Heart Chapter 4

2.8K 143 8
                                    


Heart

Naruto © Masashi Kishimoto

Sindarin, Quenya Language © J.R.R Tolkien

Warning: Semi Canon. Rated T. Tragedy/Drama.

Pairing: NaruSakuSasu.


.

.

Chapter 4

Sang Mawar Merah

.

.

Nafas Naruto tersengal-sengal jadinya. Ia benar-benar ketakutan. Apakah wanita itu adalah hantu? Tapi kenapa dalam satu hari ini mengganggunya? Dia tahu Uchiha Madara masih hidup. Dan kalaupun dia juga adalah ninja—yang memakai jutsu tertentu—tetap saja Naruto tidak bisa melawannya dengan keadaannya yang seperti ini.

Mengapa masalah sepertinya tidak pernah berhenti menghampirinya?

"Naruto, telin le thaed."[1] Suara itu kembali mengusiknya. Rupanya ia belum beranjak dari sana. Tapi kini wanita misterius itu berujar dengan bahasa yang sama sekali Naruto tidak mengerti.

"Apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti!" teriak Naruto sembari melihat di sekelilingnya. Kumpulan kelopak bunga mawar—dari bunga mawar pemberian Konan yang berguguran—bertebaran tak tentu arah. Mata biru langit Naruto menelisik kemana arah kelopak mawar itu pergi.

"Lasto beth nîn, tolo dan nan galad." [2]

Naruto menutup kedua telinganya. Dia sudah cukup pusing dengan segala masalah yang menimpanya dan kini ada seorang wanita misterius yang selalu mengusiknya, "Berhenti—berhenti, menggangguku!" teriak Naruto tak keruan. Matanya kembali melirik ke arah kumpulan kelopak bunga mawar itu pergi. Dilihatnya mereka berkumpul—membentuk sosok seorang wanita. Perlahan sosok itu mulai menampakkan wujudnya. Naruto terpana melihat apa yang ia lihat di hadapannya. Sesekali ia usap matanya, barangkali dia salah lihat. Tapi pada akhirnya, tak sedikitpun ia mengedipkan matanya.

Dalam pekatnya gelap malam dan kerlipan cahaya bulan. Muncullah sesosok wanita cantik di depannya dalam bayangan.

Ya, dalam bayangan mungkin. Karena Naruto tahu jika ia menyentuhnya, pastilah sosok itu dapat ditembus olehnya. Tak mengerti apa yang tersedar di depannya. Dia bertanya-tanya siapakah wanita ini sebenarnya? Dan jika diperhatikan dengan baik, perawakan wanita itu seperti bukan manusia pada umumnya.

Wanita itu sungguh cantik rupawan. Cahaya pucat mengelilinginya. Kulit putih terpendam dalam balutan baju miko dengan corak mawar di bagian bawah gaunnya. Merah mawar rambutnya, terbelah pinggir memanjang hingga ke bagian pinggul. Mata scarlet-nya sayu tanpa kornea—nyaris seperti mata klan Hyuuga. Tapi yang berbeda, mata itu penuh kerlipan bintang di dalamnya. Memandang Naruto lembut dengan seulas senyumannya yang menawan. Kedua telinganya sedikit runcing di ujung daunnya. Kelopak bunga mawar yang bertebaran perlahan mengelilingi wanita itu—menciptakan pemandangan eksotik layaknya di padang berjuta mawar. Dia tidak muda maupun tua. Warna merah, memang sangat cocok dengan wanita itu. Membuat yang melihatnya berhalusinasi, bahwa dia laksana peri dari negeri dongeng yang Naruto pernah dengar ceritanya.

"Ka—kau siapa?" Tanya Naruto ketakutan. Melihat wajah Naruto yang pucat pasi, wanita itu pun mendekatinya. Naruto sedikit bergerak ke belakang menjauhi wanita itu, namun wanita itu tiba-tiba meraih kedua bahu Naruto.

HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang