My Handsome Wizard 2

3.3K 329 10
                                    


=>>
Dahyun POV

Eomma, aku berangkat dulu…,” Pamitku seraya mendekatin Eommaku, mencium pipinya lalu berjalan keluar rumah menuju halte bus dekat rumahku.

Halte Bus setiap pagi sangatlah ramai, ya karena banyak orang yang akan berangkat kerja atau sekolah di pagi hari. Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh sudut halte.

Oh ya, kalian mungkin belum tahu siapa diriku. Namaku Kim Dahyun, panggil saja Dahyun. Mm…?? sampai sekarang aku masih penasaran dengan apa yang aku impikan semalam. Apa itu kenyataan? Mungkin perasaanku saja.

Di mana anak itu? Biasanya dia sudah muncul..’ Gumamku,

“Ba!” teriak seseorang mengagetkanku. Aku menatapnya sinis, siapa lagi yang mengagetkanku jika bukan sahabatku, Son Chaeyeong.

“Ya! Perbaiki tatapanmu itu, Kim Dahyun jelek.., Kau jelek jika seperti itu,” omel Chaeyeong. Tak lama bis pun datang dan kami bergegas masuk ke dalam bis.

Kami kehabisan tempat duduk, semua sudah penuh dan dengan terpaksa kami harus berdiri. Aku terdiam sejenak, tiba-tiba aku kembali mengingat mimpiku, aku masih bingung dengan mimpi aneh itu, karena ku rasa itu nyata.

“Dahyun?” Chaeyeong melambaikan tangannya di depan wajahku, membuat lamunanku buyar seketika.

Ne?” Tanyaku,

“Kau sedang memikirkan apa?” Tanyanya balik,

“Mmm …..?? Kau percaya bahwa penyihir itu ada?”

“Haha, tentu tidak Dahyun..” jawabnya sambil sedikit tertawa.

Wae? Kenapa kau tanyakan hal itu?” sambungnya,

Aku hanya menggeleng, tetapi Chaeyeong memaksaku untuk menceritakan apa yang aku pikirkan. Akhirnya aku menceritakan apa yang aku impikan semalam,alhasil dia malah tertawa. Sial.

Akhirnya kami sampai di sekolah kami. Aku dan Chaeyeong berjalan bersama menuju kelas, karena kita sekelas dan sebangku.

*My Handsome Wizard*

Aku menjatuhkan tubuh mungilku di kasurku. Memandangi langit-langit kamarku dan terkadang mengecek ponselku. Membosankan.

Besok libur musim panas di mulai, jadi aku tidak perlu sibuk memikirkan tugas-tugasku yang bisa di bilang lumayan banyak. Perlahan aku mengantuk dan akhirnya tertidur pulas.

*My Handsome Wizard*

“Hei, bangun..”

Kurasa ada seseorang yang mengguncang-guncang pelan tubuhku, mengganggu tidurku. Aku mencoba  tak menghiraukannya dan tetap melanjutkan tidurku. Tetapi, seseorang terus mengguncangku. Mungkin ini kelakuan Oppaku yang suka mengusiliku, sialan.

Oppa…, ppalli gaseo..,” pintaku sambil sedikit mengangkat tanganku untuk meraihnya, walau aku memejamkan mata. Bukannya aku mendapatkan Oppaku dan mendorongnya menjauh, tanganku malah tergantung di atas karena seseorang menahannya saat Aku akan menurunkan tanganku. Aku perlahan membuka mata dan mendapati penyihir dalam mimpiku itu di hadapanku sedang menggenggam tanganku. Dengan cepat aku menarik kembali tanganku.

“Ya! Kenapa aku bisa di sini??” tanyaku saat menyadari aku tidur di atas rumput, bukan kasur. Ia hanya menatapku dingin tanpa ekspresi.  Lalu berjalan meninggalkanku. Aku segera bangkit dan menyusulnya, mengikutinya berjalan karena tidak ada pilihan lain. Aku tidak tau tempat ini, sama sekali. Tetapi aku tidak asing juga dengan tempat ini.

My Handsome Wizard [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang