Sudah dua hari berlalu sejak Alex dan Ryosuke pergi ke Amerika dengan helikopter (?)
Gin menatap kesal pemuda bersurai putih yang duduk disampingnya itu. Baginya pemuda itu adalah hama bagi nya.
"Ck, oi gagak! Pergi sana! Jangan duduk disebelah ku!!" Hardiknya pada pemuda bersurai putih yang notabene adalah Ares. Anggota baru zero.
Ares tidak menggubris Gin karena ia tau jika dia adu argumen dengan Gin bisa-bisa sampai berjam-jam.
Ree yang duduk didepan mereka hanya bisa memutar bola matanya bosan dan melanjutkan makan nya.
Seluruh anggota inti zero berkemah diatas gedung seperti saat muncul nya Ares secara tiba-tiba yang berhasil membuat Ree emosi. Ree sendiri tidak mengerti kenapa ia bisa semarah itu, padahal dia sendiri baru mengenal Reika.
█ ditempat lain █
Kedua gadis itu baru saja mengecek Go-Bridge dan kini mereka berjalan menuju Sektor 0.
"Untunglah tidak ada makhluk mutasi!" Seru Alice gembira.
Reika tersenyum miring. Baginya ini adalah hal yang aneh, kenapa dalam dua hari belakangan ini tidak ada makhluk mutasi yang mendekati Sektor 0?
Dum!
Reika dan Alice terjatuh saat terjadi getaran, mungkin kah ini gempa?!
Dengan berani Reika melihat kebelakang. Betapa kaget nya ia saat melihat manusia yang setinggi 10 meter dengan tubuh yang besar berlari kearah mereka berdua dengan seringai diwajah nya yang lebar.
"Alice ayo cepat!! " seru Reika sambil menarik tangan Alice. Baginya ini adalah mimpi buruk! Saat beberapa hari tidak ada tanda-tanda dari makhluk mutasi kini ada titan jelek yang tiba-tiba menuju kearah mereka.
Alice menangis dan mencoba berlari secepat mungkin menyamai langkah kaki Reika.
Reika mengumpat dan merutuki dirinya, 'kalau tau seperti ini! Tadi aku lebih baik bawa motor!!'
Go-Bridge yang sedari tadi tenang tak bergoyang kini terguncang seperti akan runtuh sehingga Reika dan Alice terjatuh dan bangun lagi untuk menyelamatkan diri.
"Ka-chan!!" Seru seseorang yang bisa dipastikan itu adalah suara gadis.
Reika melihat keatas, dan benar saja gadis yang memanggilnya tadi adalah sahabat kecilnya. Lin.
Secepat mungkin Lin menukik kebawah dan membawa Alice dan Reika dipunggung nya.
Alice terkejut mengetahui kini dirinya ada diatas griffin! Makhluk mitologi yang hanyalah sebuah mitos kini menyelamatkan nya dan Reika yang membisikkan sesuatu ke griffin itu.
Dengan kecepatan yang sangat cepat griffin itu membawa kedua gadis itu keatas gedung zero.
Ares yang melihat Alice dan Reika datang dengan griffin langsung keringat dingin.
"Arigatou Lin!" Ucap Reika sambil mengangguk kan kepala nya. Dan tentu saja griffin itu kembali menuju Go-Bridge.
Alice menangis menjadi-jadi saat melihat kearah Reika yang raut wajahnya mengisyaratkan jika ia kesal.
"Bukannya tadi itu makhluk mitologi? Bagaimana bisa?" Tanya Ree sambil menepuk pundak Reika yang sedikit gemetar. Bagi Ree ini adalah hal yang aneh sekaligus serius.
"Itu tadi Lin—"
"Tunangan ku" ucap Ares melanjutkan kata- kata dari Reika yang menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Attack!!! (HIATUS)
RandomMimpi hanyalah bunga tidur yang selalu membuat manusia nyenyak dalam tidurnya. Gadis cantik itu berusaha mengatakan yang sejujurnya pada orang-orang itu, tapi mereka menganggap gadis itu gila! "Apa yang harus kulakukan sekarang?!"