PART 28

143 10 6
                                    

Jihan menjalani hari-harinya dengan bekerja begitupun dengan James, dan hubungan mereka? Masih kaku dan dingin seperti biasa. Namun, saat James mendengar Jihan sedang bertelpon ria dengan Sugeng di rumah, aura kecemburuan itu sangat nyata ditunjukannya, kadang dengan sengaja James menutup pintu kamarnya dengan keras. Begitupun dengan Jihan, saat ia melihat James dan Mitha sedang duduk bersama di rumahnya, tangannya tidak bisa diam untuk tidak menjatuhkan apapun itu yang berada disekitanya untuk menganggu kedekatan keduanya.

^^^

"Jihan, aku titip Albert lagi ya malem ini, tolong jemput dia dirumah trus kamu ajak nginep di tempatmu" Kata Tiara dengan memelas dan ada guratan kecemasan diwajahnya
"Ya elah... Biasa aja kali mukanya bu. Iya nanti aku jemput, tenang aja" Sahut Jihan
Tiara hanya mengangguk saja

"Eh kamu kenapa? Sakit?" Tanya Jihan khawatir
"Jihan... Please, aku bener-bener titip Albert ya"
"Iyaaaa... Kamu kenapa sih, Tiara? Ada apa, hmm..."
"Gak tau. Perasaan aku gak enak aja, seolah-olah aku merasa akan berpisah sama Albert"
"Kamu cuma pergi semalem kan?" Tanya Jihan, Tiara mengangguk
"Yaudah, gak usah khawatir gitu, Albert akan baik-baik aja, aku akan jagain dia buat kamu. Besok pagi kamu pasti udah bisa ketemu dia lagi" Kata Jihan menguatkan sahabatnya
"Makasih Jihan. Aku percaya sama kamu"

Sore harinya saat jam kantor selesai, Jihan keluar dari boutique dengan terburu-buru, ia ingin segera menjemput Albert dan membawa "pacar" nya itu kerumah segera, entah kenapa kegelisahan Tiara saat menitipkan Albert padanya tadi, ikut membuatnya jadi tidak tenang dan ingin segera bertemu dengan Albert.

Jihan langsung menyetop taksi dan menuju rumah Tiara. Hari ini Faizal tidak bisa menjemput Jihan, karena kakaknya sedang tidak berada dirumah.

Beruntung lalu lintas sore ini tidak begitu macet hingga tak berapa lama Jihan telah sampai di rumah Tiara.

Pengasuh Albert yang memang sudah mengenal Jihan, menyerahkan Albert pada Jihan dan pamit pulang.

"Tante pacar..." Albert menyambut Jihan dengan riang seperti biasa
"Hai pacar Tante yang ganteng, nginep kerumah tante ya malem ini sayang" Ajak Jihan
"Mama?"
"Mamanya besok baru jemput Albert dirumah Tante" Jawab Jihan sambil mencubit gemas pipi tembem milik Albert
"Mama..." Albert mulai merengek mengingat mamanya, Jihan pun langsung membujuknya

"Ssshhh... Mama gak lama kok, Sayang. Besok udah pulang jemput Al bawa makanan yang banyak, ya sayang ya"

Albert masih terus merengek menanyakan keberadaan Tiara, bahkan sekarang bocah itu mulai menangis dan membuat Jihan panik.

"Tidak biasanya Albert cengeng seperti ini saat ia akan menjemput dan mengajaknya menginap dirumah, biasanya Albert hanya merengek sebentar dan setelah dibujuk-bujuk sedikit maka dia akan diam dan ceria kembali" Batin Jihan.

Di tengah kepanikannya, Jihan teringat pada James yang waktu itu langsung bisa membuat Albert diam. Namun langsung menepis idenya untuk menghubungi James, tentu saja ia segan untuk menghubungi pria itu sekarang.

"Mau Mama... Hiks... Tante... Ma-ma... Hiks..." Albert semakin menangis kencang

"Kalau nangis begini, gimana mau bawa dia pulang" Keluh Jihan

"Albert... Sayang... Em, Tante telp Om yang dirumah Tante ya"
"Om?"
"Iya... Bentar ya sayang"

Akhirnya Jihan menyerah, saat ini dipikirannya hanya Jimmy yang bisa membantunya membujuk Albert, segera ia mencari kontak James untuk melakukan video-call.

"Halo... Aunty, ada apa?" Tanya James langsung
Pria itu langsung menerima panggilan Jihan dan mengaktifkan sambungan video
"Eem..." Tiba-tiba Jihan grogi
"Auty dimana?" Tanya James lagi yang merasa asing dengan keadaan di sekitar Jihan
"Oh... Aku dirumah Tiara, tolong bujukin Albert biar mau ikut pulang sama aku ke rumah ya, soalnya Tiara malem ini ada kerjaan di luar kota" Kata Jihan akhirnya

My Heart Belongs To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang