Part 6

212 10 0
                                    

Part 6

 Author’s POV

Hari ini Oliv menghabiskan waktu hanya berdua dengan Zayn sampai sore hari. Oliv merasa semakin dekat dan nyaman berada didekat Zayn. Namun dia tidak ingin hunbungannya dengan Zayn semakin jauh karena dia tahu dia tidak bisa berada disamping Zayn dalam waktu lama walau mereka bisa saja bertemu di London nanti.

“Cepat habiskan makananmu karena kita harus segera kembali ke Hotel.” Kata Zayn saat mereka sedang makan.

“Jam berapa pesawatmu?”

“Jam 7.” Jawab Zayn sambil menatap kosong ke luar jendela. “Apa kita akan bertemu lagi?”

“Kalau kita jodoh, pasti akan ketemu.” Oliv menjawab asal-asalan dan menarik lengan Zayn karena dia sudah menghabiskan makanannnya.

“Jadi sampai kapan kamu di Paris?” Tanya Zayn sambil menggenggam tangan kecil Oliv.

“Besok. Aku akan kembali ke Negaraku besok pagi.”

Harry’s POV

Saat aku bangun, aku mendapati gadis  ini masih tertidur aku keluar untuk membuatkannya teh siapa tau dia ingin minum teh saat bagun nanti. Aku keluar kamar dan mendapati Niall sedang asik berbicara dengan seorang gadis yang tak ku kenal.

“Hai H.” Sapa Niall padaku saat aku keluar kamar

“Siapa itu?” Tanyaku sambil terus berjalan ke dapur

“oh, ini Anna. Anna itu Harry.” Niall memperkenalkan Anna padaku. Aku hanya menatap wanita itu dan tersenyum padanya.

“Hai Anna.” Sapaku saat aku sudah selesai membuat dua teh dan duduk bergabung bersama mereka.

“Hai.”

“Oya H, semalam aku melihat ada wanita yang tidur di kamar itu. Siapa dia?” Tanya Niall sambil memakan ketang gorengnya dasar Niall tidak bisa lepas dari makanan.

Aku menceritakan semuanya pada Niall dan tentu pada Anna juga yang duduk di samping Niall. Niall hanya mengangguk mengerti.

“Sepertinya aku mengganggu kencan kalian berdua. Lebih baik aku pergi saja.”

“Apa yang kau bicarakan H?”

“Kau tau maksudku Nialler. Haha” Aku langsung pergi membawa dua teh hangat dan masuk ke kamar. Saat aku masuk gadis itu sudah bangun.

“Kenapa aku bisa disini?” dia menatapku binggung.

“Tenang lah minum ini dulu. Nanti akan aku ceritakan. Aku tidak melakukan apapun pada mu. Sekarang boleh aku tahu namamu?” Aku memberikan secangkir teh hangat padanya.

“Namaku Kate. Sekarang ceritakan kenapa kau bisa disini sekarang?”

“Kamu pingsan dan untung saat kamu pingsan aku lewat disampingmu. Karena aku tidak menemukan kartu identitasmu aku mengambil keputusan membawamu ke hotel ku.” Jelasku panjang lebar.

“umm. Makasih ya Harry.”

“Kamu kenapa tahu namaku?”

“Kamu One Direction bukan? Aku sering melihatmu di tv. Tapi bukan berarti aku Directioners ya.”

“Yaya. Aku mau mandi dulu kalau kamu mau makan ambil saja di luar atau kau ingin pulang sekarang?” gadis ini sombong sekali. Aku tidak suka nada berbicaranya. Aku bilang mau mandi karena ingin pergi dari hadapan gadis tidak jelas seperti dia. Aku tidak mendengar jawaban darinya dan saat aku melihat kearahnya dia sedang mendengarkan music dari iPodnya menggunakan earphone dia tidak mendengarkan perkataanku. Menyebalkan sekali.

UnexpectedWhere stories live. Discover now