Maroon5 - Maps
Langkahnya terasa berat saat melangkahkan kaki menuju ruangan tempat kekasihnya di rawat. Sehari setelah kecelakan malam itu dia belum bisa dipertemukan dengan kekasihnya. keluarganya melarang keras untuk dia masuk ke dalam kamar rawat hanya untuk melihatnya.
Sekarang, yang bisa dilakukan hanya melihat dari luar, mengintip melalui kaca yang tembus pandang ke dalam.
Perasaan bersalah telah menyelimuti perasaannya mendengar keadaan kekasihnya yang sempat kritis dan sekarang mengalami koma.
Ini salahnya kan?
Andai saja malam itu tidak pernah terjadi mungkin sekarang mereka masih bisa bersama.
Andai saja dia tidak bertemu dengan mantan kekasihnya dan mengajaknya mengobrol kesalahpahaman itu tak akan terjadi.
Andai saja dia bisa mencegah dan cepat menjelaskan kesalahpaham itu mungkin kekasihnya tidak akan pergi dan mengalami kecelakan yang mengakibatkan dia harus berbaring lemah dirumah sakit.
Andai saja semua bisa terulang kembali.
Atau lebih bagusnya,
Andai saja dia orang kaya, semua masalah dalam hidupnya tidak akan seperti ini.Semua yang terjadi begitu cepat. Sedih, bahagia, tawa dan tangis terjadi dalam waktu 24jam saja.
Ingatannya kembali membawa memori semua kejadian yang menjadi kenangan bersama kekasihnya, saat masa-masa pacaran dengannya setiap waktu yang mereka lalui selalu berharga. Berulang kali ada orang yang ingin memisahkan mereka. Keduanya saling bertahan, menguatkan dengan cinta mereka.
Kenangan tinggalah kenangan. Semua yang dilewati terasa singkat.
Andai saja dia bisa menggantikan posisi kekasihnya. Dia sangat rela.
Lebih baik dia yang menderita dari pada harus kekasihnya terus yang menanggung semua beban hubungan mereka."Bil" Suara seorang laki-laki serta sentuhan dipundaknya membuat Billy mendongkakan kepala, memperlihatkan wajahnya yang basah karena air mata.
Billy tidak takut bila Indra akan memukulnya lagi, semua sakit diwajah dan badanya akibat pukulan indra tak sebanding dengan rasa sakit yang dialami kekasihnya.
"Sebenarnya, gue pengen mukul lo lagi karena lo masih berani muncul dihadapan gue, atau gue bisa manggil polisi buat menjebloskan lo ke penjara biar gabisa dateng kesini lagi, atau lebih parahnya gue bisa bunuh lo sekarang juga, karena tujuan gue selama ini ingin memisahkan lo dari adik gue, tapi- sekarang. Adik gue yang jadi korban dari semua sikap egois gue." air mata indra menetes saat berkata seperti itu, remasan tangannya dipundak billy semakin kuat sekuat dia menahan emosinya.
Begitupun Billy, dia diam, airmatanya mengalir tak bisa tertahan lagi. menerima semua ucapan indra, makian, cacian, hinaan
Seperti memang layak untuknya."Tapi, meskipun gue mukul lo sampe wajah lo memar, semua tubuh lo berdarah itu gabisa ngebuat adik gue bangun. Semua terlambat, gue nyesel" tangis indra semakin pecah,
Lihat lah dua orang laki-laki ini menangis tak malu-malu mengeluarkan air matanya menangisi orang yang mereka sayangi."Masuk Bil, temui dia, gue rasa dia butuh lo disisinya. Gue berharap dia bisa sadar dari komanya, gue mau menebus semua kesalahan yang udah gue lakuin." indra menepuk bahu billy tiga kali sebelum dia pergi meninggalkan nya.
Billy sempat tertegun mendengar ucapan indra, semua orang bisa berubah kan? Mungkin itu yang dialami indra.
Harapan itu kembali muncul.
Billy berdoa dalam hati;
Semoga semuanya kembali membaik.
**
Nanti malem gue next, okay.
Sekarang vote aja dulu.
Hehe.