Stalker I Love u part 10

176 14 1
                                    

Tittle : Stalker I Love U
Author : DT
Part 10
Cast: You as Park Senna
Kai
Baekhyun
Member Exo

"Hyaa Park Senna!!" Terdengar suara memanggilku dari jauh

Aku mendongakkan kepalaku, aku melihat sesosok namja dari kejauhan.

"Oppaaa.."
Aku berdiri, dengan sedikit terpincang aku melangkahkan kakiku kearahnya.

"Hya! Gwenchanha?" Dengan langkah cepat dia mendekatiku.

"Baek Oppaa...hiks" begitu dia berdiri ddpanku aku menyandarkan kepalaku didadanya, tanganku menggenggam erat jaket yg dikenakannya.
"Aku takut sekali." Kataku sambil menangis tersedu. Baekhyun membiarkanku menangis didadanya. Perlahan tangannya memelukku.

"Tenanglah, aku disini sekarang." Kata baekhyun menenangkanku. Tak berapa lama baekhyun melepaskan pelukannya,
"Apa kau lebih baik sekarang?"

"Heem" (mengangguk), Tiba2....

"Park Senna!" Suara teriakan Kai dari kejauhan.

"Oppaaa.."

Kai berlari mendekati aku dan baekhyun. Dia berhenti ddpanku
"HYAAAAA!!" teriak Kai ddepanku membuat aku dan baekhyun terkejut
"Apa yang sudah kau lakukan?Dari mana saja kau? Knp kau membuat semua orang mencarimu?oh?" Kata Kai dengan nada bicara tinggi, Dia sangat marah padaku.

"mi mianeyo oppa, aku..."

"Sudahlah! Luapakan saja, lihatlah keadaanmu sekarang! Knp kau bisa terluka seperti ini? dasar bodoh!" Kata kai sambil melihat lututku.
Kai memutar badannya
"Naiklah! Aku tak akan membiarkanmu berjalan dengan kaki seperti ini" Kata kai sambil merundukkan badan menyuruhku naik ke punggungnya.

"Aniyeyo oppa, Na gwenchanha, aku masih bisa jal.." Tiba2 Kai melirik kearahku. Aku tau maksud lirikan matanya, Dia akan marah kalau aku tak mengikuti kemauannya.
"Ah Dhe oppa." Kataku sambil naik kepunggung Kai, kulingkarkan tanganku di lehernya.
Kai mulai melangkahkan kakinya dan baekhyun mengikuti kami dari belakang.

"Knp kau selalu membuatku berlari kearahmu dgn cara seperti ini? Aku hampir tak bisa bernafas karna khawatir padamu"
Kata Kai bergumam.
Seperti biasa aku selalu tertidur dipundak Kai saat dia menggendongku.
Entah kenapa pundak kai membuatku begitu nyaman.

#####

Keesokan harinya saat aku membuka mata aku belum sepenuhnya sadar aku melihat atap kamar yg asing bagiku. 'aku dmna?' Pikirku dalam hati.

"Kau sudah bagun?" Kata seseorang yang duduk disamping tempatku tidur.

"Jongin oppa." Panggilku
'Apa aku sedang bermimpi? Knp aku melihat jongin oppa pagi2 begini.' Pikirku dalam hati

"Hya! Apa yang sedang kau pikirkan? Apa kau berfikir sedang bermimpi skr?" Kata Kai sambil mencubit pipiku

"A aau aphoo."kataku sambil memegang pipiku.
"Oppa, aku dmn?" Tanyaku sambil bangun dari tidurku.

"Di dorm, kau dkamarku skr."

"Mwo?(terkejut) Knp oppa membawaku kesini?"

"Hya! No baboya, apa kau pikir aku akan mengantarmu pulang dengan keadaanmu yg seperti ini? Apalagi kau sendirian dirumah. Aku benar2 bisa mati khawatir gara2 kau, Tenanglah! Aku sudah menghubungi ibumu, ibumu bilang masih ada pekerjaan diluar kota, jadi lusa baru pulang."

"Aaah dhe oppa, gomawo oppa."

"Mwo ga (Untuk apa) ?"

"Sudah menghawatirkanku dan sangat baik padaku, oppa gomawo, jinjja gomawoyo." Kataku sambil menatap mata kai

"Hya! Knp kau menatapku seperti itu? Apa kau sekarang sudah benar2 jatuh hati padaku? Haaissh! Sudah kuduga, tak ada yg bisa menolak pesonaku." Kata kai membanggakan diri

"Haiss! Ige boya" Kataku.

"Senna-ah."

"Hmm! Wae?"

"Miane."

"Mwo ga?"

"Miane, karena tak bisa menemukanmu lebih dulu. Sebenarnya aku ingin jadi yg pertama menemukanmu, karena saat menemukanmu, aku ingin memelukmu. Tapi... Bagaimanapun juga, aku juga berterimakasih padamu, terimakasih sudah kembali dengan selamat Senna-ah" Kai tersenyum manis, dia membelai lembut rambutku
"Aku tak tau apa yg akan terjadi padaku kalau sampai kau pergi meningalkanku. Senna-ah, berjanjilah untuk tetap bersamaku."

"Heem" (mengangguk)
Aku menatap mata Kai yg menatapku penuh perasaan. Tiba2 aku teringat dengan kepindahanku yg sudah direncanakan ibuku.
'Oppa, miane... aku tak sanggup berkata yg sejujurnya padamu, biarkan sementara seperti ini, aku hanya ingin bersamamu sekarang.' Kataku dalam hati.
"Oppa, apa lusa kau ada waktu?"

"Wae?"

"Aku ingin mengajakmu keluar."

"Apa kau mengajakku kencan? Waaah! Tak kusangka ternyata kau agresif juga."
Kai meledekku

"Yaudah ga jadi."

"Arra-arra...! Aku hanya bercanda. Baiklah! Kau ingin kemana?"

"Aku ingin pergi ke semua tempat yang biasa para pasangan kunjungi."

"Semua?"

"Heem." Mengangguk

"Wae? Kita bisa pergi kesana lain waktu, knp harus semua nya?"

"Aku hanya tak sabar melewati semua bersamamu oppa, sebentar lagi kau pasti sibuk dengan Exo, kau tak akan punya banyak waktu seperti sekarang."

"Haaiiish! Aku pasti bisa menyempatkan waktu untukmu."

"Aniyeyo. aku mau kita melakukan semuanya lusa."

"Apa kau tak mau bertemu denganku lagi?"

"Aniyeyo oppa, bukan begitu, maksudku..."

"Araa-araa, Baiklaah, kalo itu maumu. Kita pergi lusa."
Akhirnya kai meng-iyakan kemauanku.
"Senna-ah, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

"Mwo ga?"

Kai seperti sedikit ragu untuk berbicara,
"Ini tentang Baekhyun hyung, sebenarnya semalam saat dihutan, kau dan... "
Belum selesai kai berbicara.

Tiba2 seseorang membuka pintu kamar Kai.
"Senna, kau sudah bangun."
Baekhyun muncul dari balik pintu.

"Oh! Baek Oppa."

Baekhyun masuk kekamar Kai dengan membawa semangkuk bubur.
"Apa kau lapar? Aku buatkan kau bubur."

"Hya! Bukannya kau tak bisa masak hyung? Apa kau mau meracuni senna?"

"Hya! Mana mungkin aku meracuni gadis semanis dia." Kata baekhyun sambil mencibit pipiku

"A aa, oppa aphooo." Kataku sambil memukul tangan baekhyun.

"Hehe... mian! Makanlah! Aku akan menyuapimu."

"Anniyeyo oppa, aku bisa makan sendiri."

"Hei heii... diamlah! Apa kau menolak permintaan idolamu?kau tak sopan sekali."

Aku melihat kearah kai. Raut wajahnya berubah.

"Sekarang buka mulutmu."
Kata baekhyun sambil memberiku sesuap bubur. Akupun membuka mulutku.

Kai POV
Aku benar2 tak bisa melihat mereka berdua. Ini sangat menyakitkan. tapi apa yg bisa aku perbuat sekarang? Laki2 yg juga menyukai Senna adalah baekyun hyung. Aku tak bisa berbuat apa2 kalo itu kau hyung.

"Hyung, aku kekamar mandi dulu."

"Oh." Jawab baekhyun.

Aku keluar dari kamarku, aku masih di berdiri dibalik pintu. Tiba2 aku teringat kejadian semalam

Flasback
Saat senna hilang dihutan, aku melihat dari kejauhan, Senna berjalan kearah baekhyun lalu senna bersadar didada baekhyun, dan baekhyun memeluknya.
Tiba-tiba muncul pertanyaan dikepalaku
'Senna-ah, apa aku terlalu memaksakan perasaanku padamu? bagaimana perasaanmu sebenarnya? Apa kau menyukai baekhyun hyung?'

Bersambung

Question : Kalau disuruh milih, kamu milih Kai apa Baekhyun?

Stalker I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang