Broken #1 (chapter 3)

6.7K 476 9
                                    

Buliran ini dengan sendirinya turun.

======

-Author-

Drtt...Drtt...Drtt...

Soojung yang merasa handphone nya bergetar langsung menggeser ikon yang berwarna hijau itu Hingga panggilan itu tersambungkan.

"Halo, dengan siapa?" Tanya Soojung di sebrang.

"Ini ayah," Ucap seorang paruh baya.

Nafas Soojung tercekat, "Apa yang ingin anda bicarakan? cepat, saya ada pelajaran tambahan jadi waktu saya tidak banyak."

Terdengar suara hembusan nafas kasar di sebrang, "Baiklah, ayah tidak ingin bertengkar denganmu hari ini, ayah hanya ingin menyampaikan bahwa ayah baru saja sampai di rumah jadi sepulang sekolah nanti kau harus langsung pulang jangan mampir kemana mana, ada hal penting yang ingin ayah biacarakan."

"Sudah? Baiklah saya tutup telefonnya," Ucap Soojung, langsung mematikan telefonnya secara sepihak.

Tidak penting,

Untuk apa pria paruh baya itu kembali ke Seoul?

0o0

Soojung hari ini pulang menaiki bis karena Kai yang biasanya mengantar nya pulang sedang tidak masuk, Soojung pikir, apa Kai masih marah karena kemarin sempat di tolak oleh nya? Namun Soojung menyangkal pikiran buruk itu dengan menelfon Kai tetapi tidak tersambung sepertinya handphone pria itu sedang tidak aktif jadi terpaksa Soojung menunggu hari esok untuk meminta penjelasaan kepada sahabat nya itu, kenapa kemarin tidak masuk tanpa memberinya kabar.

CEKLEK

Soojung membuka pintu rumahnya yang sederhana. Di lihatnya sekeliling rumahnya yang begitu gelap dan juga hening, Soojung tidak peduli dan langsung jalan menuju kamarnya di lantai 2.

"Soojung!!" Teriak paruh baya yang memanggilnya Itu membuat nya terpaksa bangkit kembali dari tidurnya dan keluar dari kamarnya menuju ke ruang tamu tempat seorang paruh baya itu memanggilnya barusan.

0o0

"Duduk di samping ayah Soojung, sudah lama ayah tidak bertemu dengan putri ayah yang sekarang ini sudah tumbuh tinggi, cerdas juga sangat cantik," Ucap ayah nya berbasa basi kepada Soojung, Soojung yang tak berniat mengobrol hanya diam saja tanpa menanggapi ayahnya saat ini.

"Apa yang anda bicarakan? cepatlah, aku lelah! aku ingin istirahat!!" Jawab soojung dengan nada datarnya yang terlihat tenang namun memaksa.

"Ayah ingin menjodohkan mu dengan anak sahabat ayah,"

Soojung membulatkan matanya tidak terima, "Apa?! Seenaknya saja anda menjodohkan saya dengan anak sahabat anda yang sama sekali tidak saya kenal!!!" Teriak Soojung tidak terima.

Ayah Soojung bangkit dari duduknya, "Terserah, yang terpenting ayah tidak menerima penolakan,"

Soojung tertawa meremehkan, "Saya menolaknya, memangnya anda siapa? Dengan seenaknya menjodohkan saya dengan anak sahabat anda!!" Teriak soojung kencang. Ayah Soojung memberhentikan langkah nya, mengadap Soojung dengan pandangan menusuknya.

PLAK

Satu tamparan kencang mendarat tepat di pipinya,

"Awww," Lirih Soojung saat ayah Soojung menampar pipinya. Pukulan ini tidak ada apa apanya jika harus dibandingkan dengan hatinya yang sangat sakit sekarang ini.

"INGAT!! SAYA INI AYAH KAMU SOOJUNG!!! JADI TOLONG HORMATI SAYA!!" Teriak ayah Soojung dengan emosinya yang meledak.

"I don't have father like you," Mata elangnya memancarkan sorot tidak sukanya.

"Terserah kamu Soojung, ayah tidak peduli!! Yang terpenting kamu tetap harus menerima perjodohan ini!!" ucap ayah Soojung hendak meninggalkan ruang tamu itu.

Namun langkahnya kembali terhenti, "Besok kalian akan bertemu!! Kamu harus langsung pulang!!"

0o0

-Soojung-

"Hikss, bundaa... Krystal ga kuat jika harus lewatin ini semua," Lirih aku seraya memegang bingkai foto mendiang bunda.

"Bunda, maafin Krystal karena ga bisa jadi gadis kuat seperti yang bunda inginkan,"

"Maafin Krystal yang gampangnya menangis."

"Bunda, apa krystal harus setuju dengan perjodohan yang ayah ajukan? kalau memang ini yang terbaik buat krystal--,"

Aku menarik nafas, dan menghembuskan nya pelan.

"--krystal akan melakukannya," aku teisak lagi.

Aku tidak sadar jika tertidur dengan mata yang sembab juga air mata yang membekas di kedua pipi ku.

0o0

-Sehun-

Drtt... Drtt... Drtt...

Aku merasa ponselku berbunyi. Tanpa melihat siapa yang menelefonku, aku memencet tombol hijau di handphone ku dan panggilan pun tersambung.

"Halo?"

"Sehun, ini ayah," ucapnya di sebrang.

"Apa yang ingin ayah bicarakan? Tidak biasanya ayah menelfonku. Bukankah ayah lebih mementingkan pekerjaan dari pada aku?" Balas ku ketus.

"Ayah tidak ingin berbasa basi. Pulang sekolah nanti langsunglah pulang, ayah ingin membicarakan hal serius pada mu--,"

"Tapi Sehun gak mau lang--,"

"Tidak ada penolakan," dan sambungan telfon ku dimatikan sepihak.

0o0

-Author-

"Apa yang ingin ayah bicarakan?" tanya Sehun yang sudah berada di ruang keluarga dengan kedua orangtuanya.

"Ayah akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat ayah ,"

Sehun membelalakan matanya tidak setuju.

"Bagaimana bisa? Aku saja tidak kenal dengan gadis yang ingin ayah jodohkan kepadaku."

Sehun mendelik tidak suka, "Ayah kan tau jika aku sudah punya pacar,"

"Putuskan saja hubungan kalian, ayah bisa menebak jika pacarmu itu gadis yang matre dan hanya memanfaatkan mu, Sehun."

Ayah Sehun menghela nafas, "Dan ayah sangat yakin jika gadis yang ayah pilih untuk kamu itu adalah gadis terbaik buat kamu,"

"Sehun..." bunda Sehun menatap putra nya yang sudah bertumbuh dewasa itu.

"Ikuti saja perkataan ayah mu itu. Bunda juga setuju dengan perkataan ayah mu itu."

"tapi bunn," rengek Sehun kesal.

"Sehun, untuk kali ini saja. Turutin permintaan kamu berdua ya."

Wanita paruh baya itu memegang tangan sehun. "Bunda mohon."

"Baiklah, aku akan menyetujuinya," ucap Sehun pasrah.

"Kalau begitu besok sepulang sekolah langsung pulang. Kita akan bertemu dengan gadis yang ayah maksud. Jangan lupa, kamu harus memutuskan hubungan dengan gadis itu, " ucap ayah Sehun, pergi ke kamar nya meninggalkan Sehun.

Bunda Sehun menatap kearah Sehun dengan senyum yang merekah di wajahnya, "terima kasih sayang. Bunda seneng kamu menuruti permintaan ayah mu itu," Jawabnya seraya tersenyum lembut meninggalkan Sehun sendiri.

Sehun menunduk pasrah. Pasalnya ia benar-benar sayang dengan Eunhae.

======

A/N : Maaf ya kalo ff nya jelek juga banyak typo nya -,- maklum baru belajar ... kalau bisa kasih vomentnya ><

Hurt Marriage [SESTAL FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang