Hurt Marriage [SESTAL FANFICTION]

Meet Him? (Chapter 15)

Warning! Chapter ini sangat panjang, dimohon yang nggak kuat ga usah baca! Dari pada bingung sendiri bacaanya :V

Typo's anywhere!

"Jatuh?" suara barithone yang khas membuat Soojung menengok ke samping, mencari asal suara itu.

"T-tidak," jawab Soojung tanpa melihat mata namja itu.

"Jinja?" ucap namja itu seraya berjalan mendekati Soojung, dengan cepat dan namja itu menarik sikut Soojung yang berwarna merah,"akkhh, Appo Hun."

"Sudah ku bilang jangan membohongiku," balas Sehun lagi. "Baiklah, kau tunggu disini dulu. Aku akan mengambil kotak P3K." Namja itu --Sehun-- langsung berlari ke dapur mencari kotak P3K, tak lama ia kembali dengan sebuah kotak P3K yang berada di tangan kanannya. namja itu menjatuhkan bokongnya di sofa yang berhadapan dengan Soojung, menarik sikut Soojung yang lecet.

"Tahan lah sebentar, mungkin ini akan terasa sakit," namja itu mengambil alkohol di dalam kotak P3K lalu mulai mengobati sikut Soojung yang lecet.

"Akhh, pelan-pelan Hun," ringis Soojung kesakitan. "Aku sudah pelan-pelan Jung, tahanlah sedikit," marah Sehun yang saat ini sedang membersihkan luka lecet di sikut Soojung, setelah selesai Sehun langsung membalut sikut Soojung dengan perban. Ya, mungkin itu sedikit berlebihan.

"Chaa... Selesai," Ucap Sehun seraya meregangkan otot-otot nya seolah-olah dirinya sangat lelah saat ini. "Baiklah, aku ingin membersihkan tubuhku dahulu," namja itu segera pergi setelah mengucapkan enam kata itu.

"Sehun-ah," teriak Soojung yang membuat namja itu berhenti dari langkahnya dan menengok kebelakang, menunggu Soojung melanjutkan omongannya tadi.

"G-gumawo-yo," yeoja itu langsung menundukkan wajah malunya yang sudah memerah seperti tomat, membuat Sehun tanpa sadar tertawa kecil akan tingkah lucu yeoja itu. Tidak lama Soojung menatap kearah Sehun yang sedang tertawa.

"Ne, cheonma," setelah menjawab, Sehun segera melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti.

'tunggu, apakah tadi Sehun tertawa!?'

➡➡➡➡➡

-Jongin-

Bagaimana bisa aku bertemu lagi dengan yeoja itu, yeoja yang sudah membuat diriku menjadi rapuh seperti ini.

"Hei, oppa... Kau sedang memikirkan siapa?" suara lembut itu mengintrupsiku, membuat ku mau tidak mau berhenti dari lamunan ku dan menengok ke samping, menatap gadis yang baru saja memanggil ku.

"Annieyo, aku tidak memikirkan siapa siapa," Kang Seulgi, Yeoja bersurai panjang itu yang saat ini berada di hadapan ku.