Page 30 : Rise of Devil King

24 2 1
                                    

Aryan dan yang lainya tampak panik mengevakuasi rekan-rekanya yang telah tewas akrena menjadi tumbal ritual Ruan Prass yang sedang berlangsung, selagi Prass masih bertapa, Aryan, Ibnu dan Joan memindahkan jenazah rekan-rekanya kembali ke kediaman tuan Prass dengan menggunakan portal yang masih terbuka. Disaat itu Nindha tiba-tiba muncul. Aryan sangat senang Nindha muncul di hadapanya.

" Sini aku bantu." Ucap Nindha sambil tersenyum manis.

" apa masyarakat yang lainya bergasil di evakuasi? Aku ingin kota di kosongkan segera." Ucap Aryan.

" Tenang proses evakuasi sedang berlangsung.. nanti amsalah laporan ke pusat biar aku yang tangani." Ucap Nindha sembari menggeret Jenazah rekan polisinya.

" Bagus! Semua jenazah sudah di pindahkan!." Teriak Ibnu.

" Aku akan mempersiapkan GEAR untuk menghadapi Prass sialan itu." Ucap Joan.

" Apa yang sebenarnya terjadi disini?." Tanya Nindha.

" Prass telah menghianati kita... kita harus segera menghentikanya." Ucap Aryan.

" Bagaimana dengan para prajurit sihir?." Tanya Nindha.

" Entahlah mereka berada di luar gua.. aku tak tau kondisinya." Ucap Aryan.

Nindha pun menggenggam tangan Aryan, ia pun menatap mata Aryan, " Jangan Khawatir.. selama kita bersama pasti tidak akan ada hal buruk terjadi lagi." Ucap Nindha sambil tersenyum manis.

" Ya kau benar.. kita berjuang bersama." Ucap Aryan yang juga tersenyum.

Sementara itu di luar gua, Alicia sedang menyembuhkan Gita dan Ricky yang terluka parah, Rendra menemaninya dan menopag tubuh Gita.

" Sial pendarahannya Ricky susah di hentikan." Umpat Alicia.

" Bagaimana dengan Gita?." Tanya Rendra.

" Gita sudah mendingan, dia tidak terlalu parah, tapi kalau Ricky.. aku tak yakin Energi Magika ku akan cukup untuk menyembuhkanya." Ucap Alicia.

" Kalau begitu bawa mereka ke dunia Purana." Terdengar suara Adit menghampiri mereka.

" Adit!! Kauu itu sungguh kau??." Rendra bertanya kegirangan.

" Emang menurut mu aku siapa?? Leak?." Sewot Adit.

" Ternyata kau beneran!!." Ucap Rendra senang, ia pun memukul pelan bahu Adit.

" Hus hus.. jangan pukul-pukul." Ucap Adit sembari mengusap-usap bahunya.

" Kau sudah tidak menutup diri mu ya... pencerahan apa yang kau dapat di neraka?." Tanya Alicia dengan nada mengejek.

" Ilmu pengetahuan." Jawab Adit singkat.

" Heee?." Rendra dan Alicia tampak bingung.

" Halah sudah nanti aku beri karian pencerahan juga.. sekarang akan ku bukakan portal." Ucap Adit, ia pun menjulurkan tanganya dan membaca mantra, tiba-tiba l munculah Portal yang menghubungkan ke dunia Purana.

" Di dunia Purana, penyihir lebih bisa memaksimalkan kekuatanya, kalau kau menggunakan kekuatan mu disana pasti kau bisa menyembuhkan mereka berdua dengan baik." Ucap Adit.

" Hum.. baiklah." Jawab Alicia.

" Kok kamu jadi baik?." Tanya Rendra.

" Berisik.. nih." Ucap Adit, sembari melempar buku Dastha kepada Rendra, " Ayo bertarung bersama.. sebagai Partner." Ucap Adit.

" Yes.. of course.. we will fight together again." Ucap Rendra.

" aku percayakan Ricky dan Gita pada mu Alicia." Ucap Adit.

Loka, The Spellblade KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang