PART 21

61 7 2
                                        

"Kak..."
"Hmm..."
"Aku juga mau melanjutkan hubungan ini dengan Sugeng" Kata Jihan dalam satu tarikan napas dan menatap lurus pada Faizal
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" Faizal meyakinkan
"Ya"

Jawaban singkat Jihan membuat Faizal, Jasmine apalagi Sugeng tersenyum senang.

Mitha hanya tersenyum simpul dan James... Hhmm... Pria itu langsung meninggalkan ruangan tersebut dengan alasan mengambil minum di dapur.

^^^

"Baiklah, aku harap kalian bisa bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah kalian buat ini. Dewasa dan seriuslah dalam mengambil keputusan, ingatlah bahwasanya tidak ada satu hubungan pun di dunia ini yang berjalan tanpa hambatan, dan satu lagi ini tidak hanya tentang kalian tapi juga menyangkut keluarga besar masing-masing dari kita" Nasihat Faizal pada kedua pasangan baru tersebut.

Kemudian perbincangan dilanjutkan dengan pembicaraan santai sambil bersenda gurau. Namun tidak bagi Jihan dan James, kelihatan sekali mereka memaksakan diri untuk tetap berkumpul bersama disana sambil bercanda ria.

"Eh Manis, aku permisi pulang dulu ya. Kalo kangen tau kan nomer mana yang harus kamu hubungin" Bisik Sugeng membuat James panas melihatnya.
"Apaan... Orang semua nomer dan akun kamu gak ada yang aktif dari kamu pergi ke Amerika waktu itu" Kata Jihan
"Cciiieee... Ada yang nyariin aku ternyata" Goda Sugeng, Jihan memutar bola matanya tidak perduli
"Dengerin Manis, sejak kedatangan aku ke Indonesia tadi pagi, aku udah aktifin semua nomer hp dan akun aku sebelumnya. Jadi kamu udah bisa hubungin aku lagi. Oke.. Oke.."
"Hhmm..." Gumam Jihan

Kemudian Sugeng bangkit berdiri dan Jihan mengikutinya.

"Kamu udah mau pulang, Sugeng?" Tanya Jasmine
"Iya Kak. Saya pamit dulu, titip cewek jutek ini dulu ya Kak. Nanti kalo udah waktunya saya ambil biar gak ngerepotin lagi" Gurau Sugeng
"Emangnya aku barang? Maen ambil aja" Ketus Jihan
"Hahaha..."

"Yasudah, hati-hati Sugeng" Kata Faizal, Sugeng mengangguk

Tak berapa lama kemudian, Mitha juga berpamitan pulang dan Jasmine meminta James untuk mengantarkan gadis tersebut, karena tadi sopir keluargayang mengantarkannya sudah pulang dan Jasmine tidak mengizinkan Mitha menelpon sopir tersebut karena Ia ingin James yang mengantar Jasmine.

Walau sebenarnya enggan, James tidak bisa menolak keinginan ibunya, lagipula bukankah dirinya juga sudah memilih untuk meneruskan perjodohan ini bersama dengan Mitha. Ini hanya hal kecil yang harus mulai Ia biasakan.

Jihan langsung naik keatas menuju kamarnya setelah Mitha berpamitan dengannya.

"Aku antar Mitha dulu Mom, Dad" Pamit James
"Iya, hati-hati" Jawab Jasmine

^^^

Sejak acara perjodohan beberapa minggu lalu, Sugeng lah kini yang selalu mengantar jemput Jihan. Pekerjaannya di Amerika sudah bisa ia wakilkan pada orang kepercayaannya disana namun tetap dia yang memegang kendali dan pasti sesekali ia akan kesana, di Indonesia Sugeng kembali ikut andil di rumah produksinya. Tidak mudah memang menjalankan dua rumah produksi sekaligus, untung lah dia mempunyai orang-orang yang berkompeten yang bisa di andalkan.

Sugeng semakin mendekatkan dirinya pada Jihan, walau hingga saat ini Jihan masih belum membalas pernyataan cintanya. Tapi Sugeng tidak akan menyerah, Ia berharap suatu saat Jihan akan luluh dan juga mencintainya.

Sedangkan hubungan James dan Mitha juga semakin dekat, Mitha adalah pribadi yang menyenangkan dan mudah berbaur, Ia tidak kecewa saat James terkadang cuek padanya. Justru sikap cool James yang seperti itu semakin membuat Mitha penasaran dan ingin lebih dekat lagi dan lagi pada James.

My Heart Belongs To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang