Bag VIII

154 18 13
                                    

Sophie pun lega ia merasa beban hidupnya telah ia bagi seperti ke sodaranya sendiri.
Sophie pun keluar dan mengikuti brayn dari belakang

***

"Halo Sophie,Brayn" sapa Mr. Park yang berjalan melewati sophie dan brayn

"Halo.. Mr. Park" Jawab Brayn dan sophie serentak

"Kalian ada hubungan apa nih?sampai naik mobil berdua-an?"tanya marry,rekan kerja brayn

"Aku!!"Jawab brayn dan sophie serentak

Mereka pun menoleh

"Kamu saja"Ucap sophie

"Kalian berdua lucu, ditanya hal sepele tapi dijawabnya seperti orang yang malu,, Haha.."Jawab marry terkikik

"Kalian itu sepasang kekasih ya?"

"BUKAN!"Jawab Brayn dan sophie

"Ahhaha.. gausah panik gitu deh, Aku jadi gak bisa berhenti ketawa nih. Tapi kalian sadar gak sih?"Tanya marry

"Sadar apa?"tanya Brayn

"Kau tidak sadar dari tadi kamu memegang tangan sophie?kalian pun terlihat sebagai kekasih yang romantis"Jelas sophie

Brayn dan sophie pun melihat ke tangan masing - masing, apakah dari tadi aku memegang tangannya?mereka pun langsung melepaskan genggaman itu

"Sophie! Brayn! Masuk ke ruang rias sekarang"teriak Mr. Park

"Aku pergi dulu"

"Jangan lupa kau ada makan siang denganku,manis"balas brayn menggoda dan sedikit berteriak, membuat semua orang yang berada di aula menoleh ke arahnya. Sementara Brayn hanya menyunggingkan senyuman manisnya yang membuat beberapa orang terpesona.

***

Sophie beristirahat sejenak di sofa sebelum dia keluar dari ruangannya.kini badan sophie mulai terasa segar kembali dan bersiap untuk pulang.

"Guys! Aku pulang duluan ya"teriak sophie

"Okay baby.."

Saat sophie membuka pintu ternyata sudah ada brayn yang menunggunya.

"Sudah selesai istirahatnya?" Tanya brayn

"Kayaknya ada yang sok tau deh!?" Jawab sophie sambil cuek berjalan melewati brayn

Brayn keheranan dengan tingkah sophie yang kadang baik kadang .. Huh!. Brayn menarik lengan sophie dengan keras hingga sophie tak bisa menahan tubuhnya dan terjatuh.

"Awww!!!" Desah sophie

"Makannya jadi orang jangan pura - pura gak kenal,jadinya kan gini"ledek brayn

"Gak tau malu!"

"Cep,, cep,, cep cantik - cantik tapi pemarah"

"Ihh.. Awas ya lu, Dasar gak tau di.."

Brayn langsung mengendong sophie, dan mengarahkan lengan sophie ke lehernya.

"Gak jadi ngomelnya? Berat lu berapa sih?! Kayak gua lagi gendong sapi"

"Aaaa!!!! Lepasin gua!!" Rengek sophie yang berusaha menyembunyikan rasa malu dan debaran jantungnya

Dyes the SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang