Part 1

1.3K 17 0
                                    

part 1

"MOM, LIHAT BOOTS YANG BARUKU BELI KEMARIN TIDAK?" terdengar teriakan seorang gadis mungil dan manis dari dalam kamarnya dilatai 2.

"DI BAGIAN ATAS LEMARI SEPATUMU SAYANG"

Tidak terdengar lagi jawaban dari atas itu tandanya dia telah menemukan sepatu bootsnya. Gadis itu bernama Oliva ya Oliva Smith. gadis itu sedang sibuk mempersiapkan diri untuk keberangkatanya ke Paris sore nanti bersama sahabatnya yang bernama Anna. Meraka sudah bersahabat kira-kira 9 tahun. Mereka berdua sudah seperti kakak dan adik yang tidak bisa dipisahkan sampai-sampai mereka berencana masuk universitas yang sama bukan hanya itu Oliv dan Anna selalu menghabiskan liburan bersama kali ini mereka akan pergi berlibur ke Paris yang saat ini sedang musim salju.

"Mom, I'm ready. Ayo kita berangkat nanti ketiggalan pesawat." Sepertinya Oliv sudah tidak sabar untuk liburannya bersama Anna.

"sebentar hunny. Tenang saja tidak akan ketinggalan pesawat kok." Jawab mom Olivia santai.

Oliv memang tipe orang yang nggak sabaran sampai akhirnya dia menyalakan mesin mobilnya tanpa menunggu ibunya. Oliv memang bisa nyatir sendiri tapi kan nggak mungkin dia nyetir sampai airport trus mobilnya mau dikemanain? itu sebabnya dia minta ibunya untuk mengantarnya. Ayah Olivia bekerja di kantor milik keluarga Olivia. Tentunya Oliv sudah pamit sebelum ayahnya ke kantor dan berjanji akan menelepon ayahnya saat di airport nanti.

"kita sudah sampai hunny. Have fun your holidays." Kata ibu Oliv sambil mengecup kening anak perempuannya itu.

"thanks mom, love you" oliv keluar dari mobilnya dan mencari Anna sahabatnya. Orang yang dicarinya ternyata sudah menunggunya dari tadi.

"heyyy. Kemana saja kau." Anna langsung berjalan tanpa membedulikan Oliv. Yang terpanting sekarang Oliv sudah disini dan mereka bisa masuk ke dalam pesawat sekarang juga.

...................................................

"aku nggak nyangka kita akan menghabiskan liburan bersama lagi liv. Kapan ya terakhir kita berlibur ke luar negeri seperti ini?" Tanya Anna sambil merebahkan diri di kuris dalam pesawat. Sebentar lagi mereka akan take off.

"baru juga 5 bulan yang lalu Ann. Dasar kau memang pelupa."

"oh ia ya. Rasanya sudah lama sekali. Apa mungkin aku terlalu sibuk sama sekolah dan baru kali ini aku berlibur ya?" Anna memalingkan wajahnya menunggu jawaban Oliv tapi tidak ada jawaban sama sekali dan benar saja dugaan Anna Oliv sudah tertidur pulas Oliv memang orangnya gampang tertidur dimanapun dan kapanpun yang penting dia mendapat posisi yang nyaman. "ah, dasar kau ini selalu saja." Anna pun ikut memejamkan matanya.

.................................................

Terdengar suara seorang pramugari yang memberitahukan kalau mereka sudah mendarat dengan selamat di Charles de Gaulle Airport. Betapa senangnya Anna saat mendengarnya karena Anna memang sangat ingin mengunjungi Negara ini.

"liv, olivv.. bangun kita sudah sampai" Anna membangunkan oliv yang masih asik tidur sambil asik mengotak-atik iPhonenya mungkin mengabari orang tuanya kalau ia sudah sampai.

"emmm.. iaia." Oliv bangun dan langsung mencari iPhonenya untuk mengabari orang tuanya. "Mom, aku sudah sampai tolong sampaikan juga pada Dad. Aku tidak bisa menghubungi nomor telponnya. Yes Mom, love you" terdengar Oliv yang sedang asik berbicara di telpon bersama ibunya. " Ann, siapa yang nanti menjemput kita?" Tanya oliv sambil terus berjalan memasuki airport

"tenang saja Dady telah mengurus semuanya. Tapi tadi kata Daddy supir yang jemput kita akan terlambat mungkin 1 jam. Itu ada starbuck." Anna menarik lengan Oliv dengan cepat menuju starbucks oliv yang masih setengah sadar hanya mengikut saja.

"one vanilla frappucino please." Oliv selalu memesan menu yang sama setiap ke starbucks. Setelah mendapatkan apa yang dia mau, oliv langsung melihat keseliling ruangan mencari di mana anna duduk. Saat oliv melihat apa yang dicarinya dan berlari kecil kearah yg dituju tanpa disengaja seorang pria tampan tinggi dan memiliki jambul menabrak oliv dan menyebabkan semua vanilla frappucino yang belum diminumnya berhasil membuat sweater pink kesayangannya kotor dan basah.

"sorry." Kata pria yang menabraknya dan langsung pergi.

"urghhhh. Betapa sialnya hari ini." Gerutu oliv dan langsung berjalan ke arah temannya. Anna tidak bisa bertanya lagi karena anna juga melihat kejadian itu. Anna langsung membantu oliv membersihkan noda dibajunya. "dasar cowok nggak tau diri." Oliv terus-terusan ngomel

"eh, hai saya Niall. Maaf ya teman saya tadi buru-buru dia memang orang cuek begitu." Niall kemudian mengalihkan pandangannya pada oliv yang sedang sibuk membersihkan bekas frappucino. "kamu nggak pa-pa?" Tanya niall berniat nolong.

"apanya yang nggak pa-pa? liat nih baju aku kotor semua gara-gara temen kamu yang nggak tau diri itu" jawab oliv ketus

"oliv, jangan gitu sama orang yang baru ketem...."

"nggak pa-pa kok ini memang salah temen saya. Maaf ya kalau begitu saya pergi dulu. Have a nice day." Niall langsung memotong kata-kata anna dan beranjak pergi.

"apanya yang nice kalo bajuku sekarang bgini?" oliv masih aja ngomel.

"udalah liv. Eh itu mobilnya udah dateng ayo buruan."

"baru juga nyampe udah kena sial begini."

"udah-udah jangan ngomel mulu" Anna langsung menarik oliv untuk masuk ke dalam mobil.

UnexpectedWhere stories live. Discover now