Sektor 0 adalah tempat yang paling aman untuk saat ini karena bisa saja sewaktu- waktu makhluk mutasi itu menyerang mereka.
Rata-rata orang yang ada di Sektor 0 adalah manusia berumur 8-50 tahunan. Karena hampir semua orang dewasa tewas dan ada juga yang bermutasi karena terkena Virus yang aneh itu.
Disektor ini pula terdapat sebuah organisasi untuk menjaga Sektor 0 dari serangan Makhluk aneh itu.
Nama organisasi itu adalah Zero (nol), itu sesuai dengan prinsip mereka yang memulai sesuatu harus dari nol.♚♞♟♛♝♜
"Bagaimana kau tau Sektor 0? Padahal ini adalah rahasia negara!" Tanya Ryosuke tegas pada gadis yang duduk dengan sopan disofa.
"Mimpi yang membawa ku kesini, dan saya sudah tau jika anda akan menanyakan hal ini." Jawab gadis bersurai tosca itu dengan santai.
Kini semua orang yang berada di ruangan itu menganggap gadis itu mengalami gangguan jiwa.
"Ano.. bisa kah kalian mencari seseorang di Sapporo? Dia manusia, tapi jika kalian tidak menjemputnya sekarang maka pukul 8 malam nanti ia akan bermutasi menjadi pemakan manusia." Ucap gadis itu santai sambil beranjak dari duduknya dan menuju keluar ruangan itu, namun dihadang oleh Gin.
"Dari mana kau tau itu?" Tanya pemuda bersurai perak itu sambil menatap mata gadis itu berusaha mencari kebenaran dari kata-katanya, tapi Gin mulai yakin gadis ini tidak berbohong.
"Anda tau kalau saya tidak berbohong, jadi bagaimana? Apa anda dan teman-teman anda itu akan mencari orang itu atau saya sendiri yang akan mencari nya?" Tanya gadis itu.
Kota Sapporo adalah kota yang paling parah terkena Virus aneh ini.
Ree nampak memperhatikan jam dinding yang terus berdetak.
"Jam 7 malam, berarti 1 jam lagi.!" Pekiknya."Ck baiklah! Jika kau berbohong maka kau akan ku otopsi nona!" Ancam Gin sambil melirik Ryosuke yang nampak geram atas kelakuan gadis itu.
"Baiklah Gin dan Alice cari orang itu."
"Baik!!"
Setelah mereka berdua pergi, gadis itu langsung berlari menuju ruangan milik Ree yang tidak jauh dari ruangan milik Ryosuke.
Jemari lentiknya dengan lincah mengetik kode pada komputer itu dan mencari tempat orang yang ia maksud.
Ree dan Ryosuke tertegun melihat gadis aneh dengan rambut tosca sedang mengambil alih komputer pengawas milik Ree yang diberi kode rahasia, dan hanya Ree dan Ryosuke yang tau kode itu. Sedangkan Fujiyama terkagum-kagum dengan kemahiran gadis itu.
"B-bagaimana kau?!"
"Mimpi yang memberitahu." Jawab gadis itu sambil mencari-cari orang yang ia maksud di layar monitor. Dan yap gadis itu menemukan manusia yang dikejar oleh puluhan zombie dan tentu saja manusia itu larinya lebih cepat.
"Sudah saya bilangkan masih ada manusia yang hidup." Ucapnya menunjuk kearah monitor.
█ Di kota Sapporo █
Banyak bangunan yang rusak dan ada juga yang terbakar.
"G-gin.. disini mengerikan" ucap Alice dengan suara yang sedikit bergetar.
Gin setuju dengan apa yang dikatakan oleh Alice. Sapporo yang dulunya indah kini menjadi suram dengan banyak bercak darah kering disetiap sisi jalan.
"Alice sekarang jam berapa?"
"Jam 07.45 malam"
Drrt drtt drtt
Gin langsung mengangkat telfon yang masuk di ponselnya.
"Ha-"
"Matikan mesin mobil anda, dan jangan keluar dari mobil atau nyawa kalian akan hilang. Dia akan segera datang tunggu lah sekitar 10 menit lagi lalu nyalakan kembali."
"Persetan!" Dengus Gin sambil mematikan telfonnya.
"t-turuti saja perintahnya untuk kali ini.." ucap alice seraya bergidik ngeri.
Apaboleh buat Gin menurut dan mematikan mesin mobilnya dan benar saja ada Titan setinggi 10 meter melewati mereka. Jika saja Gin tetap menyalakan mesin mobilnya pasti mereka sudah berada di perut Titan itu.
Gin pun menyalakan mesin mobilnya. Jalan ini sangat sepi seperti tidak ada tanda-tanda adanya makhluk hidup.
"1 menit lagi jika manusia itu tidak datang maka kita kembali ke Sektor 0" dengus Gin kesal dan siap-siap untuk menggas mobilnya itu.
Terdengar suara langkah kaki manusia, Alice yang melihat manusia itu langsung membukakan pintu mobil belakang.
Alice terkejut karena manusia itu dikejar oleh puluhan zombie yang terseok-seok mengejarnya.
"Ayo cepat!!!" Seru alice ke Gin saat manusia itu telah masuk kemobil.
Mereka bertiga merasa lega karena telah meninggalkan Sapporo dan pergi menuju Sektor 0.
Alice memperhatikan manusia yang mereka jemput itu.
"Dia tidak terjangkit virus itu. Bagaimana bisa?" Tanya Gin sambil menyetir."Ini karena obat yang diberi nona."
"Nona?"
█ Di ruang Ryosuke █
"M-mereka berhasil??!!!" Seru mereka bersamaan. Bagaimanapun juga mereka berhasil menyelamatkan seorang manusia.
Gadis berambut tosca itu sibuk merakit senapan yang ada ditangan nya.
"Kami kembali!" Seru Alice dengan air mata bahagia karena berhasil menyelamatkan manusia dan karena mereka bisa kembali ke Sektor 0 dengan selamat.
Semua yang ada diruangan itu bisa bernafas lega, dan semua pandangan menuju pada seorang manusia (pria) memakai pakaian seperti butler dengan rambut hitam dan manik mata blue safir.
"Nona selamat?! Syukurlah!!" Ucap pria itu sambil memeluk Gadis berambut tosca yang membalas pelukannya.
"NONA??!!!!" tanya seluruh orang diruangan itu.
"Baiklah akan saya jelaskan, saya adalah Alex Aurelius, dan dia adalah..-"
♚♞♟♛♝♜
Aa..... siapakah mereka???????????
thanks for read!
Gambar diatas adalah ilustrasi Alice Hijima.
Hehe sekali lagi gambar bukan milik author.
-kuroyukihime999
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Attack!!! (HIATUS)
RandomMimpi hanyalah bunga tidur yang selalu membuat manusia nyenyak dalam tidurnya. Gadis cantik itu berusaha mengatakan yang sejujurnya pada orang-orang itu, tapi mereka menganggap gadis itu gila! "Apa yang harus kulakukan sekarang?!"