam bunga ini ada kalung emas putih lengkap dengan liontin cantiknya, WOW"

Ucapan dari sang MC barusan di sambut riuh teriakan dan tepuk tangan seluruhtamu undangan

"Girls,,pokoknya tuh bunga harus jatuh di tangan salah satu di antara kita,kan yang nikah sahabat kita, masa tuh bunga jatuh ke tangan yang lain, kagak rela dah,,,,haha" Seru Azel pada ketiga sahabatnya,mereka pun tertawa bersama menyadari betapa serakah nya mereka

Sedang ketiga kekasih mereka hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala sambil menggaruk tengkuk malu atas ucapan spontan gadis-gadis ini

"Iya,,,yok kita nyebar kalo gitu" Timpal Jihan tidak kalah bersemangatnya

Mereka berempat pun menyebar dan berdesakan dengan tamu lain yang ikut menunggu pengantin melempar bunganya, mereka tidak perduli gaun mereka kusut atau dandanan mereka rusak karena berdesakan dengan tamuyang lain.

"Are you ready guys,.." Seru sang MC lagi
"Readyyyyy,,," Jawab seluruh tamu undangan
"Three"

"Two"

"One,,,Yeahhh"

Semua tamu langsung menyerbu dan berlarian kearah bunga dilempar, semua heboh dan "HAP" seorang gadis berhasil menangkap bunga tersebut dan karena dorongan di sekitarnya ia terjatuh hingga seperti orang bersujud, bunga tersebut masih berada erat dalam dekapan nya, nampak ia sedikit meringis kesakitan namun melihat bunga yang ia dapatkan seketika senyum nya kembali mengembang dan melupakan sakit di kakinya yang tidak seberapa itu.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya seorang pria, dia tampak melindungi gadisitu dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng
"Su-Sugeng?"
"Ya. Kamu baik-baik saja Jihan?" Terntaya gadis yang berhasil mendapatkan bunga tersebut adalah Jihan dan pria yang melindunginya adalah Sugeng
"Eh,,i-iya" Jawab Jihan masih terkejut, ia tidak menyadari sejak kapan pria itu sudah ikut berjongkok dibelakangnya
"Ayo berdiri, semua tamu sudah menjauh" KataSugeng
"Thanks" Kata Jihan tulus namun raut wajah nya tetap datar pada Sugeng

Sugeng membalas nya dengan anggukan dan senyuman

Sugeng membantu Jihan berdiri, Jihan merapikan rambut dan gaun nya yang sedikit berantakan. Sugeng memperhatikan semua gerak gerik Jihan dan mengulum senyum.

"Jihaannnn"Teriak ketiga sahabatnya, mereka langsung menghampiri Jihan dan memeluk nya
"Weee,,, Ternyata kamu yang dapetin bunga nya,,Selamat yaaaa" Kata Alsha senang
"Akhirnya bunga itu jatuh ketangan salah satu diantara kita,, Selamat ya,, senangnya. Buruan dipake kalungnya Neng" Timpal Azel dan Resta tak kalah senang nya

Jihan langsung memeriksa bunga nya dan mengambil kalung yang melingkar disalah satu tangai bunga tersebut dan memakainya.
"Biar ku bantu"Tawar Sugeng yang sedari tadi diam saja sejak kedatangan para sahabat Jihan

My Heart Belongs To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang