Elena's POV
"Len? Lo ga apa apa?" tanya Greyson di samping gue.
"Ha? Enggak kok, gue gapapa" jawab gue tanpa menoleh ke arahnya.
"Tumben daritadi diem, padahal di Central Park ketawanya paling kenceng" gumam Greyson diakhiri kekehan.
"Ish" umpat gue.
"Daddy! Daddy! Kesituuu" teriak Alice dari kursi belakang. Ia berdiri sambil memukul-mukul Greyson dari belakang.
"What, honey?" sahut Greyson tenang. Ya, padahal abis dipukul-pukul sama Alice.
"Kesituuuuu" sahut Alice sambil nunjuk ke.. apaan itu?
"Hmmm, Iya sayang oke" jawab Greyson.
"Yeaaaaayyyy" sorak Alice dan Alena berbarengan.
"Len, kita kesitu dulu ya" ucap Greyson. Gue bergumam mengiyakan.
Duhh, gue udah capek banget padahal. Dan entah kenapa, gue gaada mood hari ini.
"Iya mommy kita kesituuu" teriak Alena yang tiba-tiba muncul sambil menggoyang-goyangkan bahu gue.
Gue menghadap ke arah Alena lalu tersenyum sebentar. Greyson seperti menyadari sikap gue. Tak ambil pusing, gue memalingkan wajah gue darinya.
Apa yang gue lakukan sekarang ini, salah?
*****
Helena's POV
Sejak 2 jam yang lalu aku masih terduduk di lobby bandara. Tak hentinya mataku melirik jam tangan di tangan kananku. Kemana Celine? Dia bilang dia akan menjemputku?
"Kepada Mrs. Chance ditunggu kehadirannya oleh temannya, Mrs. Barnes di dekat pusat informasi. Terima kasih."
Mrs. Chance? Aku?
"Heh. Enak saja dia yang telah membuatku menunggu, kenapa malah aku yang harus susah payah menemuinya."
Namun, dengan amat sangat terpaksa, aku meraih koper yang kemudian aku seret dengan tangan kiriku.
Mataku meneliti sekeliling bandara, mencari keberadaan pusat informasi.
Nah, itu dia!
"Umm, maaf, aku Helena Chance, dimana temanku?" tanyaku, pada mba-mba yang ada di pusat informasi.
"Oh, di sebelah sana." belum sempat aku menengok, tiba-tiba ada yang menghampiriku dengan tergesa-gesa.
"Yaampun, aku benar benar minta maaf, adikku tidak memberitahuku kalau siang ini dia akan menjemput temannya disi--" tiba-tiba saja dia berhenti bicara ketika melihatku.
Aku hanya memasang wajah bingung. Ada apa dengan laki-laki ini? Kenapa dia tiba-tiba menghampiriku dan diam setelah melihatku?
Tapi, kenapa, aku merasa familiar dengan wajahnya?
"Helena?" ucapnya tiba-tiba setelah beberapa detik yang lalu, ia terdiam.
*****
Author's POV
"Elena!!" untuk yang terakhir kalinya, laki-laki brunette itu memanggil. Yang dipanggil tersentak sebentar, kemudian beralih menatap laki-laki di depannya.
"Lo kenapa deh daritadi?" tanya laki-laki itu.
"Gapapa" jawab Elena-wanita yang sejak tadi, diteriaki namanya.
"Yakin? Kalo lu gaenak badan atau semacamnya, mending kita pulang sekarang aja" sahut Greyson.
"Duhhh, udah gue bilang gue gapapa, ish" jawab Elena, dengan wajah risih.

KAMU SEDANG MEMBACA
REACQUAINTANCE // Book 2
FanfictionHaruskah rasa ini muncul lagi, ketika ku mulai belajar mencintainya? Ya Tuhan! Kenapa Kau harus mempertemukanku lagi dengan dia? - Elena Butterfield ================================== 《 Book 2 of Between Us 》