"Tersenyum untuk menghapus serpihan luka ini."
======
-Soojung-
Seperti biasanya aku datang terlalu pagi, bahkan di sekolah ini masih sangat sepi.
Dengan langkah cepat aku berjalan sendiri di koridor sekolah yg masih sangat gelap. Aku melihat seluruh isi kelas yang masih gelap karena belum banyak yang datang.
But wait!
Kenapa kelasku sudah terang, seseorang sudah datang lebih awal dari kedatangan ku.
Dengan segera aku langsung menuju ke kelasku dengan tergesa gesa.
kriet..
Bunyi kas buka pintu itu membuat seseorang di dalam kelas itu menoleh menghadap ke arah pintu yang aku buka.
Am i dreaming?
Sehun berada di kursinya dengan headphone yang bertengger manis di kupingnya. Seketika, jantungku serasa melompat-lompat tidak beraturan.
Aku melanjutkan langkah kakiku menuju ke tempat duduk ku yg berada tepat di samping Sehun.
Untung saja pria itu masih fokus ke headphone nya, jadi aku tidak akan bersusah payah untuk mengontrol debar jantungku yang tiba tiba berdetak lebih cepat.
-AUTHOR-
Tap
Tap
Tap
suara langkah kaki seseorang yg berada di koridor pun menggema di seujung koridor sekolah, pria itu segera masuk ke kelas yg sepertinya sudah ada satu atau dua murid yg berada di kelas.
Kriet..
"Jongin!!" Teriak seorang gadis yg tidak lain adalah Soojung.
Jongin yang merasa namanya di panggil langsung menengok ke arah seseorang yg memanggilnya itu, siapa lagi jika bukan sahabat nya yang manis itu.
Dengan segera Jongin menaruh ransel yang berada di pundak nya tadi. Menaruh di bangkunya yang tepat berada di depan Soojung, mengajak Soojung keluar kelas.
"Ke balkon yuk,"
"Ayok," ucap Soojung sambil menarik tangan Jongin menuju balkon sekolah, tempat yang paling nyaman bagi Soojung maupun Jongin.
-SOOJUNG-
Dengan segera aku menarik lengan kekar Kai menuju ke balkon sekolah, setidaknya dengan adanya kai di sisi ku aku bisa melupakan perasaan ku kepada sehun sedikit demi sedikit,
ya.. walaupun kenyataan nya aku masih sangat mencitainya.
Tanpa sadar ternyata kita sudah sampai di balkon sekolah.
It's so fast
Langsung saja aku dan Kai duduk di atas sofa yg ada di balkon ini.
"Krystal? kau melamun?" tanya Kai kepada ku, aku yg tersadar dari lamunanku langsung menghadap ke arah Kai sambil menggeleng gelengkan kepalaku.
"Haha... Kau lucu sekali krystal," ucap Kai kepada ku sambil tertawa dan juga mencubit pipiku gemas
"Hei, sakit tau!!" ucapku sambil memanyun kan bibirku kesal, Kai akhirnya menjauhkan tangan nya dari pipiku dan meredakan tawanya.
seketika pandangan kami bertemu dan saat itu juga Kai tiba tiba memalingkan wajahnya dari ku.
Yang ku lihat, wajah coklat nya berubah menjadi merah, seperti buah tomat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Marriage [SESTAL FANFICTION]
Fanfiction-Rank 2 in MeU- jadi apakah kau tau rasanya mencintai seseorang yang sudah mempunyai pacar? itulah yang soojung rasakan saat ini, tanpa mereka sadari bahwa mereka akan terikat dengan perjanjian suci yang teramat menyakitkan bagi soojung karena selal...