Page 17 : The New Arrival

57 4 1
                                    

" Perasaan apa ini?." Tanya Raharja kepada dirinya sendiri di dalam hati. Ia pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah utara.

Raharja berada di distrik selatan, untuk membasmi beberapa Leak yang berkeliaran. Dia menghentikan langkahnya saat melewati gang sepi di distrik itu, ia memegang dadanya yang terasa sesak, seperti ia merasakan sesuatu yang buruk.

" Masih ada dua Leak lagi di sekitar sini, namun di Utara sana ada energi Sadeksa yang sangat kuat, apa Loka baik-baik saja?." Tanyanya dalam hati.

Namun Raharja memilih menyelesaikan pekerjaannya di distrik selatan, ia melanjutkan langkahnya, dan berlari menyusuri gang-gang sepi dan gelap, dan ia pun melihat dua orang wanita sedang berdiri bersandar di gang tersebut seperti layaknya pekerja seks komersil yang biasa beroprasi malam hari, namun Raharja tak dapat di bohongi oleh penyamaran itu. Raharja dapat merasakan aliran magika Leak pada kedua wanita itu.

" Heaaaaaaaaaaaaaaaa ASTRA ADANU!!." Teriak Raharja menembakan panah cahayanya.

Panah cahaya itu pun melesat kearah kedua wanita itu namun kedua wanita itu pun menghindar dengan cepat dan melompat ke atas atap rumah. Mereka pun segera merubah wujudnya menjadi leak bertopeng putih dan hijau.

" prajurit sihir!." Teriak Leak bertopeng putih.

" Dia pasti Raharja, kita bukan tandinganya, ayo kabur." Ajak Leak bertopeng hijau.

" Kalian tak bisa lari!!." Teriak Raharja, sembari melompat ke atas atap dan mengejar, kedua Leak yang kabur itu.

" Ayo cepat panggil Nyi Lendi!! Kita tak bisa menghadapinya sendiri!." Teriak Leak bertopeng putih kepada leak bertopeng hijau.

" B-baik!! Lihat dia masih mengejar di belakang kita!." Teriak Leak bertopeng hijau dnegan panik.

" Heh apa yang kalian teriakan!! Kenapa kalian ketakutan??!!." Teriak Raharja sembari mengejar mereka. " ASTRA ADANU!!." Teriak Raharja menembakan panah cahayanya.

Namun sekali lagi kedua Leak itu dapat menghindar dengan sangat cepat. Raharja pun mencoba menembak lagi dan lagi tetapi hasilnya masih saja meleset.

" Apa-apaan ini... Tembakan ku meleset semua! Padahal sudah aku bidik dengan akurat." Gumam Raharja sembari berlari melintasi atap-atap rumah warga.

" Ampuunn Prajurit sihirr apuuunnnn!!!." Teriak Leak topeng putih.

Namun Raharja menerjang leak bertopeng putih itu, dan mencoba menendangnya dengan kaki kanannya, namun ajaibnya Leak topeng putih dapat menghindarinya lagi dnegan cepat.

" L-lagi?" Gumam Raharja yang tampak menyadari sesuatu yang aneh.

Ia pun tiba- tiba menghentikan langkah larinya, dan melihat kesekelilingnya, kini ia telah berpindahdari distrik selatan ke distrik timur, tampaknya kedua Leak tersebut menggiring Raharja ketempat itu dengan sengaja.

" J-jebakan???!!." Teriak Raharja panik.

Tiba-tiba tubuh raharja pun terlilit sebuah bayangan hitam, seluruh anggotanya terlilit sehingga panah yang di pegangnya pun jatuh. Terlihat dari angkasa, Nyi Lendi melayang di udara lalu turun perlahan di hadapan Raharja. Ia pun menjentikan jarinya dan seketika kedua leak yang tadi memancing Raharja ketempat itu akhirnya lenyap.

" Ugh.. jadi itu Ilusi mu?." Tanya Raharja.

" Yaa... aku malas kalau harus menunggu.. Sadeksa uda dapat santapanya.. masa aku belum? Ya kan?" Tanya Nyi Lendi sembari mendekati Raharja.

" Santapan?? Apa maksud mu?." Tanya Raharja.

" Apa kau tak bisa merasakan Aliran Magika Sadeksa sangat kuat ada di distrik utara?? Siapa yang kau kirim ke distrik Utara hayooo?." Tanya Nyi lendi sembari mengelus-elus wajah Raharja.

Loka, The Spellblade KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang