Heart Chapter 8
Naruto © Masashi Kishimoto
Yousei
NaruSakuSasu. Semi-Canon. Tragedy/Romance. Towards to the adventure in the future.
Sakura sudah kembali ke desa. Tak mau membuang waktu, dia langsung menuju ke rumah sakit Konoha. Kemudian berjalan ia di lorong rumah sakit yang terlihat lengang dari biasanya. Sunyi... Sepi... Hanya ia sendiri yang berada di sana.
Sakura tak mengerti mengapa langkahnya begitu berat. Mungkin karena ia masih kecapaian. Dentuman kakinya ke lantai bergema di penjuru koridor. Tiba-tiba ada suara dentuman lain yang lebih cepat ritmenya. Dari kejauhan Sakura melihat Ino sedang berlari ke arahnya.
"Oi, forehead! Kau sudah kembali rupanya!" teriak Ino yang membungkuk sembari mengatur nafas sesampainya ia di hadapan Sakura. Ia terlihat kelelahan sehabis berlari.
"Berisik, Ino-buta! Ada apa? Kau terlihat senang sekali."
Kemudian Ino menatap Sakura dengan wajah sumringah. "Kau pasti tidak percaya, Sakura. Sasuke-kun... Sasuke-kun, Sakura."
"Sasuke-kun? Memangnya ada apa dengannya?"
"Ayo, forehead. Kau harus ikut aku!" ucap Ino sembari menarik tangan Sakura.
"Kita mau ke mana, Ino? Aku harus menjenguk Naruto dulu. Aku mau mengobati kakinya!"
"Kita ke kamar Sasuke-kun dulu, forehead! Ada kejutan untukmu."
Sakura tak mengerti apa maksud Ino tapi ia tak lagi menggertak. Ia menuruti Ino yang membawanya ke kamar inap biasa.
'Tu—Tunggu... Harusnya Sasuke-kun berada di ICU. Kenapa Ino mengajakku ke sini?'
Lantas mereka sampai di sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Betapa kagetnya Sakura melihat sosok yang duduk di atas ranjang rumah sakit. Ia hidup, matanya membuka tak mengatup seperti kemarin. Ia bernafas, wajahnya terlihat sayu tapi tak sepucat kemarin. Dia yang selalu mengisi relung hatinya, tampak sehat dibandingkan hari terakhir Sakura menjenguknya. Namun Sakura masih sulit untuk percaya.
"Uso... Ba—Bagaimana bisa?"
"Sakura, lihat! Itu Sasuke-kun! Kau tahu? Dua hari yang lalu ada yang mendonorkan jantungnya pada Sasuke-kun. Karena pendonor itu, Sasuke-kun bisa hidup kembali, Sakura. Aku tak percaya ada orang baik yang rela mendonorkan jantungnya untuk Sasuke-kun," ucap Ino sembari menyeka airmatanya. Ia menangis karena hatinya trenyuh.
Sakura menatap Sasuke lagi. Ia tak menyangka ada seorang dermawan yang rela mendonorkan jantungnya untuk the Uchiha prodigy itu. Berhari-hari yang lalu ia terus mencari orang yang rela mendonorkan jantungnya untuk Sasuke, namun usahanya selalu saja tak membuahkan hasil. Untuk itu hal ini masih seperti delusi baginya. Tapi sesaat, mata emerald-nya berpendar. Melihat Sasuke terjaga saja baginya adalah sebuah anugrah yang tak ternilai. Tanpa pikir panjang lagi ia langsung masuk ke ruangan tersebut. "Sasuke-kun!"
Sasuke, Tsunade, dan Kakashi mengalihkan pandangannya ke ambang pintu. Mereka terlihat kaget dengan kehadiran Sakura di sana.
"Sakura..." ucap Sasuke lirih tanpa ekspresi.
Tangis bahagia jatuh dari mata hijaunya yang berkaca-kaca. Ia langsung menerjang tubuh Sasuke, mendekapkan lelaki itu ke dalam rengkuhannya. Dan siapa disangka Sasuke membalas pelukannya pula.
"Syu—Syukurlah kau telah sadar, Sasuke-kun. A—Aku dan Naruto selalu mengharapkan kesembuhanmu. Syu—Syukurlah..." Sakura menangis terisak-isak. Ia kemudian menatap lelaki bermata onyx itu, menyentuh wajahn pucatnya dengan kedua tangannya yang gemetaran. Benarkah ini Sasuke-kun? Benarkah ini lelaki idamannya itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART
Fanfiction[BEBERAPA PART DIPRIVATE, SILAKAN FOLLOW DULU :D] Kedua kaki Naruto terbakar dan terancam diamputasi. Lalu keadaan Sasuke lebih sekarat, ia membutuhkan donor jantung. Sedangkan Sakura berusaha mati-matian agar Naruto tidak diamputasi dan ia pun menc...