Maroon5 - Maps
"Ckck, jadi kita berangkat kesana jalan kaki?" Tanya Icha tak percaya, setelah turun dari apartemennya. Harus bagaimana lagi, kendaran billy tak punya. Uang, cuman pas-pasan.
"Sayang, uang aku sedikit lagi. Aku harus hemat. Dengerin aku, malam ini kamu makan sekenyangnya dipesta nanti, dan sisa uang yang aku punya, bisa kita pakai buat beli sarapan besok pagi, kamu ngertikan?"
Icha mengangguk, lalu billy mengulurkan tangannya untuk mengelus pipi lembut kekasihnya.
Dibawah taburan bintang dilangit, dengan rembulan yang menerangi mereka. Seakan tak ada beban dalam hidup mereka. Mereka berjalan bergandengan tangan, saling menautkan jari tangan mereka seakan ini lah pelengkap hidup mereka.
Rumah Azof memang tidak terlalu jauh dari tempat mereka. Jadi mereka akan tepat waktu sampai dipesta nanti meski jalan kaki.
"Aku janji, saat aku udah punya kerja nanti aku beli mobil buat kita keliling kota ini. Atau aku beli pesawat pribadi buat kita keliling benua. Kamu mau kan?"
Icha tertawa mendengar celotehan kekasihnya yang tak ada hentinya membanyakan hidup mereka dimasa depan.
"Terus, setelah aku sukses nanti aku dateng ke rumah kedua orang tua kamu, aku minta izin sama mereka buat nikahi kamu, setelah kita menikah nanti kita punya anak"
"Kamu mau punya anak berapa dari aku?"
"Hem.. sebelas cukup"
"Wow, apa ga kebanyakan?" kaget icha.
"Yang punya anak banyak itu bagus, saat kita tua nanti banyak yang ngurusin"
"Em.."
"Kamu mau kan nemenin masa tua aku nanti? Aku janji meskipun kulit kamu udah keriput, gigi kamu udah ompong aku bakalan jatuh cinta lagi, lagi dan lagi sama kamu"
"Iya... aku juga mau hidup sama kamu, meskipun rambut kamu udah putih seluruhnya aku akan selalu mencinta--"
"Icha" suara bass yang muncul di depannya memotong pembicaraan antara mereka.
Icha terkejut bertemu dengan Kakanya ditengah jalan seperti ini."Mau kemana kamu?" Tanya kakanya.
"Icha gue mau ajak ke pesta temen gue" jawab billy.
"Hah. Kepesta? Dengan pakaian kaya gini? Maksud Lo pesta gembel?" Kata Kakanya Icha sambil memperhatikan penampilan adiknya. Tangan billy mengepal disamping saku celananya.
"Ka, mending kaka pulang!" Titah Icha.
Kakanya mendekat lalu manarik tangan icha,
"Kamu harus Ikut pulang sama kaka""Aku ga mau pulang, aku mau kepesta ka, lepas, bil tolongin aku!!"
Billy berusaha merebut tangan kekasihnya dari pegangan kakanya. Namun pegangan kakanya begitu kuat, dan dengan satu kali tendangan ke arah perut billy di buat tersungkur olehnya."Dengerin gue! Sebelum lo jadi orang sukses lo ga boleh pacaran sama adik gue.
Adik gue itu ga pantes pacaran sama orang miskin kaya Lo" Ucap kaka nya begitu kejam. Air mata icha turun kepipinya melihat billy kesakitan seperti itu.
Dan malam ini, mereka gagal pergi bersama kepesta. Lalu bagaimana dengan impian lainnya?
Kalau ada saran boleh masukin ke kolom komentar. Jangan lupa kasih bintang ya.... :(